Dalam Islam dikenal beberapa alam ghaib yang menjadi bagian tidak terpisah dari keimanan setiap Muslim. Di antara alam-alam ghaib tsb adalah:
1. Alam Ruh
Alam ruh adalah alam sebelum manusia memasuki alam kandungan. Di alam ini, kita bahkan masih belum memiliki jasad. Baru ketika usia kandungan memasuki 120 hari, malaikat dikirim Allah untuk meniupkan ruh.
Sebelum ruh ditiupkan ke janin, Allah membuat perjanjian dengan ruh itu. Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surah al A’raaf,
“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap ruh mereka (seraya Berfiman), ‘Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab, ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, ‘Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,’” (QS. Al-A’raaf: 172)
Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia memang dilahirkan dengan fitrah bertauhid kepada Allah. Hal ini jelas terlihat ketika seseorang mengalami musibah atau keadaan sangat sulit, misalnya, secara naluriah biasanya nuraninya akan mengingatkannya untuk berdoa, memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. Alam Kubur
Setiap manusia pasti akan mati. Saat manusia mati, pada saat itulah dia memasuki alam gaib yang berikutnya, yaitu alam kubur atau alam Barzah. Alam Barzah ini adalah alam sebelum selanjutnya seorang manusia memasuki alam akhirat. Ketika seorang manusia memasuki alam kubur, sudah tidak ada lagi amalan yang diperhitungkan, selain amalan Jariyah. Pahala dari amal Jariyah yang dia lakukan di dunia akan terus mengalir padanya, seperti pahala wakaf Jariyah atau sedekah atau ilmu yang masih bermanfaat untuk orang lain.
3. Alam Jin dan Syaitan
Selain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan jin sebagai hamba Allah yang juga wajib beribadah kepada-Nya. Firman Allah;
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Dari ayat tersebut pula kita mengetahui bahwa jin bukanlah sekedar mitos atau sesuatu yang diragukan keberadaannya." (QS. Adz Dzariyat: 56)
Sama dengan manusia, jin juga memiliki akal dan kewajiban untuk beribadah kepad Allah SWT. Namun, berbeda dari manusia yang diciptakan dari tanah, jin diciptakan Allah dari api. Jin juga memiliki kemampuan terbang, berubah wujud, dan kemampuan lainnya termasuk mengganggu manusia. Oleh karena itu, Islam mengajarkan Doa dan Dzikir yang berguna untuk membentengi diri dari gangguan jin.
4. Alam Malaikat
Malaikat juga merupakan salah satu makhluk gaib yang menjadi bagian dari rukun iman setiap umat muslim. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya dan diberi ketaatan yang sangat sempurna kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala. Malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti sebagai pencatat amal baik dan buruk manusia, sebagai pembagi hujan, hingga ada malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul Allah.
Dari sekian banyak malaikat yang diciptakan Allah SWT, Islam diperkenalkan hanya kepada 10 malaikat utama saja yakni; Jibril, Malaikat pembawa wahyu. Izrail, Malaikat pencabut nyawa, Israfil Malaikat peniup sangkakala pada hari akhir, Mikail, Malaikat yang membawa dan membagikan rezki kepada setiap makhluk, Munkar dan Nakir, Malaikat yang "menghakimi" setiap manusia di dalam kubur, Raqib dan Atib, Malaikat yang mencatat amal kebaikan dan amal keburukan setiap manusia, Malik, Malaikat penjaga pintu beraka dan Ridwan, Malaikat penjaga pintu sorga.
5. Alam Akhirat
Alam Akhirat adalah alam gaib terakhir menurut Islam. Alam akhirat ini dimulai sejak manusia dibangkitkan dari alam kubur untuk kemudian mulai diperhitungkan amalannya. Semua amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia selama di dunia ini akan diminta pertanggungjawabannya.
Alam akhirat ini dibahas secara lengkap oleh Allah di Al-Quran. Maka, manusia telah diberi pedoman sekaligus peringatan oleh Allah agar selalu berusaha memanfaatkan waktunya di dunia sebaik mungkin sebagai bekal saat masuk di alam akhirat ini. Berikut ini akan dibahas singkat namun cukup detail tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di alam akhirat kelak:
(a). Hari Kebangkitan
Hari kebangkitan akan terjadi ketika malaikat Isrofil meniup sangkakalanya. Pada tiupan pertama, semua makhluk bernyawa akan mati dana alam semesta akan hancur. Lalu, pada tiupan kedua, semua manusia sejak zaman Nabi Adam hingga hari kiamat akan dibangkitkan kembali dari kubur. Allah mengumpamakan bangkitnya manusia ini seperti padang tandus yang disirami air hujan kemudian akan tumbuh berbagai macam tumbuhan.
(b). Berkumpul di Padang Mahsyar
Kemudian manusia-manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Pada saat ini manusia berada dalam keadaan yang bermacam-macam. Matahari pun berada sangat dekat, sehingga orang-orang yang beramal buruk selama di dunia akan sangat merasa kepanasan selama di Padang Mahsyar. Ada 7 golongan yang mendapat naungan ‘Arsy Allah, yaitu pemimpin yang adil, anak muda yang rajin beribadah pada Allah, orang yang mencintai masjid, orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang tahan dari godaan zina karena takut pada Allah, dan orang yang menangis karena takut pada Allah saat sendirian. 7 golongan ini tidak akan merasa kepanasan dan kehausan.
(c). Pemberian Syafaat
Pada saat ini manusia mencari orang-orang yang berkedudukan tinggi untuk dimintai syafaatnya. Pada mulanya mereka menemui Nabi Adam sebagai Nabi pertama di bumi. Namun, Nabi Adam menolaknya dan menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh. Namun, Nabi Nuh juga menolaknya. Demikian seterusnya hingga pada akhirnya mereka memohon syafaat kepada Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad shallallhu ‘alaihi wa sallam.
(d). Hisab
Pada saat ini Allah akan menanyakan amalan-amalan manusia selama di dunia. Akan ada bukti-bukti yang ditunjukkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia, serta saksi-saksi atas amal manusia. Pada saat ini, manusia tidak bisa lagi berbohong karena anggota tubuhnya lah yang akan menjadi saksi atas semua amalan mereka.
(e). Pembagian Catatan Amal
Bagi orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka akan menerima catatan amal dari sebelah kanan, namun bagi orang kafir dan para calon penghuni neraka akan menerima catatan amal mereka dari sebelah kiri atau belakang mereka.
(f). Mizan
Di saat ini amal perbuatan manusia akan ditimbang, sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Anbiya, Allah berfirman;
“Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya: 47)
(g). Telaga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
Umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendatangi telaga Rasulullah ini. Siapapun yang meminum air telaga ini, maka selamanya ia tidak akan merasa haus.
(h). Melewati Shirat Al Mustaqim
Kemudian manusia akan melewati jembatan (shirat) yang terbentang di atas neraka. Bagi siapa yang tidak berhasil melewatinya maka akan jatuh ke neraka. Namun, bagi seseorang yang beriman dan baik amalannya, akan bisa melewatinya secepat kilat. Semua tergantung pada amalannya selama di dunia.
(i). Shirat Al-Qishash
Jembatan ini berbeda dengan shirat sebelumnnya. Di jembatan ini, manusia akan diqishash satu sama lain atas kejahatan yang pernah mereka lakukan selama di dunia. Dalam hadis Bukhori, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah (surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.
Dari pembahasan tentang alam gaib menurut Islam di atas, semoga bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. [DI]
Wallahu a’lam bishawab.
Alam Ruh
Alam Jin dan Syaitan
Alam Malaikat
Alam Kubur Dan Alam Akhirat
Post a Comment
Post a Comment