Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Sorga Menurut Logika Seorang Muslim
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Kita mulai dari sini: Surga Islam penuh dengan pesta seks dan kemaksiatan? Bagi umat islam, tudingan seperti ini adalah cerminan dari cacat ...

Kita mulai dari sini:
Surga Islam penuh dengan pesta seks dan kemaksiatan?
Bagi umat islam, tudingan seperti ini adalah cerminan dari cacat logika umat kristen yang betul-betul sudah rusak berat alias tidak waras lagi sebagai akibat terlalu banyak menelan doktrin dan dogma gereja yang awalnya diciptakan salah oleh Paulus sehingga terpaksa terus menerus dimodifikasi oleh penererusnya.

Menurut anda sorga itu apa?
  • Tempat kerja paksa?
  • Tempat penyiksaan?
  • Kantor polisi?
  • Tempat beribadah?
  • Atau tempat yang paling menyenangkan?
Sebenarnya penjelasan 'tafsir' tentang sorga dan bidadari menurut Al-Qur'an dan hadits cukup banyak bertaburan di internet, namun bagi kebanyakan umat kristen yang hasratnya bukan untuk belajar melainkan hanya ingin 'mengolok-olok' ajaran Muhammad saw, tentu saja dianggap bacaan tidak menarik.

Karena itu secara ringkas akan saya simpulkan saja bahwa menurut pandangan muslim, setidaknya saya, sorga adalah sesuatu yang "tak terbayangkan" bentuknya oleh manusia yang masih hidup di dunia, dan sesuatu yang "tak terbayangkan" bentuknya itu dipersiapkan sebagai tempat yang dijanjikan oleh Allah bagi siapa saja yang "lulus ujian" selama hidup di dunia.

Dalam konteks ini, kita persempit lagi menjadi: bagi mereka yang terbukti telah berusaha semampunya untuk melaksanakan segala perintah Allah dan berusaha sekuatnya pula menghindarkan dirinya dari melakukan segala bentuk perbuatan yang diharamkan oleh Allah, yakni perbuatan-perbuatan dosa yang sangat 'menggairahkan' dalam kehidupan dunia.

Di dunia, sebagai makhluk yang diberi "free will" oleh Allah kita bebas mendapatkan dan merasakan semua kenikmatan itu, namun di sisi lain, Allah juga menetapkan hukum-hukum yang jelas dalam mengaktualisasi kebebasan tsb sehingga kita juga menjadi tahu mana kenikmatan yang halal dan mana yang haram. Konsekuensinya, setiap muslim harus berjuang keras melawan dirinya sendiri (baca: godaan iblis) untuk tidak melakukan semua yang diharamkan oleh Allah baginya.

Sebagai manusia normal yang memiliki nafsu juga akal, larangan ini tentu saja sangat menyiksa sepanjang hidupnya. Tapi itulah yang namanya ujian!

[QS. 29:2] Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,"Kami telah beriman", dan mereka tidak diuji? 

[QS. 18:7] Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.

[QS. 4:124] Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.

[QS. 98:6] Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Di sorga, segala kenikmatan itu kualitasnya beribu-ribu kali lipat lebih baik daripada di dunia!
Informasi tentang sorga dalam ajaran Islam bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, dari mana manusia diberitahu bahwa sorga adalah tempat yang tak terbayangkan menyenangkannya, tempat yang penuh dengan kenikmatan sebagai balasan atas amal perbuatan baik di dunia.

Penghuninya akan mendapatkan kenikmatan sempurna, diberi kekekalan, disediakan makanan, minuman dan kehidupan yang serba nikmat berikut jutaan kesenangan lainnya. Keinginan apa pun yang mungkin terlintas di kepala, termasuk bila ingin bercengkrama dengan bidadari, misalnya, dalam sekejap segera tersedia!

Sampai di sini, hampir seluruh kristen luar biasa keblinger memahami informasi tentang bidadari di sorga! Bidadari itu sejatinya hanya satu dari jutaan kesenangan lain yang boleh jadi diinginkan oleh penghuni sorga (baca: meninggal seblum menikah), boleh jadi juga tidak.

Al-Qur'an dan hadits juga menginformasikan bahwa bagi para suami atau isteri penghuni sorga yang merindukan kelanjutan hidup bahagia keluarga mereka di dunia dulu (bila seluruh anggota keluarganya "lulus" ujian) akan dipertemukan kembali dengan anak-anak dan pasangannya masing-masing dalam bentuk dan rupa yang jauh lebih baik dibandingkan ketika hidup di dunia. Pasangan mereka ini bahkan digambarkan lebih cantik atau lebih tampan dari para bidadari! 

Artinya para pria (meninggal setelah menikah) mendapatkan bidadari yang adalah istrinya sendiri ketika hidup di dunia, atau (bila isterinya tidak "lulus"ujian) mendapat bidadari sorga sebagai penggantinya.

Para isteri ini akan menjadi ratu bagi bidadari yang akan menjadi istri-isteri dari suaminya (bila si suami berkehendak memiliki lebih dari satu pendamping di sorga) demikian juga sebaliknya.

Kehidupan di dunia tidak sama dengan di sorga, dan itulah sebabnya kenapa disebutkan juga bahwa para bidadari ini senantiasa perawan dan tetap bersih (tidak BAK atau BAB dan tidak mengalami menstruasi, tidak lagi hamil) dan lain sebagainya.

Jika surga difahami lain dari yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits, seperti pemahaman kristen misalnya, di mana diajarkan bahwa sorga adalah tempat manusia hidup kekal seperti malaikat, tidak kawin mawin, tidak makan dan minum, tidak menikmati kesenangan sebagai imbalan segala susah-payahnya dalam usaha mengatasi ujian, dan setiap hari dalam kehidupannya yang kekal itu hanya melantunkan kidung puja-pujian bagi Allah semata, lalu buat apa harus masuk sorga?

Tokh di dunia hal itu sudah kita lakukan? Bukankah kehidupan di sorga yang seperti itu di dunia saja (baca: di mana kita hidup hanya sebentar) sudah terasa demikian sangat membosankan? Apalagi jika selama-lamanya kita hanya akan melakukan hal yang sama? Apakah itu patut dianggap sebagai nikmat dari Allah?

Bagi siapapun yang hari gini masih Kristen, cobalah praktekkan "gladi resik" ini mulai sekarang. Caranya mudah, begitu bangun pagi, jangan sarapan, tapi langsung menghadap tembok di mana tergantung gambar Yesus, atau bentuk-bentuk berhala kekristenan lainnya seperti misalnya replika palang salib. Kemudian, mulailah lantunkan kidung-kidung pujian selama yang anda sanggup sampai anda merasa letih, lalu beristirahatlah. Tapi jika anda merasa haus atau lapar, INGAT! Jangan minum apalagi makan!

Setelah cukup beristirahat, kembalilah lagi menghadap tembok di mana tadi anda melantunkan kudung-kidung pujian, lalu lanjutkan lagi puji-pujian anda sampai anda merasa letih dan perlu istirahat, tapi INGAT! Jangan minum dan makan! Esoknya, lakukan lagi hal yang sama, demikian juga pada hari-hari berikutnya.
Jika itu benar-benar anda lakukan, maka dijamin! Belum genap seminggu, anda sudah merasa seperti orang gila karena tidak sanggup lagi melawan rasa bosan, haus, dan lapar yang luar biasa menyiksa! Padahal, hal seperti itulah yang menurut doktrin Kristen sendiri kelak akan anda lakukan setiap hari, yang lama satu harinya sama dengan seribu tahun di dunia - untuk selama-lamanya!
Islam agama yang fundamennya adalah logika, dan ajaran islam sendiri yang mengisyaratkan bahwa hanya logika orang tidak waras yang mau menerima begitu saja janji-janji sorga Kristen yang sedemikian "dingin" dan "tak menggairahkan" bagi siapa pun juga!
Sorga memang seharusnya menjadi tempat di mana segala bentuk hukum Allah di dunia (yang sifatnya sebagai ujian bagi manusia) dilepaskan dari seluruh ikatannya. Di sorgalah semua citarasa yang tidak pernah dirasakan oleh orang-orang shaleh selama hidupnya boleh mereka dapatkan, bahkan dengan kualitas yang berjuta-juta kali lipat lebih baik daripada yang pernah dinikmati oleh para pembangkang di dunia, yang pada gilirannya nanti harus menerima konsekuensi menjadi pesakitan di neraka untuk selama-lamanya! 
Tapi masuk sorga kristen? 
Sama saja dengan masuk neraka!


[Sumber: Gus Mendem Menjawab Kristen]



Dari Author

Post a Comment

  1. pokoknya satu yang paling beda muhamad anggak ada satupun mujizat tapi YESUS banyak mujizatNya aLQURn pun mengaKUINYa,

    ReplyDelete

 
Top