Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan: ‘BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALAALLAHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH (Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). ‘ Beliau bersabda, “Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, ‘Kamu telah mendapat petunjuk, telah diberi kecukupan, dan mendapat penjagaan’, hingga setan-setan menjauh darinya. Lalu setan yang lainnya berkata kepadanya (setan yang akan menggodanya, pent.), “Bagaimana (engkau akan mengoda) seorang laki-laki yang telah mendapat petunjuk, kecukupan, dan penjagaan.” (HR. Abu Daud no. 595, At-Tirmizi no. 3487, dan sanadnya dinyatakan oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz dalam Tuhfah Al-Akhyar hal. 29)
Dari Ummu Salamah dia berkata:
مَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْتِي قَطُّ إِلَّا رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah keluar dari rumahku kecuali beliau memandang ke langit seraya berdoa: “ALLAHUMMA A’UDZU BIKA AN ADHILLA AW UDHALLA, AW AZILLA AW UZALLA, AW AZHLIMA AW UZHLAMA, AW AJHALA AW UJHALA ‘ALAYYA (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari saya tersesat atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, menzhalimi atau dizhalimi, dan membodohi atau dibodohi).” (HR. Abu Daud no. 594, At-Tirmizi no. 3427, An-Nasai no. 5391, Ibnu majah no. 388, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz dalam Tuhfah Al-Akhyar hal. 29)
Penjelasan ringkas:
Zikir pada kedua hadits di atas adalah zikir yang disyariatkan oleh Rasulullah untuk diucapkan ketika seseorang akan keluar dari rumahnya. Yang mana zikir tersebut bisa menjaga dan melindungi seorang muslim, dengan izin Allah, dari semua ganguan dan makar setan. Di sisi lain, membacanya juga mengandung pahala yang besar karena mengikuti sunnah Ar-Rasul alaihishshalatu wassalam. Karenanya sudah sepantutnya seorang muslim untuk senantiasa membaca zikir di atas ketika akan keluar rumah dan jangan sampai dial alai dari membacanya sehingga setan bisa menimpakan mudharat kepadanya.
Wassalam, Abu Muawiah
Post a Comment