Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Al-Quran: Usia Bumi
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa firman Allah di dalam Al-Qur'an sangat mulia. Tidak hanya susunan pengertian dan makna setiap katan...
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa firman Allah di dalam Al-Qur'an sangat mulia. Tidak hanya susunan pengertian dan makna setiap katanya yang tinggi dengan penggunaan bahasa yang tepat, tapi ayat-ayat dalam Al-Qur'an juga tersusun dalam rangkaian kode-kode sistematis yang sangat cermat dan akurat.

Sebagai contoh dari sekian banyak contoh adalah isyarat Al-Qur'an dalam menjelaskan umur bumi serta alam semesta ini. Bagaimanakah Al-Qur'an "mennyiratkan" perihal tersebut? Dan bagaimana pulakah  rincian perhitungannya? Berikut adalah informasi tentang usia alam semesta menurut Al-Qur'an.

Usia Dunia Tertulis Dalam Al-Qur'an
Ada yang mencoba menghitung umur semesta. Namun, bukan melalui penelitian selama bertahun-tahun, akan tetapi cukup hanya dengan beberapa ayat di dalam Al-Qur’an. Hasilnya, diperoleh angka umur alam semesta kita, yaitu 18,26 milyar tahun.

Begini cara menghitungnya:
  1. Berdasarkan informasi Al-Qur’an, keberadaan alam dunia tidak lebih dari 1 hari. Ini disebutkan dalam firman Allah: “Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, ‘Kami tinggal (di dunia) tidak lebih dari sehari saja.” (QS. Tha-Ha:104)
  2. Sehari langit sama artinya dengan 1.000 tahun perhitungan manusia. Dijelaskan juga dalam firman Allah: “Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar adzab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj::47)
  3. Sehari kadarnya adalah 50.000 tahun, tertulis pula dengan dalam firman Allah: “Para malaikat dan Jibril naik, (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.” (Q.S. Ma’arij:4).
Bila 1 tahun manusia adalah 365,2422 hari, maka sehari langit adalah: 365,2422 x 50.000 x 1.000 x 1 atau sama dengan 18,26 milyar tahun. Sebuah perhitungan matematika sederhana yang sangat canggih. Dan paparan lebih detil tentang itu dibuktikan oleh Mohammed A. Asadi dalam bukunya THE UNIFYING THEORY OF EVERYTHING.

Ia menyatakan bahwa usia alam semesta antara 17-20 milyar tahun. Sementara, Profesor Jean Claude Batelere memperkirakan usia alam semesta berada pada kisaran, atau sedikit di bawah 18 milyar tahun. Kemudian masih ada lagi fakta berdasarkan publikasi NASA yang mengumumkan bahwa usia semesta berkisar antara 8-18 milyar tahun.

Para ilmuwan dengan segala peralatan canggih dan teknologi terkininya berusaha setengah mati menguak misteri usia semesta, padahal sebenarnya hal itu sudah sejak 14 abad lalu diketahui oleh Nabi Muhammad saw dan tertera pula sedemikian jelas dalam Al-Qur’an!

Lalu, masih tidak percayakah anda pada perhitungan 'sederhana' tadi? Jika iya, maka tanyalah para ilmuan yang sudah meyakini kebenaran hasil temuan mereka sendiri seperti tsb di atas, atau bacalah banyak buku. Atau lebih baik lagi, bacalah Al-Qur'an!

Sementara itu, silahkan direnungkan saja sendiri bagaimana 'ajaib' sebetulnya ratusan, mungkin ribuan, mukjizat dalam Al-Qur'an yang belum sepenuhnya dapat dimengerti oleh umat manusia melalui kemajuan peradaban dan teknologi terkininya. Padahal sejak 14 abad lalu, Al-Qur'an sebagai satu-satunya mukjizat terbesar nabi Muhammad saw, sudah dinyatakan sebagai sumber dari segala ilmu pengetahuan!

Sebagai umat muslim, segala firman Allah di dalam Al-Qur'an memang sudah sepatutnya kita yakini, karena walau bagaimanapun kerasnya usaha kaum kuffar menggugat kebenaran Al-Qur'an, nyatanya selalu saja terbukti bahwa pada akhirnya mereka harus mengaku salah!

Subhanallah!
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya.



[Source:palingwow | Under Creative Commons License: Attribution]

Dari Author

Post a Comment

 
Top