Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Logika Ajaib; Firman Menjadi Manusia Yang Sekaligus Adalah Tuhan!
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya s...
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14).
Inilah dalil yang digunakan oleh para bapa kristen untuk meyakinkan makhluk Allah bergenre manusia yang disebut oleh Yesus sebagai domba domba tersesat (jaman now, mereka pikir itu adalah umat di luar kristen) bahwa Allah adalah firman, dan firman adalah Yesus.

BEGINI LOGIKANYA:

Allah adalah Tuhan.
Firman Allah adalah Allah.
Artinya, firman Allah adalah Tuhan.

Allah berfirman.
Firman itu menjelma menjadi manusia,
Dan manusia itu adalah Yesus.
Artinya, firman Allah adalah Yesus

Firman Allah menjelma menjadi Yesus,
Artinya Yesus adalah Tuhan.
Kesimpulannya, Allah adalah Firman,
Artnya, firman adalah Yesus, dan Yesus adalah Allah.

Nah begitulah cara membuktikan logika doktrin Kristen bahwa Yesus adalah Allah.
Artinya, Yesus, Allah, dan firman, adalah satu.

Ya, begitulah!
Fantastis sekali kegagalan (yang disengaja oleh) para Bapa Gereja dalam mendefinisikan doktrin "firman adalah Allah" ini untuk membodohi umatnya!

Jadi, ringkasnya doktrin ini mengajarkan bahwa:
Jika Allah berfirman: "Jadilah Keledai!"
Maka Allah tetap Allah, sedangkan firman yang berbunyi "Jadilah Keledai!" menjelma menjadi Allah dalam rupa keledai.

Artinya, firman menjelma menjadi Keledai, dan menurut formulasi doktrin ini, Keledai adalah Allah.
Oleh karena firman sudah menjadi keledai, maka sebagai konsekuensi logis dari doktrin ini, umat para Bapa Gereja pun sebenarnya harus menyembah Keledai!

Dalam kitab kristen, khususnya Kejadian 1 dan 2; ada dikisahkan seperti ini:
Allah berfirman: "Jadilah Terang!", lalu terang itupun jadi.
Maka menurut konsep di atas tadi, Allah tetap Allah, sementara firman yang berbunyi "Jadilah Terang!", menjelma menjadi Allah dalam bentuk terang. Dan sekali lagi, menurut formulasi doktrin ini, terang adalah Allah.

Maka sebagai konsekuensi logisnya, umat para Bapa Gereja ini pun sebenarnya harus menyembah terang!

Jika Allah berfirman: "Jadilah Siang!"
Maka Allah tetap Allah, sedangkan firman yang berbunyi "Jadilah Siang!" praktis menjelma menjadi Allah. Lalu firman itu berubah wujud menjadi siang yang harus diartikan pula bahwa siang adalah Allah .

Maka mau tidak mau, umat para Bapa Gereja ini seharusnya menjadikan siang sebagai sesembahan juga!

Selanjutnya, silahkan cari saja sendiri segala objek ciptaan Allah di seluruh jagad raya ini yang sama sama kita ketahui masuk dalam daftar "tercipta melalui firman Tuhan", khususnya menurut kitab kristen. Kemudian susunlah seperti formulasi doktrin diatas!

Tentu saja anda akan tertawa sendiri menemukan bukti bahwa doktrin "fiman adalah Allah" ini ternyata valid untuk melahirkan MILYARAN ALLAH lainnya di samping Yesus!

Dengan demikian, siapapun yang dikaruniai oleh Allah dengan akal yang sehat, akan serta merta mengerti bahwa segala sesuatu yang tercipta melalui firman Allah, pasti bukan Allah!

Lalu, benarkah firman menjelma menjadi manusia yang sekaligus juga adalah Tuhan?
Jawabnya, SORRY, NO WAY JOSE!

Sebagian umat para Bapa Gereja ketika ditanya, "Mana bukti bahwa Allah berinkarnasi menjadi manusia?" Umunya akan menunjukkan ayat ini:

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14).

Rumusan injil Yohanes bahwa Allah adalah Firman dan Firman itu kemudian menjelma menjadi Yesus, semakin memperkuat bukti betapa melawan akalnya doktrin ini.

Jika Allah diyakini identik dengan Firman, lalu Firman tersebut menjelma menjadi Yesus, maka tentu saja Allah sudah tidak perlu lagi berfirman kepada Yesus, bukan?

Kenapa?
Karena logika orang waras mengerti dengan sempurna bahwa menurut doktrin ini, firman itu sudah ada, alias sudah menjelma menjadi sosok Yesus. Jadi, buat apa lagi Allah berfirman kepada diri-Nya sendiri?

Tapi menurut kitab Kristen ternyata Allah masih sering berfirman (bersabda, bersuara, berbicara) kepada Yesus melalui firman-Nya, antara lain misalnya dijelaskan begini:
"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Yohanes 12:49-50).

“Kata Yesus: Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepadaku telah kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku” (Yohanes 17: 8).
Ayat-ayat ini menunjukkan dengan amat terang bahwa Yesus adalah utusan Allah, dan bukan Allah yang mengutus diri-Nya sendiri dengan cara menyamar menjadi Yesus!
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya, lalu terdengar­ lah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyah Aku berkenan” (Matius 3:16-17)
Menurut ayat ini, Allah adalah Bapa, sedangkan Yesus adalah putra. Artinya Allah bukan Yesus, demikian pula sebaliknya!

Dengan demikian, ketiga ayat ini membuktikan dengan sangat gamblang bahwa Tuhan tidak pernah menjelma menjadi Yesus!

Ya, begitulah logika yang sebenarnya!

Tapi karena seperti sudah disinggung diatas tadi, demi "janji janji sorga" yang terus menerus dijejalkan ke benak mereka, maka hampir seluruh umat para Bapa Gereja ini tetap memilih untuk melawan logika mereka sendiri, sebagaimana dapat sama sama kita saksikan buktinya lewat komentar komentar mereka dibawah ini.


[Sumber: Sharing dari Hercules Lee]

Dari Author

Post a Comment

 
Top