Nama lain Al-Quran banyak disebutkan oleh Allah SWT dalam beberapa firman-Nya yang tertulis dalam Kitab Suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril alaihisalam ini. Direktur Rumah Fiqih Indonesia, KH Ahmad Sarwat MA dalam bukunya Mengenal Al-Quran menjelaskan, nama-nama lain Al-Quran sebenarnya cukup banyak, dan para ulama pun berbeda pendapat tentang berapa jumlahnya yang pasti.
Imam Fakhru ar-Razi dalam Mafatih Al-Ghaib menyebutkan sekitar 32 nama untuk Al Quran, dan yang pertama adalah al-Kitab.
Imam Az-Zarkasyi menyebutkan ada 55 nama untuk Al-Quran. Sedangkan Al-Harali menyebutkan bahwa sebutan untuk Al-Quran mencapai lebih dari 90 nama.
Adapun Imam As-Suyuthi dalam kitab Al-Itqaan Fii'uluum Al-Qur'an menyebutkan bahwa Al-Quran mempunyai 55 nama. Penyebutan nama-nama Al-Quran yang banyak itu tentu punya manfaat yang mendalam, bukan sekedar untuk nampak keren punya banyak nama dan penyebutan. Namun pada dasarnya nama-nama itu menjelaskan sifat dan karakternya masing-masing.
Untuk itulah kenapa menjadi perlu memahami setiap nama tsb agar kita bisa lebih menyelami karakter Al-Quran dengan baik
Berikut beberapa nama lain Al-Quran yang dikutip dari Buku Mengenal Al-Quran dan dari Kemenag RI adalah sbb:
1. Al Kitab atau Kitabullah
Nama lain Al Quran yakni Al-Kitab atau Kitabullah biasanya seringkali digunakan ketika menyebut Al-Quran. Al-Kitab itu dalam bahasa Arab berarti memang bermakna buku. Nama ini terdapat dalam surah Al-Baqarah.
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
"Kitab ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS. Al-Baqarah: 2)
2. Al-Furqan
Nama lain Al Quran berikutnya yakni, Al-Furqan yang memiliki arti pembeda benar dan salah, Nama ini ada dalam QS Al-Furqan ayat 1
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
"Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan kepada hanba-Nya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." (QS. Al-Furqan: 1).
3. Adz-Dzikir
Nama lain Al Quran juga kadang disebut dengan Adz-Dzikr artinya pemberi peringatan. hal ini bahkan secara tersirat juga disebutkan pada ayat sebelumnya.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kami-Lah yang menurunkan Adz-Dzikr dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9)
4. Al Mau’idhah
Nama lain Al-Quran selanjutnya adalah Al-Mau’idhah berarti pelajaran atau nasihat. Nama ini disebut dalam ayat
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang ada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus: 57)
5. Asy-Syifa’
Nama lain Al-Quran lainnya yakni, Asy-Syifa yang berarti penyembuh.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al-Isra: 82)
Al-Quran memang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW untuk mengobati penyakit hati manusia. Untuk itu saat kita merasa mempunyai penyakit yang berkaitan dengan hati, misalnya saja iri, kecewa, sedih, dan sebagainya dianjurkan untuk membaca Al-Quran. Membaca ayat suci Al-Quran Insya Allah dapat meringankan bahkan menghilangkan penyakit-penyakit tersebut.
6. Al-Hukmu
Al-Quran juga disebut dengan nama Al-Hukmu yang berarti hukum atau peraturan, sebagaimana diketahui bahwa sumber dari segala sumber hukum dalam Islam memang berdasarkan Al-Quran.
وَكَذَٰلِكَ أَنْزَلْنَاهُ حُكْمًا عَرَبِيًّا ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَمَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا وَاقٍ
"Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al-Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam Bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu akan (siksa) Allah." (QS. Ar-Ra’d: 37).
7. Al-Hikmah
Nama lain Al-Quran selanjutnya yakni Al-Hikmah yang berarti kebijaksanaan. Nama ini disebutkan dalam Surat Al Isra:
ذَٰلِكَ مِمَّا أَوْحَىٰ إِلَيْكَ رَبُّكَ مِنَ الْحِكْمَةِ ۗ وَلَا تَجْعَلْ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ فَتُلْقَىٰ فِي جَهَنَّمَ مَلُومًا مَدْحُورًا
"Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain selain Allah yang (bisa) menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah)." (QS. Al Isra’: 39)
8. Al-Huda
Nama lain Al Quran lainnya adalah Al-Huda yang bermakna petunjuk. Nama AL Huda terdapat dalam Surat Al Jin.
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَىٰ آمَنَّا بِهِ ۖ فَمَنْ يُؤْمِنْ بِرَبِّهِ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا
"Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk, kami beriman kepadanya (quran). Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak pula akan penambahan dosa serta kesalahan." (QS. Al-Jin: 13)
9. At-Tanzil
At-Tanzil merupakan nama lain Al-Quran. At Tanzil memiliki arti yang diturunkan.
وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
"Dan sesungguhnya (Al-Quran) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam." (QS. Asy Syu’araa’: 192)
10. Ar-Rahmat
Ar Rahmat juga nama lain Al Quran yang memiliki arti rahmat.
وَإِنَّهُ لَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
"Dan sesungguhnya Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. An-Naml: 77).
11. Ar-Ruh
Nama lain Al Quran selanjutnya yakni Ar Ruh.
وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruuh (Quran) dengan perintah Kami." (QS. Asy-Syura: 52)
12. Al-Bayan
Al-Bayan yang berarti penerangan juga merupakan salah satu nama lain Al Quran.
هَٰذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ
"Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali-Imran: 138)
13. Al-Kalam
Nama lain Al Quran yakni Al-Kalam atau Kalam Ilahi
وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ
"Dan jika seorang diantara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, lalu antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Ddemikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (QS. At-Taubah: 6)
14. Al-Busyra
Al-Busyra artinya kabar gembira juga satu dari sekian nama lain Al-Quran.
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
"Katakanlah! Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan (Al-Quran) itu dari Tuhanmu dengan benar untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. An Nahl: 102).
15. An-Nur
An-Nur yang berarti cahaya juga nama lain Al Quran.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا
“Hai manusia, sesungguhnyatelah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang.” (QS. An-Nisa: 174).
16. Al-Basha’ir
Al-Basha'ir yang memiliki arti pedoman, juga merupakan nama lain dari Al-Quran.
هَٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
"Ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (QS. Al-Jatsiyah: 20)
17. Al Balagh
Nama lain Al-Quran selanjutnya yakni Al Balagh yang berarti kabar sempurna.
هَٰذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ
"Dan ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia dan supaya mereka diberi peringatan dengannya agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran." (QS. Ibrahim: 52)
18. Al-Qaul
Al-Qaul yang berarti perkataan juga nama lain Al-Quran.
وَلَقَدْ وَصَّلْنَا لَهُمُ الْقَوْلَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
"Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut turut perkataan ini kepada mereka agar mendapat pelajaran." (QS. Al-Qashash: 51).
19. Al-‘Ilm
Dinamakan dengan sebutan “Al-’Ilm” karena Al-Quran menjadi sumber ilmu dalam Islam. Sumber nama tersebut berasal dari Surah Al-Baqarah
مِّنْۢ بَعْدِ مَاجَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ
“ .... setelah sampai ilmu kepadamu” (QS. Al-Baqarah:145)
20. Al-Haqq
Dikatakan sebagai “Al-Haqq” karena semua ajaran Al-Quran mengandung kebenaran. Sebagaimana ditegaskan dalam surat Ali ‘Imran:
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ
“Sungguh, ini adalah kisah yang benar” (QS. Ali ‘Imran: 62)
21. Al-Hady
Dinamakan “Al-Hady”, karena Al-Quran memberikan petunjuk dan hidayah kepada umat manusia.
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ
“Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk.” (QS. Al-Isra’:9) .
22. Al- ‘Ajab
Al-Qur’an disebut juga dengan nama “Al-’Ajab”, dikarenakan keindahan susunan kata Al-Quran sehingga ia menjadi sebuah bacaan yang menakjubkan.
قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ
"Bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an)” (QS. Al-Jinn:1)
23. Al-Tadzkirah
Dinamakan dengan nama “al-Tadzkirah” dikarenakan Al-Quran merupakan sumber pelajaran bagi mereka yang ingin bertakwa.
وَاِنَّهٗلَتَذْكِرَةٌلِّلْمُتَّقِيْنَ
“Dan sungguh, (Al-Qur’an) itu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Haqqah: 48)
24. Al-’Urwah Al-Wutsqa
Al-Quran disebut dengan nama “Al-’Urwah Al-Wutsqa” karena ia bagaikan tali yang sangat kuat, dan barangsiapa yang berpegang pada tali tersebut maka ia akan selamat.
اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا
“ ... dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus” (QS. Al-Baqarah: 256)
25. As-Shidq
Dinamakan “As-Shidq” karena semua kandungan Al-Quran adalah ajaran kebenaran.
وَالَّذِيْ جَاۤءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهٖٓاُولٰۤىِٕكَهُمُالْمُتَّقُوْنَ
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa” (QS. Az-Zumar: 33)
26. Al-‘Adl
Al-Quran juga disebut dengan nama “Al-’Adl” karena segala keputusan yang tertulis di dalam Al-Quran adalah pasti dan adil.
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ
“Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan benar dan adil.” (QS. Al-An’am: 115)
27. Al-Amr
Dinamakan “Al-Amr” karena dalam Al-Quran terdapat perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan oleh umat manusia.
ذٰلِكَ اَمْرُ اللّٰهِ اَنْزَلَهٗٓاِلَيْكُمْۗ
“Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu” (QS. At-Thalaq: 5)
28. Al-Munadiy
Al-Quran juga memiliki nama lain “al-Munadiy”. Penamaan ini karena ia menyerukan kepada umat manusia agar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman” (QS. Ali ‘Imran:193)
29. Al-Busyra
Dinamakan “Al-Busyra”, karena dalam Al-Quran terdapat kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.
هُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ
“Petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman” (QS. Al-Naml: 2)
30. Al-Majid
Al-Qur’an dinamakan dengan nama “al-Majid” karena kemuliaan sifat-sifat yang dimiliki Al-Qur’an.
بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙ
“Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur’an yang mulia” (QS. Al-Buruj: 21)
31. Az-Zabur
Nabi Muhammad juga pernah menamakan kitab Zabur dengan Al-Qur’an, sebagaimana dalam sabdanya: Khuffifa ‘ala Dawud al-Qur’an (telah diperingan pada Nabi Dawud Al-Quran), tetapi tidak dijelaskan alasan penamaan tersebut. Nama ini dapat ditemukan dalam surah Al-Anbiya:
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ
“Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur.” (QS. Al-Anbiya’: 105)
32. Al-Basyir
Al-Quran dinamakan “Al-Basyir” karena Al-Quran membawa berita gembira kepada orang-orang yang beriman, berupa surga.
كِتٰبٌ فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗقُرْاٰنًاعَرَبِيًّالِّقَوْمٍيَّعْلَمُوْنَۙ – ٣ بَشِيْرًاوَّنَذِيْرًاۚ
“Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui, yang membawa berita gembira dan peringatan.” (QS. Fussilat: 3-4)
33. Al-Nadzir
Disebut juga dengan nama “Al-Nadzir”, karena Al-Quran juga menjelaskan tentang peringatan-peringatan terkait neraka supaya umat Islam menghindarinya. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Quran sebelumnya.
34. Al-‘Aziz
Alasan penamaan “Al-’Aziz” karena Al-Quran selalu menang atas orang-orang yang menentang dan mengingkari kebenarannmya.
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاۤءَهُمْ ۗوَاِنَّهٗلَكِتٰبٌعَزِيْزٌۙ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika (Al-Qur’an) itu disampaikan kepada mereka (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya (Al-Qur’an) itu adalah Kitab yang mulia” (QS. Fussilat: 41)
35. Al-Qashash
Al-Qur’an juga disebut dengan nama “al-Qashash” karena di dalamnya diceritakan tentang kisah-kisah umat terdahulu supaya bisa diambil pelajaran (ibrah) dari kisah tersebut.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ اَحْسَنَ الْقَصَصِ
“Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik” (QS. Yusuf: 3)
36. Shuhuf
Dinamakan “Shuhuf” karena Al-Qur’an terkumpul dan tertulis dalam beberapa lembaran (Shahifah).
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ
“ ... di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah)” (QS. ‘Abasa: 13)
37. Al-Mukarramah
Ibnu Jarir al-Thabari mengatakan bahwa makna penamaan Al-Quran dengan kata “Al-Mukarramah” adalah karena di dalamnya terkandung kumpulan ilmu dan hikmah. Sehingga menjadikanya sebagai kitab yang mulia. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Quran sebelumnya.
38. Marfu’ah
Dinamakan “Al-Marfu’ah” dikarenakan Al-Quran berasal dari tingkatan alam tertinggi (Al-’alam Al-’ulwiy) yaitu di atas langit..
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ
“ ... yang ditinggikan (dan) disucikan” (QS. ‘Abasa: 14):
39. Al-Muthahharah
Al-Quran memiliki nama “Al-Muthahharah” karena ia merupakan kitab yang suci dari penentangan dan penghinaan orang-orang kafir. Ibnu ‘Asyur dalam tafsirnya mengatakan bahwa suci dalam hal ini adalah bentuk majaz dari kemuliaan (syaraf). Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Quran di atas ini.
40. Al- Wa’id
Nama “Al-Wa’id” diberikan karena di dalam Al-Quran banyak disebutkan perkara-perkara terkait ancaman dan peringatan bagi umat manusia.
وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الْاَرْضَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗذٰلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِيْ وَخَافَ وَعِيْدِ
“Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku." (QS. Ibrahim: 14)
41. Al-Fashl
Nama Al-Quran yang satu ini, “Al-Fashl” karena Al-Quran memisahkan antara yang haq (benar) dan yang bathil (salah), sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat-ayat sebelumnya.
42. Al-Naba’ Al-‘Adhim
Al-Quran juga dinamakan dengan “Al-Naba’ Al-’Adhim”, karena adanya berita-berita besar tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan setelah kematian.
عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ
“Tentang berita yang besar (hari kebangkitan)” (QS. Al-Naba’: 2)
43. Ahsan Al-Hadits
Dinamakan “Ahsan al-Hadits” karena Al-Quran merupakan sebaik-baik perkataan dan ucapan. Nama Al-Quran ini berdasar pada surah Az-Zumar:
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang.” (QS. Al-Zumar: 23).
43. Al-Mutasyabih
Al-Quran juga dinamakan “Al-Mutasyabih”, karena adanya kemiripan atau persamaan dari sebagian ayat dengan ayat lainya (namun memiliki makna yang tidak selalu sama) dalam hal kebaikan (keindahan) dan kebenaran, sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Quran sebelumnya.
44. Al-Matsani
Penyematan nama “Al-Matsani” terhadap Al-Quran dikarenakan di dalamnya dikisahkan secara berulang perihal umat-umat terdahulu yang mengandung teladan, renungan, nasehat, dan peringatan
اَللّٰہُ نَزَّلَ اَحۡسَنَ الۡحَدِیۡثِ کِتٰبًا مُّتَشَابِہًا مَّثَانِیَ
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Alquran yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang,.... " (QS. Az-Zumar: 23).
45. Al- Muhaimin
Al-Quran dinamakan sebagai “Al-Muhaimin” karena ia menjadi saksi terhadap adanya kitab-kitab samawi terdahulu dan berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan umat masa lampau.
مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
“ .... yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya” (QS. ASl-Maidah: 48)
46. Al-Habl
Al-Quran memiliki nama lain sebagai “Al-Habl” yaitu tali. Hal ini dikarenakan barangsiapa yang berpegang teguh pada tali (Al-Quran) maka ia akan mendapatkan keselamatan dari Allah.
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah” (QS. Ali ‘Imran: 103)
47. Al-Shirath Al-Mustaqim
Nama lain dari Al-Quran adalah “Al-Shirath Al-Mustaqim”. Hal ini dikarenakan Al-Quran merupakan panduan yang menuntun kita menuju jalan yang lurus menuju surga.
وَاَنَّ هٰذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُ
“Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am: 153)
48. Al-Karim
Al-Quran diberi nama “Al-Karim” karena kemuliaan yang terkandung di dalamnya.
اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ “
" ... dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia.” (QS. Al-Waqi’ah: 77)
49. Mubarak
Al-Quran diberi nama “Al-Mubarak”, karena ia mengandung keberkahan. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama-nama Al-Quran sebelumnya.
50. Al- ‘Aliy
Dinamakan “Al-’Aliy” karena Al-Quran merupakan kitab suci yang mengandung nilai yang tinggi dan agung.
وَاِنَّهٗفِيْٓاُمِّالْكِتٰبِلَدَيْنَالَعَلِيٌّحَكِيْمٌۗ
“Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh hikmah” (QS. Az-Zukhruf: 4)
51. Al-Qayyim
Al-Quran dinamakan “Al-Qayyim” karena ia membimbing orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus, seperti di antaranya disebutkan dalam surah Al-Kahfi;
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا
“Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih” (QS. Al-Kahfi: 2)
52. Al-Wahy
Dinamakan “Al-Wahy” karena Al-Quran merupakan kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Nama ini tertulis dalam surah Al-Anbiya:
قُلْ اِنَّمَآ اُنْذِرُكُمْ بِالْوَحْيِۖ
“Katakanlah (Wahai Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya memberimu peringatan sesuai dengan wahyu” (QS. Al-Anbiya’: 45)
53. Al-‘Arabiy
Penamaan Al-Quran dengan nama “Al-’Arabiy” karena Al-Quran menggunakan media perantara bahasa Arab dalam menyampaikan pesan-pesan ilahi.
قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
“(Yaitu) Al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa” (QS. Yusuf: 28)
54. Al-Mubiyn
Penamaan Al-Quran sebagai “al-Mubiyn” dikarenakan fungsi Al-Quran adalah memperjelas yang haq dari yang bathil, sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Quran sebelumnya.
55 Al-Qur’an
Dinamakan “Al-Qur’an” karena Al-Quran merupakan bacaan yang di dalamnya terkumpul hal-hal yang berkaitan dengan kisah, perintah, larangan, ayat, surah, dan lain sebagainya.
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗوَقُرْاٰنَهٗۚ
“Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya” (QS. Al-Qiyamah: 17)
Wallahu A'lam bisyawwab
[Sumber: K. Marzuki]
Post a Comment
Post a Comment