Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Isa Almasih Sebagai Hakim Yang Adil
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Dari Judul asli: MENJAWAB FITNAH MISIONARIS TENTANG HAKIM YANG ADIL Berdasarkan dalil berikut ini, misionaris Kristen menyatakan bahwa Y...
Dari Judul asli:
MENJAWAB FITNAH MISIONARIS TENTANG HAKIM YANG ADIL

Berdasarkan dalil berikut ini, misionaris Kristen menyatakan bahwa Yesus adalah Hakim Yang Adil pada hari kiamat (atau setelahnya), dan hal itu dikuatkan oleh Hadits Nabi Muhammad sendiri. 

“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. (Muttafaqun ‘alaih)

Bagi yang pernah membaca Hadits aslinya, maka membaca kalimat di atas ini langsung mengerti bahwa ini adalah Hadits yang "dimutilasi", karena nampak sekali para sales produk kadaluwarsa bermerek "Ajaran Kasih" Kristen ini ingin mengaitkannya dengan  QS. At-Tiin: 8 yang menegaskan bahwa hanya Allah lah hakim yang adil. Tidak dapat disangkal lagi bahwa menurut kitab suci Islam sendiri, memang hanya Allah lah hakim yang paling adil, bukan? 

Berbekal dua potong dalil ini mereka berharap, bahkan optimis akan sukss meyakinkan dan mengajak semua orang, khususnya umat Nabi Muhammad saw, untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus adalah Allah sesuai dengan dalil-dalil yang tertulis di dalam Al-Quran dan Hadits, sumber dari segala sumber hukum dalam ajaran islam sendiri! 

Dengan modal dalil yang maknanya dibelokkan di sana-sini semisal potongan hadits di atas, mereka tidak sungkan-sungkan berusaha mengajak umat Islam untuk menjadi umat kuffar dan murtad dari Islam dengan mengakui Isa Almasih, atau yang mereka sebut sebagai Yesus Kristus, sebagai Tuhan.

KAJIAN
Sebelum menanggapi isu di atas, maka sekedar mengingatkan saja; bagi siapapun yang mengerti ilmunya, pasti akan tertawa geli menyaksikan tingkah bodoh dan upaya licik para pemfitnah ajaran Islam ini. 

Tapi demi ilmu, mari kita kupas saja isu di atas dari beberapa sisi agar terang benderang membuktikan kebodohan para musuh-musuh Islam ini.

A. Dari Sisi Dalil
Hadits lengkap di atas seharusnya tertulis begini:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.” [Muttafaqun ‘alaih]

Perhatikanlah, bahwa sejak awal mereka sudah memelintir dalil yang mereka tampilkan untuk menjungkir-balikkan pesan sebenarnya dari Hadits Rasulullah tsb. Menurut dalil ini, Nabi Muhammad saw menubuatkan bahwa kelak Nabi Isa as akan turun kembali ke bumi untuk menjadi hakim yang adil bagi umat manusia yang berselisih paham tentang ajarannya dan bagi mereka yang mengaku sebagai pengikutnya tapi secara terang-terangan justru menentang ajarannya. Beliau akan memulai misi kedua dan sekaligus misi pamungkasnya di dunia dengan tindakan-tindakan khusus terhadap ajaran Kristen dan segala atributnya yang dilambangkan dengan menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah.

Hadits ini sangat jelas mengindikasikan bahwa kedatangan Nabi Isa untuk kedua kalinya ini berhubungan langsung dengan umat yang terkait dengan ajaran beliau, yaitu Yahudi dan Kristen, sementara pada hadits lain dinubuatkan juga beberapa hal terkait dengan umat dan syarai'ah Islam (lihat penjelasannya di sini).

Dari sini, jelas terlihat kenapa pengikut rasul gadung penuh roh dusta ini coba meneyembunyikan pesan utama Hadits di atas dengan cara memotong habis semua bagian yang sebenarnya sangat mengancam "kenyamanan" iman kosong mereka selama ini. Dan sebagai gantinya, mereka berusaha keras untuk membelokkan muatan Hadits yang seharusnya menjadi bahan perenungan dan kajian mendalam bagi mereka sendiri, menjadi usaha yang sangat menyedihkan untuk menyesatkan umat Islam dengan isu pokok, yaitu pertanyaan tentang siapa Hakim Yang Adil. 

Artinya, walau sudah terang-terangan diperingati oleh nubuatan 
Rasulullah saw lewat hadits tsb, mereka tetap mengharapkan pengakuan bahwa iman mereka yang menuhankan Nabi Isa as tidak salah, karena menurut Al-Quran dan Hadits yang mereka kutip di atas, mereka pikir Nabi yang mereka tuhankan itu sebetulnya adalah Tuhan itu sendiri.

B. Dari sisi kalimat, "Hakim Yang Adil"
Bacalah lagi dengan cermat kata per kata yang ditulis dalam bahasa aslinya, Arab, pada rangkaian kalimat Hadits di atas di mana menurut terjemah bahasa Indonesianya di artikan sebagai "Hakim Yang Adil" dari kata yang dalam bahasa aslinya disebut dan dimaknai sebagai "Hakaman Adlan"حَكَمًا عَدْلاً 

Apakah kata "Hakim Yang Adil" yang digunakan dalam hadits di atas sama arti dan maknanya dengan kata "Hakim Yang Paling Adil" dalam QS. At-Tiin: 8?

Perhatikan ini!

أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ 

Bukankah Allah hakim yang paling adil? (QS. At-Tiin: 8)

Kata yang digunakan adalah bi ahkamil haakimiin (بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ)
Mari secara ringkas saja kita cermati bentuk kata yang digunakan pada masing-masing ayat Hadits dan Al-Quran di atas, sekaligus kita buktikan apakah menurut kaidah tata-bahasa Arab ada persamaan atau perbedaan arti dari keduanya .

Asal kata: بِأَحْكَمِ adalah kata sifat yaitu suatu keadaan sebagai pembanding dengan yang lainnya. Jadi arti kata بِأَحْكَمِ adalah lebih bijaksana = seadil-adilnya = paling adil di antara yang lainnya.

Sedangkan kata الْحَاكِمِينَ = Al Haakimiin artinya para hakim atau hakim-hakim, merupakan bentuk jamak dari kata Hakim.

Jadi ayat itu menerangkan bahwa Allah adalah بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ atau hakim paling adil, paling bijaksana di antara semua hakim.

Ayat dalam hadits menunjukkan bahwa Hakim yang dimaksud jumlahnya lebih dari satu, bahkan sangat banyak, bisa ratusan, ribuan, bisa juga jutaan, sehingga digambarkan dengan menggunakan kata الْحَاكِمِينَ Al Hakimiin = para hakim atu hakim-hakim. 

Artinya, Nabi Isa as beserta hakim-hakim adil lainnya termasuk di dalam pengertian "Hakim Yang Adil" dalam Hadits.

Dari sedikit penjelasan ini, sekarang kita tahu bahwa pengertian "Hakim Yang Adil" yang dinisbatkan kepada Nabi Isa As dalam Hadits sangat berbeda dengan "Hakim Yang Paling Adil" yang menggambarkan Maha Adilnya penghakiman Allah menurut Al-Quran. Nabi Isa As digambarkan sebagai "Hakim Yang Adil", bukan "Hakim Yang Paling Adil", Sedangkan Allah adalah satu-satunya Hakim Yang Paling Adil, Paling Bijaksana, sesuai dengan sifat-Nya sebagai Tuhan bagi seluruh makhluk Yang Maha Bijaksana, Maha Adil (lihat lagi Asma'ul Husna).

Di samping Hakim yang tidak adil, di dunia ini Hakim yang adil juga sangat banyak, seperti yang diterangkan dalam Al-Quran Surah At-Tiin yang menggunakan bentuk jamak untuk kata Hakim. Dan Nabi Isa adalah salahsatu dari Hakim-Hakim ini.

Di dalam Al-Quran Hakim memang diperintah oleh Allah untuk berbuat adil, karena ini memang syarat mutlak sebagai seorang Hakim. Jadi, terlepas dia adil atau tidak, tapi hakim (yang wajib berlaku) adil itu tentu saja jumlah sangat banyak! Perhatikan ayat lainnya,

وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Dan jika “hakamta” (kalian menghakimi) mereka, “fa ahkam (maka hakimi perkara itu) di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil. (QS. Al- Maidah: 42).

Ayat tersebut menjelaskan perintah saat menghakimi yang di dalamnya menggunakan kata حَكَمْتَ (hakamta = kalian menghakimi), maka hakimilah (menggunakan kata fa ahkam = فَاحْكُمْ) dengan adil. Jadi hakim yang adil itu banyak, bukan hanya satu. Sedangkan  hakim yang paling adil atau paling bijaksana, menggunakan kata بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ  bi ahkamil haakimiin yakni sebutan yang hanya diperuntukkan bagi Allah saja (QS. At-Tiin: 8).

C. Dari sisi waktu
Perhatikan lagi Hadits di atas!

“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil.”

Menurut Hadits ini Nabi Isa as dinubuatkan akan turun ke dunia, kemudian menjadi hakim yang adil di dunia, sebelum kiamat terjadi. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan Hari Penghakiman setelah terjadinya kiamat, di mana Allah lah sebagai satu-satunya Hakim yang akan mengadili seluruh makhluk-Nya (yang dibangkitkan dari kematian pada saat terjadinya kiamat) untuk mempetanggungjawabkan segala perbuatannya selama hidup di dunia, termasuk dalam hal ini mengadili nabi Isa as sendiri, yang sudah lebih dulu wafat sebelum kiamat terjadi! 

Perhatikan ayat berikut ini,

يَوْمَ هُمْ بَارِزُونَ لَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ 
 الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ 
(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur dan menuju mahsyar); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): “Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya. (QS. Al-Mu'min: 16-17).

إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ (25) ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
“Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 25-26).

Dari ‘Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَجْمَعُ اللهُ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُوْمٍ قِيَامًا أَرْبَعِيْنَ سَنَةً شَاخِصَةً أَبْصَارُهُمْ يَنْتَظِرُوْنَ فَصْلَ الْقَضَاءِ
“Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ad-Dunya dan ath-Thabrani]

Dan masih banyak lagi dalil-dalil sejenis lainnya, baik dalam Al-Quran maupun Hadits yang menjelaskan tentang pengadilan Allah di Yaumil Mahsyar kelak. Tetapi cukuplah ini saja dulu untuk memberikan pengetahuan yang benar tentang kapan pengadilan Nabi Isa as berlangsung dan kapan pula Pengadilan Allah akan dilaksanakan.

Tapi jika para salesmen produk kadaluwarsa bermerek "ajaran kasih" Kristen masih ingin memperjuangkan dalil hebat yang mereka pikir sakti di atas tadi padahal mudah sekali dibuktikan sebagai dalil ngawur, maka silahkan saja.

Carilah sendiri di dalam Al-Quran; cukup satu ayat saja yang menyebutkan bahwa Nabi Isa as akan mengadili manusia pada hari penghakiman Allah di akhirat kelak! 
Anggap saja ini sebagai tantangan dari umat Islam yang berlaku seumur hidup, bahkan sampai 7 turunan semua umat kristen di seluruh dunia! 

Silahkan!
Ditunggu!



[Sumber: Kajian Al-Mubayyin]

Dari Author

Post a Comment

  1. Min min pinter melintir makna hahaha sama kaya zakir

    ReplyDelete
    Replies
    1. 🤭🤭🤭 𝙟𝙪𝙨𝙩𝙧𝙪 𝙆𝙧𝙞𝙨𝙩𝙚𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙖𝙜𝙤𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙤𝙩𝙤𝙣𝙜 & 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙣𝙩𝙞𝙧 𝙝𝙖𝙙𝙞𝙨𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙩𝙚𝙧𝙖, 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖 𝙗𝙪𝙡𝙪𝙠 2000𝙩𝙝 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙜𝙖𝙠 𝙡𝙖𝙠𝙪, 👍👍 𝘿𝙞 𝙀𝙧𝙤𝙥𝙖 𝙪𝙙𝙝 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝘼𝙩𝙝𝙚𝙞𝙨 &☺𝙖𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙄𝙨𝙡𝙖𝙢 /𝙈𝙪𝙖𝙡𝙖𝙛

      Delete
  2. kristen senang sekali bersorak sorai bawah isa akan jadi hakim yang adil di hari kiamat nanti, padahal itu isa loh...bukan yesus yg dibantai di tiang jemuran, dalam al quran jelas isa tidak disalib, anak maryam, lahir dibawah pohon korma bukan dikandang domba bekas eek domba, masih aja nyama2in... selamat kejang2 kristen ternyata kristen pandai menipu sejak dulu kala, maka merekalah yg akan diadili dan masuk neraka karena tipu2 mereka kristen dan syetan bahu membahu yg menyesatkan umat manusia dari jalan kebenaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pun seandainya Isa itu bukan Yesus, saya lebih baik ikut Isa Almasih yg hidup dan diangkat kesurga oleh Allah, bukan muhammad yg mati dan dikuburkan

      Delete
    2. Sory y, muhammad bukannya sekedar mati,
      mati karena di racun!
      di racuni orang yahudi.
      dan di tunggu 3 hari berharap mukjizat Dari allah, hidup kembali.
      setelah membusuk dan kebauan di suruh lah sama umar di kubur.

      Delete
    3. Ok saya di sini tidak ingin mendebatkan tentang Isa itu Tuhan atau nabi
      Tapi yang saya ingin tanyahkan kepada umat muslim mengapa nabi Muhamad begitu disanjung2i bahkas ditiap doa umat muslim selalu ada nama nabi Muhamad?
      Padahalkan di umat Muslim Isa dan Muhamad sama2 utusan Allah dan juga pangkatnya sama
      Bahkan kalau mau dibilang isa lebih baik dari pada nabi Muhamad
      Dikatakan lebih baik karena kita melihat cara lahirnya yang unik dan cara terangkatnya ke surga bahkan dengan datang ke dunia yang kedua kali itu jelas2
      Tapi kenapa nabi Muhamad lebih dimuliakan di kaum Muslim?

      Delete
    4. jelas dong krn saat kiamat semua umat akan dibangkitkan bersama nabi2 mereka.nabi kami umat muslim itu nabi Muhammad.saat dibangkitkan di mahsyar nanti kami menunggu beliau yg akan memberikan syafaat.disaat kami kebingungan dan kehausan kami meminta syafaat kepada nabi lain tidak ada yg bs menolong,termasuk nabi isa.krn nabi isa hanya bs bersaksi utk umatnya sendiri.saat manusia dikumpulkan di padang mahsyar tidak ada hubungan keluarga saat itu.semua hny peduli bagaimana nasibnya masing2.tp Rasulullah setelah dibangkitkan yg pertama dicari itu umatnya.dan kami diberi syafaat berupa minum krn kehausan (matahari didekatkan dlm jarak 1 mil hngga manusia tenggelam dlm keringat masing2 kecuali org beriman) stlh amal dtimbang,lalu melewati shirath.manusia akan tau tempat akhirny.surga atau neraka.bagi muslim yg berdosa dan masih hrs "dicuci" neraka akan dijemput lgsg oleh Rasulullah sendiri atas syafaatny.akan dikeluarkan dr neraka.bahkan yg imannya hanya sebesar biji sawi.selain itu Rasulullah selalu mendoakan ummatnya ketika sholat.lalu sholat 5 wktu juga hrsny 50 waktu yg Allah perintahkan.cm Rasulullah memikirkan bagaimana nasib umatny krn 50 wkt itu terlalu berat.lalu saat beliau sakaratul maut.ia meminta diringankan bagi umatnya.makany sakaratul maut yg muslim alami saat ini tidak seberat yg dialami Rasulullah krn beliau memohon pd Allah agar ia yg menanggungnya semua.makanya kalo kamu tanya seperti itu, jawabannya sama, knp kristen mencintai yesus? krn menurut keyakinan kalian ia yg menebus dosa kalian di kayu salib bkn?semoga jawaban saya jelas ya

      Delete
    5. Wkakakka, cb baca lagi yaa, pahami, kisah Isa dr lahir, knp jg Isa begitu besar namanya??? Munculnya jg dari rahim wanita suci 😄 coba jelaskan, dr Roh mn? Roh Allah kan artinya Roh Allah sendiri, kita memiliki Jasmani dan Rohani begitupun Allah maha kuasa, jgn batasi kemampuanNya Dia biss menjadi ini itu menurut KuasaNya. Pahami lagi kisah Isa di kitabmu 🙏☺️

      Delete
  3. Min min, beda hakim yg adil dgn hakim paling adil tuh apa? Emang dlm pengadilan tuh ada 2 keputusan dr hakim yg adil dan hakim plg adil? Trs putusan mn yg mw di ambil sbg vonis hehehe
    Skln sj admin blg "hakim kurang adil & hakim paling adil" biar jelas 😀😀😀
    Atau skln blg Allah tuh hakim ketua & Isa hakim anggota. Tp kan ujug2x cm ada 1 putusan vonis. Gmn dong min?

    ReplyDelete
    Replies
    1. beda konteksnya.isa sebagai hakim yg adil dalam perkara memutuskan perselisihan yg kita perselisihkan di dunia saat ini, yaitu mengukuhkan tentang status beliau yg hanya sebagai utusan/nabi, bukan Tuhan.krn itu dalam lanjutan haditsnya "ia akan mematahkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah dll" beliau akan menegakkan syariat islam.klo Rasulullah yg turun, ga mgkn krn risalah islam sudah sempurna.udh ga ada yg perlu ditambah2.krn kehidupan nabi akan menjadi sunnah bagi muslim.klo Rasulullah yg turun syariat dan sunnah akan tambah panjang.jadi tadi itu konteksnya isa sebagai hakim ketika dia turun ke dunia,bukan menjadi hakim di hari kebangkitan.Hanya Allah lah hakim yg bisa menghakimi manusia nanti,saat hari itu tiba isa hanya bisa menjadi saksi ref : surat An-Nisa ayat 41 & 159 lalu surat An-Nahl ayat 84 & 89.makanya ditantang kan,cari ayatnya dimana isa menjadi hakim dalam hari kebangkitan.ngga ada.krn dia cm saksi.dia jg akan ditanya oleh Allah sebagaimana nabi yg lainnya.Jadi beda kejadian dan beda konteks.Analoginya kayak hakim garis dlm pertandingan sepakbola, dengan hakim yg memimpin dalam sebuah persidangan.Hakim sidang bisa nentuin org masuk penjara sementara hakim garis engga.Beda kekuasaan.Sama begitu jg dgn Allah yg menjadi hakim dlm hari penghakiman.Allah sj yg bs menimbang amal manusia di yaumul mizan nanti.apakah amalny membuat dia masuk surga atau neraka.sementara isa kasih syafaat ke muslim aja ga bisa gimana jd hakim?

      Delete
  4. engga ada di Qur'an Isa sebagai hakim.hanya sebagai saksi.sama seperti nabi lainnya yg akan menjadi saksi bagi umat masing2.

    "Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu secara rinci? Orang-orang yang telah Kami beri Kitab mengetahui benar bahwa (Al-Qur'an) itu diturunkan dari Tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu."
    (QS. Al-An'am 6: Ayat 114)


    "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka."
    (QS. An-Nisa 4 : Ayat 159)

    ReplyDelete
  5. Mematahkan salib? Sedangkan Isa sendiri meninggal memang disalib, kan ada di ayat mana itu menjelaskan mengenai kematian Isa kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Isa Mati disalib mana ayat-ayat qurannya 😱😟😟 Mana buktikan donkk

      Delete
  6. Sypa bilang ayat gk ada mengatakan Isa sebagai hakim? Nyatanya ada... Trs ada jg yg mengatakan sbg saksi,kog beda2 sih 😄 jd bingung kan, berarti ayatnya valid gk tuh 😄 jgn ngatain kita2 jg yg suka motong2 ayat 😄✌️

    ReplyDelete
  7. Di alquran tertulis almasih isa akan menjadi hakim, dan di Injil wahyu juga demikian jadi klop lah sudah ajaran ini bila di satukan merujuk pada bahwa yeshua hamasiach atau dibaca cepat isa Almasih, adalah hakim atas manusia nantinya dan gelar mesiaslah ada pada dirinya.. Maka itu dia lahir bukan dari benih laki2/sperma tapi dari Roh Suci dan dia menjadi Mesias bagi kita dan nantinya dia akan kembali menjadi hakim utk umat manusia, jgn kalian dustai itu sebab mana ada gelar hakim adil di berikan dan di kerdilkan di alquran, hanya kalian yg memutar mutar kebenaran dalam kitab anda.. Besar kecil tinggi pendek kaya miskin smua akan di kumpulkan dan setiap namanya yg tdk tertulis di kitab kehidupan akan di campakan dalam lautan api, awal muka ajaran Islam juga berinti pada Kristen Ortodoks, dan dimana nabi anda menikah dahulu dgn kodijah? Paman dan kelurahan kodijah jelas adalah Kristen Ortodoks , awal islam disebarkan org Quraisy mengira bahwa ini ajaran sekte dari ortodok yg berbeda sedikit krna mempunyai nama nabi dan rasul yg sama persis bahkan murid Yesus tertulis beberapa, dan yahya/Yohanes pun tertulis jadi mempunyai historis yg hampir sama persis

    ReplyDelete

 
Top