Menu

Romo Gus Mendem Romo Gus Mendem Author
Title: Al-Quran: Ada Apa Dengan Sayap Lalat?
Author: Romo Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Dalam satu Hadist yang diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: "Jika lalat jatuh ke dalam minuman mu,tenggelamkanlah, hingga terbenam ...


Dalam satu Hadist yang diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Jika lalat jatuh ke dalam minuman mu,tenggelamkanlah, hingga terbenam seluruhnya kedalam air,kemudian angkat dan buanglah.karena satu sayap lalat mengandung penyakit sementara sayap yang lain memiliki penawarnya."  [HR. Abu Hurairah]

Hadist ini menyatakan bahwa lalat mengandung penyakit pada satu sayap dan sayap yang lain adalah penawar (anti) dari penyakit tersebut. Para ilmuwan meneliti bahwa lalat membawa bakteri pada sayap sebelah kirinya dan membawa penawar (antidote) pada sayap sebelah kanannya. Jadi, dengan jalan menenggelamkan seluruhnya kedalam air, maka (dengan ijin Allah) antidote akan akan membunuh mikroba.

Banyak orang yang 'merasa' tidak sependapat dengan ajaran menenggelamkan lalat ke dalam makanan atau minuman yang dicemari oleh lalat, namun begitu hal ini hanyalah jalan terahir pada saat darurat. Misalnya, ketika seseorang berada di tengah gurun pasir di mana tidak ada lagi minuman selain apa yang telah dimasuki lalat itu. Dia tidak punya pilihan lain kecuali melakukan apa yang diajarkan dalam hadist ini. Sebab kalau tidak, maka dia akan mati karena kehausan. Seseorang boleh saja menolak melakukan hal itu, tapi dia tidak punya alasan untuk meragukan keotentikan hadist ini, karena hadist ini adalah hadist yang dianggap kuat dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Lalat adalah hewan yang banyak dijumpai di bumi ini. Ada sekitar 87.000 jenis lalat. Mereka mendapat makanannya dari tempat tempat sampah, bangkai hewan, atau tumbuhan mati yang mengandung banyak bakteri, mikroba, virus dan kuman.

Bakteri adalah organism hidup yang sangat kecil. Ada bermilyar-milyar bakteri dalam satu gram tanah pertanian. Dan ada berjuta-juta bakteri dalam satu percikan ludah. Pengaruh bakteri dalam kehidupan sangat tak terbatas. Tanpa bakteri tak ada tanaman yang dapat tumbuh. Dan kalau tidak ada tanaman yang tumbuh, tidak ada manusia atau hewan yang dapat hidup. Sebagian besar bakteri tidak berbahaya, tapi ada bakteri yang dapat menimbulkan penyakit, bahkan kematian.

Virus sebenarnya adalah Nucleid acid (baik DNA maupun RNA). Mereka memiliki kemampuan untuk membungkus dirinya dengan lapisan protein dan membentuk unit yang berbeda yang disebut Virion. Partikel virus atau virion ini memiliki kemampuan untuk menginvasi sel sel induk (host cell) yang membuat mereka memproduksi lebih banyak virus atau menghancurkan jaringan dari host cell ini. Itulah sebabnya virus menyebabkan terjadinya penyakit yang menjangkiti manusia, tumbuhan dan hewan.

Ada sejenis virus yang menularkan sel bakteri yang disebut “Bacteriophage” sedangkan tipe pembunuh untuk bakteri ini di sebut bacteriophage pembunuh. Sementara yang merupakan tipe tidak berbahaya disebut temperate bakteriophage.

Maha suci Allah yang menciptakan segala sesuatu berpasangan. Ada malam ada siang, ada posistif ada negative, begitu juga ada bacteri dan bacteriophage.

Allah yang Maha Kuasa memberikan lalat kemampuan untuk membawa kuman pada satu sayap dan pemunahnya pada sayap yang lain. Kalau tidak demikian, dipastikan spesies lalat sudah punah saat ini.

Lalat membawa virus dari berbagai penyakit yang kemudian ditularkan kepada manusia melalui makanan, minuman atau atau langsung ke tubuh manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus itu antara lain adalah, flu, cacar air, campak, daire, beberapa jenis kanker, dan beberapa penyakit yang berhubungan dengan sistim syaraf pusat dll.

Virus juga menyebabkan penyakit yang menulari ternak, kambing dan burung. Virulent bacteriophage membunuh sel bakteri dalam waktu sangat cepat. Temperate bacteriophage menjaga sel bakteri yang menyerang itu agar tetap hidup. Dibutuhkan sejenis kekebalan untuk menhadapi virus yang sama atau memproduksi virus yang sama.

Sekelompok peneliti di Arab Saudi dan Mesir melakukan beberapa eksperimen yang terkait dengan hal ini. Mereka menaruh air, air jeruk, dan madu pada beberapa wadah Kemudian membiarkan lalat masuk ke dalamnya. Kemudian beberapa lalat yang masuk itu ditenggelamkan. Hasnya, adah yang berisi cairan di mana lalat tidak ditenggelamkan memiliki (mengandung) banyak bakteri sementara pada wadah yang lalatnya ditenggelamkan sama sekali tidak ditemukan bakteri!

Manusia mengenal antidote untuk pathogen berbagai tipe bakteri dan bacteriophage baru pada akhir abad 20. Sementara Nabi telah mengungkapkannya 1400 tahun yang lalu, ketika manusia tidak tahu apa-apa mengenai ilmu pengetahuan. Tapi keakuratan informasi dalam hadist ini luar biasa; bahwa satu sayap lalat membawa antidote atas pathogen yang di bawa oleh sayap yang lain.
"Dan perumpamaan perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia.dan tiada yang memahaminya, kecuali orang orang yang berilmu." (QS. Al-Ankabut: 43)

Subhanallah!



Dari Author

Post a Comment

 
Top