Menu

Romo Gus Mendem Romo Gus Mendem Author
Title: Islam Adalah Kerajaan Allah Yang Dijanjikan Kepada Abraham!
Author: Romo Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunj...
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." (Kejadian 12:1-2)

Inilah perjanjian Tuhan dengan Ibrahim AS, bahwa beliau akan dianugrahi sebuah bangsa yang besar, bangsa besar bukanlah besarnya jumlah anak keturunan yang dia peroleh akan tetapi kekuasaan dan wibawa yang dimiliki oleh anak keturunannya, sebuah wilayah kekuasaan, sebuah kerajaan yang dijanjikan Tuhan kepada anak cucu Ibrahim.

Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat, yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu." (Kejadian 15 :18-2)

Wilayah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada keturunan Ibrahim meliputi semenanjung arabia yang meliputi Mesir dan wilayah sungai efrat, yang dikuasai oleh sebuah bangsa yang besar sebuah kerajaan yang menjadi wakli Tuhan dimuka bumi sebab yang dimaksud bangsa besar itu adalah sebuah bangsa yang menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya yang ditaati dan segala hukum yang dia turunkan dan jalankan.

"Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai Allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?. Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?" (Ulangan 4:6-8)

Siapakah keturunan Ibrahim yang akan diberkahi Tuhan? Jawabannya adalah Ismail dan Ishak seperti yang dikatakan didalam Bible.

Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar." (Kejadian 17:19-20)

Kata perjanjian yang kekal terhadap keturunan Ishak tentu saja adalah bagian lain dari tambal sulam dari Bible yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi untuk menjustifikasi tindakan mereka, kita akan bahas nanti. Sedangkan perjanjian kedua adalah perjanjian antara Ismail dan Tuhan bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar, kesimpulan dari ayat ini adalah bahwa janji Tuhan kepada Ibrahim akan diberikan melalui keturunannya yang berasal dari Ishak dan Ismail, Tuhan akan memberikan kehormatan bagi keturunan mereka untuk menjadi wakil Tuhan dimuka bumi.

Perjanjian Tuhan dengan keturunan Ishak kembali diulang ketika Musa berhasil mengeluarkan kaum Yahudi dari tanah Mesir, Tuhan kembali mengulang janjinya bahwa kaum Yahudi akan menjadi bangsa yang besar, bangsa Yahudi adalah bangsa yang berasal dari keturunan Ishak oleh karenannya janji ini hanyalah suatu penegasan akan janji Tuhan kepada keturunan Ishak.

Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar." (Keluaran 32:9-10)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya) (QS. Al-Jasiyah[45]:16)

Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israel dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Maidah[5]:12)

Tuhan kembali mengulang janjinya kepada Musa AS bahwa bangsanya, bangsa keturunan Ibrahim dari Ishak akan menjadi bangsa yang besar, dan janji itu benar bangsa Yahudi kita ketahui menguasai wilayah sekitar Palestina dimasanya, kita mengenal raja-raja Yahudi yang diberkahi Tuhan seperti Thalut, Daud, Sulaiman dan lainnya, namun perlu diingat bangsa besar itu harus memenuhi prasyarat mereka harus patuh dan taat kepada perintah Tuhan, jika mereka mulai menyimpang dari jalan yang Tuhan tentukan maka mereka akan Tuhan hancurkan dan akan Tuhan cabut dari kekuasaan yang Tuhan berikan.

Sesungguhnya, kamu semua yang menyalakan api dan yang memasang panah-panah api, masuklah ke dalam nyala apimu, dan ke tengah-tengah panah-panah api yang telah kamu pasang! Oleh tangan-Kulah hal itu akan terjadi atasmu; kamu akan berbaring di tempat siksaan (Yesaya 50:11)

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. Al-Baqarah[2]:83)

Inilah yang saya ingin tegaskan karena Yahudi telah membunuh para nabi, telah berkhianat dari tuntunan Tuhan, maka segala kemuliaan yang mereka dapatkan dari Tuhan dicabut oleh Tuhan disebabkan kejahilan yang mereka lakukan. Perjanjian yang kekal hanyalah bentuk lain dari korupsi atas perjanjian lama yang diklaim Yahudi sebagai bangsa yang Tuhan pilih sementara sebenarnya klaim-klaim mereka hanya sepihak dan Tuhan telah menegaskan bahwa kemuliaan mereka dicabut karena kejahatan yang mereka lakukan.

" ..... Jadi Aku terpaksa menajiskan pemimpin-pemimpin tempat kudus, dan terpaksa menyerahkan Yakub untuk ditumpas dan Israel untuk dinista." (Yesaya 43:28)

Sekali lagi kemuliaan Yahudi telah dihapus karena mereka membunuh para nabi, memfitnah mereka dan membuat Tuhan murka terhadap apa yang telah mereka perbuat, tidak seperti umat Islam yang mengakui nabi-nabi yang diturunkan Tuhan kepada orang-orang Yahudi. Inilah yang kemudian ditegaskan Yesus bahwa mereka telah berbuat durhaka terhadap Tuhan.

"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau." (Matius 23:37)

Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Maidah[5]:70-71)

Karena berbagai tindak penghianatan tersebut maka Yesus menyampaikan apa yang difirmankan Tuhan kepadanya, bahwa segala kemuliaan yang mereka perbuat dicabut dan akan diberikan kepada bangsa lainnya.

Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Matius 21:43)

Benar! Dikarenakan kedurhakaan mereka, maka segala kemuliaan yang mereka dapatkan akan diberikan kepada bangsa lain yang akan mendapatkan buah dari apa yang dijanjikan kepada mereka. Dari sini muncul pertanyaan sbb:

PERTAMA: siapakah mereka? Jawabnya adalah, keturunan Ismail, sang penerus estafet dari panji-panji Tuhan. Kepada keturunan Ismail Tuhan juga pernah berjanji akan membangun sebuah bangsa yang besar, sebuah kerajaan Tuhan dimuka bumi.

Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. (Kejadian 17:20)

Kaum kristiani mungkin akan menolak hal ini habis-habisan, tapi satu pertanyaan yang perlu kita ajukan kepada mereka adalah; apa yang dimaksud sebagai bangsa yang besar yang Tuhan janjikan kepada Ismail? Mereka mungkin akan berargumentasi bahwa yang dimaksud bangsa yang besar adalah keturunan yang banyak akan tetapi perlu dicatat, bahwa Ibrahim mempunyai tujuh orang anak mengapa hanya dua orang yang disebutkan akan menjadi bangsa yang besar?

Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura. Perempuan itu melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. (Kejadian: 25)

KEDUA: mengapa tanah Mesir dan wilayah sungai Efrat dinisbatkan kepada keturunan Ibrahim bukan kepada keturunan Ishak? kalau yang dimaksud adalah keturunan Ishak tentu Tuhan akan secara eksplisit mengatakan keturunan Ishak bukan keturunan Ibrahim.

Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat, yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu." (Kejadian 15 :18-2)

KETIGA: orang-orang Yahudi telah membunuh Nabi-nabi yang orang Islam dan kristiani percayai, sekalipun Yesus yang diturunkan kepada mereka, oleh karena itu Yesus mengatakan kerajaan Yahudi akan diberikan kepada orang lain, pertanyaan saya siapakah bangsa tersebut, dan mengapa Yesus berulang kali mengatakan bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pembunuh para nabi dan menybutnya sebagai keturunan ular-ular?

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!"."Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. (Matius 23:27-38)

Yesus mengatakan bahwa rumah bangsa Israel akan sunyi, artinya kemuliaan yang pernah diraih bangsa Yahudi dengan Yarusalem sebagai pusatnya akan hilang, akan ditinggalkan, dan akan diberikan kepada bangsa lain. Yesus mengatakan “bangsa lain”, artinya tentu saja bangsa selain Yahudi! Inilah yang Yesus tegaskan, bahwa kemurkaan Tuhan membuat segala kemuliaan bangsa Israel lenyap.

Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu (Matius 21:43)

Kita bertanya sekali lagi kepada umat kristiani, siapakah bangsa itu? Silahkan cari di Bible atau sejarah Umat kristiani sendiri, bangsa mana yang diberkahi Tuhan sebagai ganti bangsa Yahudi, Lalu kita bertanya lagi apakah ini artinya janji Tuhan kepada Ibrahim bahwa akan memberikan tanah Mesir sampai wilayah sungai Efrat tidak terpenuhi ? Mungkin orang-orang kristiani akan bersikeras bahwa janji Tuhan itu belum terwujud, dan memang wilayah Mesir sampai wilayah sungai Efrat akan diberikan kepada Yahudi, dan itu akan segera terwujud, sehingga sebagian negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama kristiani membantu penjajah Israel untuk menancapkan kuku-kukunya diwilayah yang “dijanjikan” tersebut, namun pertanyaan pentingnya adalah apakah mereka akan menghianati perkataan Yesus, yang mengatakan bahwa mereka akan tetap terkutuk selama mereka tidak mengakui dan menyesali perbuatannya terhadap nabi-nabi yang mereka bunuh? Bahkan sampai kini Kaum Yahudi tidak pernah mengakui Yesus, apakah kaum kristiani akan membantu dan mengakui kaum yang membunuh para nabi dan yang mengatakan Yesus seorang pendusta? Tentu saja mereka dihadapkan diantara dua pilihan mengakui bangsa Yahudi sebagai bangsa pilihan dan menghianati Yesus dan segala perkataannya, atau mengambil pilihan yang realistis rasional dan menetapkan bangsa besar dari keturunan Ismail, bangsa yang menghormati para nabi dan menjunjung tinggi Yesus sebagai bangsa yang memang dijanjikan Tuhan sebagai pemegang amanat sah wakil Tuhan dimuka bumi.

Kita biarkan dulu kaum Kristiani yang sedang berpikir keras sebelum kita ajukan argumen-argumen yang menguatkan bahwa memang keturunan Ismail adalah keturunan yang Tuhan janjikan sebagai pemegang estafet dari bangsa yang mewakili Tuhan dimuka bumi. Alasannya adalah:

Pertama, bahwa memang keturunan Ismaillah yang memang menguasai wilayah dari Mesir hingga wilayah sungai Efrat, bangsa Yahudi memang pernah berkuasa namun kekuasaannya hanya terbatas didaerah sekitar Palestina, sementara Mesir tidak pernah dikuasai oleh bangsa Yahudi, oleh karena itu bangsa arab sebagai keturunan dari Ismail yang memang menguasai Mesir dan wilayah sungai Efrat adalah janji Tuhan kepada Ibrahim.

Memang para orientalis meragukan bangsa arab adalah bangsa yang berasal dari keturunan Ismail, diantaranya Sam Shamoun dari situs Answering-Islam yang menyatakan bahwa Bangsa Arab tidak memiliki hubungan dengan keturunan Ismail. Tapi berbagai fakta dan penelitian membuktikan bahwa bangsa Arab memang keturunan dari Ismail diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Harry Ostrer, direktur program genetik manusia pada Universitas Kedokteran New York yang melakukan penelitian tentang kromosom Y di dua puluh sembilan negara dengan melibatkan 1371 laki-laki, misalnya dengan tegas menyatakan bahwa bangsa Arab dan Yahudi memang berasal dari satu nenek moyang Ibrahim.

“Yahudi dan Arab semuanya benar-benar keturunan Abraham dan semua memelihara akar gen timur tengah mereka selama 4000 tahun” [1]

ABC news juga pernah menayangkan hasil penelitian yang menyatakan bangsa Arab dan bangsa Yahudi berasal dari satu keturunan hal ini tidak hanya berdasarkan kesamaan genetis akan tetapi budaya dan bahasa.

"Mereka menemukan bahwa kelompok Yahudi dan Arab – mereka semua adalah bangsa semit – ini berdasarkan realitas genetis, sejarah dan bahasa .. " [2]

Kedua, kenapa bangsa Arab sebagai keturunan Ismail memang dijanjikan Tuhan diberikan kerajaan Tuhan di muka bumi adalah bangsa Arab yakni kaum Muslimin adalah bangsa yang selalu memuji dan mendoakan Ibrahim ayah Ismail, sedangkan Yahudi bangsa yang mengutuk Ibrahim. Sedangkan diayat selanjutnya menyatakan bahwa bangsa yang besar itu adalah bangsa yang diberkati karena memberkati Ibrahim.

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kejadian: 12:2-3)

Kita tahu kaum muslimin selalu memuliakan Ibrahim, dan minimal lima kali sehari kaum muslimin selalu membacakan doa keselamatan bagi Ibrahim memberkatinya, sehingga kaum muslimin layak dan pantas disebut bangsa yang diberkati. Sekarang bagaimana dengan bangsa Yahudi?, kita tahu bangsa Yahudi adalah bangsa yang selalu menghina para nabi bahkan Yesuspun mengatakan demikian, dan bagaimana dengan Ibrahim ?, Bangsa Yahudi menuliskan didalam kitabnya bahwa Ibrahim menikahi saudaranya sendiri.

Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.” (Kejadian 20:11-12)

Tapi dipihak lain Tuhan mengutuk lelaki yang meniduri atau menikahi saudaranya sendiri, baik yang berasal dari ayahnya maupun ibunya.

Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! (Ulangan 27:22)

Apa artinya semua ini? Artinya adalah bangsa Yahudi mengutuk Ibrahim, sebab Ibrahim menikahi saudara perempuannya sendiri. Kaum muslimin tidak pernah mengatakan ataupun mempercayai Ibrahim AS menikahi saudaranya sendiri, sehingga kaum muslimin tidak pernah mengutuk Ibrahim, konsekuensi dari ini semua adalah bangsa Yahudi adalah bangsa yang dikutuk karena mengutuk Ibrahim sementara kaum muslimin adalah bangsa yang diberkahi sebab memberkati Ibrahim, logika ini sangat realistis dan sangat bisa diterima.

Ketiga, sebelum mengatakan bahwa kerajaan akan dicabut dari orang Yahudi dan diberikan kepada bangsa lain Yesus mengingatkan nubuat tentang batu yang tertulis diperjanjian lama.

Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” (Matius 21:42-43)

Nubuat itu memang tertulis didalam perjanjian lama didalam kitab Mazmur yang berbunyi:
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! (Mazmur: 118:22-24)

Batu itu adalah kiasan dari seseorang yang akan dijanjikan, mengapa karena dalam Mazmur 24 dikatakan bahwa ketika batu yang dibuang itu menjadi batu penjuru maka disaat itulah hari yang dijanjikan Tuhan terwujud dan semua orang akan bersuka ria karenanya. Sedangkan makna tukang-tukang bangunan adalah kaum Yahudi yang tidak mengakui kedatangan Muhammad Saw sebagai batu yang menyempurnakan bangunan tersebut, namun tetap saja Allah tuhan semesta alam menjadikan dia sebagai batu penjuru sebagai batu penyempurna bangunan tersebut.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah: Rasulullah SAW berkata: “perumpamaan aku dibandingkan dengan Rasul-rasul lainnya adalah seseorang yang telah membangun rumah bagus dan Indah, kecuali pada satu tempat batu bata di sudutnya. Orang terpesona dengannya dan heran akan keindahannya, akan tetapi berkata : ‘Seandainya batu bata itu ditaruh ditempatnya’, jadi akulah batu bata tersebut, dan akulah Rasul terakhir”[3]

Betul Muhammad SAW keturunan Ismail janji Tuhan kepada Ibrahim adalah batu bata terakhir tersebut, inilah mengapa Yesus mengingatkan perumpamaan tersebut kepada bangsa Yahudi, lalu melanjutkannya dengan kalimat kerajaan Allah akan diambil dari mu dan diberikan kepada bangsa lain, secara implisit Yesus mengatakan bahwa bangsa yang menggantikan itu adalah bangsa yang mempunyai pemimpin yang diramalkan oleh perjanjian lama, pemimpin yang merupakan batu bata terakhir dari bangunan kerajaan Allah dimuka bumi.

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah[5]:3)

Muhammad SAW adalah penyempurna batu penutup sehingga bangunan itu sempurna bangunan kerajaan Allah dimuka bumi, bangunan itu adalah Islam, janji Allah kepada Ibrahim, agama yang memuliakan para nabi, serta membela dan mendoakan mereka karena mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari bangunan ini.

Maka dari itu kembalilah kepada Islam kerajaan Tuhan dimuka bumi yang dijanjikan Yesus, Isa AS, dan raihlah keselamatan bersama dengannya.
Wallahu A’lam Bishawab

CATATAN KAKI:
[1] The Times (9 May 2000), Jews and Arabs United by Genes, The Journal of Babylonian ExilArch [Online Document]
[2] ABCNews, Jews and Arabs Share The Same Genes [Online Document]
[3] Sahih Al Bukhari: Volume 4, Book 56, Number 735

Dari Author

Post a Comment

  1. Telaah singkat sebagai pembuktian kebenaran paparan di atas dapat disimak lewat pertanyaan sangat konyol kepada umat kristen; TUHAN INGKAR JANJI?

    ReplyDelete

 
Top