Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Macam Macam Shalawat
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Kapan saja, dalam situasi seperti apa saja, melantunkan shalawat artinya sama dengan  menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT dan wujud cint...

Kapan saja, dalam situasi seperti apa saja, melantunkan shalawat artinya sama dengan  menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT dan wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Membaca Shalawat merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT yang mengandung berbagai keistimewaan bagi yang mengamalkannya. Menariknya, menjadikan Shalawat  sebagai amalan sehari-hari dapat mengubah kehidupan menjadi lebih berkah dan urusan menjadi lebih mudah. Hukum membaca Shalawat adalah sunnah muakkad. Namun sebagai salah satu rukun shalat bagi setiap Muslim, shalawat tentu wajib dan selalu dibaca pada tasyahud akhir.

Pengertian Shalawat 
Secara bahasa, shalawat adalah bentuk jamak dari 'shala' yang berarti doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Menurut istilahnya, shalawat adalah bentuk doa dan pujian untuk nabi sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Ada tiga macam shalawat, yaitu:
  1. Shalawat dari Allah, 
  2. Shalawat dari malaikat, dan 
  3. Shalawat dari manusia. 

Pengertian shalawat menurut ulama: 
  1. Shalawat dari Allah adalah pemberian rahmat dan kemuliaan, 
  2. Shalawat dari malaikat berarti memohonkan ampunan.
  3. Shalawat dari umat manusia artinya adalah doa agar beliau (Nabi Muhammad SAW) dilimpahi rahmat dan kemuliaan dari Allah.

Macam-macam shalawat menjadi bagian dari amalan sehari-hari umat Islam. Dengan bershalawat sesering mungkin, seseorang akan memperoleh berbagai kebaikan dan keutamaan dalam hidupnya di dunia maupun di akhirat. Tidak hanya itu, mereka yang rajin bershalawat akan dikaruniai hati yang penuh dengan ketentraman.

Dalil Shalawat
Shalawat bukan permintaan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya, akan tetapi merupakan perintah Allah Subhanahu Wata'ala kepada setiap Muslim. 

Allah SWT berfirman, 
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)

"Maka lakukanlah penghormatan dengan penghormatan yang lebih baik atau kembalikanlah penghormatan itu." (QS. An Nisa: 86).

Sedangkan di sisi lain, doa nabi Muhammad SAW merupakan syafaat, dan semua ulama sepakat bahwa doa-doa beliau tidak akan ditolak oleh Allah SWT. 

Nabi Muhammad SAW bersabda, 
"Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bershalawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan shalawat kalian akan sampai kepadaku di mana pun kalian berada." [HR. Abu Daud No. 2044 dengan Sanad Hasan]

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala memiliki Malaikat-Malaikat yang terbang ke berbagai tempat di bumi menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” [Shahih HR Imam Ahmad]

Macam-Macam Shalawat 
Ada 6 macam shalawat, yakni; shalawat faith, shalawat nariyah, shalawat matsurah, shalawat mukafaah, shalawat ibrahimiyah, dan shalawat nur al-anwar. Setiap shalawat memiliki bacaannya masing-masing seperti berikut:

1. Shalawat Fatih
Allahumma sholli ala sayyidina muhammaddinil fatihi lima ughliqo wal khotimi lima sabaqo, nashiril haqqi bil haqqi wal hadi ila shirotikal mustaqim wa ala alihi haqqo qodrihi wa miq darihil adzim.

Artinya: 

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.

2. Shalawat Nariyah
Allaahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaamaan taamman alaa sayyidinaa muhammadinil ladzii tanhallu bihiluqodu watanfariju bihilkurobu watuqdhoo bihilhawaaiju watunaalu bihir roghooibu wahusnul khowaatimi wayustasqaal ghomaamu biwajhihilkariimi waalaa aalihii washohbihii fii kulli lamhatin wanafasin biadadi kulli maluumin laka.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.

3. Shalawat Matsurah
Allaahumma sholli alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa alaa aalihi wasallim.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.

4. Shalawat Mukafaah
Allohumma sholli ala sayidina muhammadin wa ala alihi sayidina muhammad, sholatan maqbulatan tu,addi biha anna haqqohul adzim.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang menjadi kekasih Allah SWT, yang luhur pangkatnya dan yang agung kemuliaannya, dan limpahkanlah pula atas keluarganya dan para sahabatnya.

5. Shalawat Ibrahimiyah
Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad waalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita alaa sayyidinaa ibraahiima waalaa aali sayyidinaa ibrahiia wabaarik alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta alaa sayyidinaa alaa sayyidinaa ibraahima wa alaa aali sayyidina ibraahima, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya:

Ya Allah, berilah kasih sayang kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayang-Mu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan keluarganya di antara makhluk makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.

6. Shalawat Nur Al-Anwar
Allahumma Shalli Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari Adada Niamillaahi Wa Ifdhaalih.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, di balik tabir dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya

Keutamaan dan Manfaat Membaca Shalawat 
Sebagai amalan ibadah yang dianjurkan, membaca shalawat tentu memiliki keutamaan dan banyak manfaat bagi umat muslim. Keutamaan dari shalawat banyak dijelaskan oleh hadis. Di antaranya apa yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya dari haditsnya Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali, serta menghapus sepuluh kejelekannya." [HR. Ahmad 19/57 no: 11998]

Berbagai berkah akan memancar dalam kehidupan umat muslim yang selalu mengamalkan shalawat dalam kehidupan sehari-hari. Di antara berbagai kebaikan serta keutamaan yang akan diperoleh para pecinta shalawat adalah:
  • Melaksanakan perintah Allah SWT.
  • Meneladani Allah SWT yang bershalawat untuk nabi-Nya, walau jelas jauh berbeda antara shalawat kita, umat manusia, dengan shalawat Allah Ta'ala. Karena maksud shalawat manusia kepada nabi adalah do'a serta permohonan berkah sedangkan shalawat Allah SWT adalah memuji dan memuliakan nabi-Nya.
  • Bershalawat dapat mengangkat derajat dan menghapus kejelekan, sebagaimana telah dijelaskan dalam banyak hadits.
  • Mengharapkan terkabulkan do'a apabila di tutup dengan membaca shalawat. Di riwayatkan oleh Dailami di dalam kitabnya Musnad Firdausnya dari haditsnya Anas, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Setiap do'a terhalangi sampai sekiranya ia mau bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam." HR Dailami no: 4754. Dan dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam Silsilahnya 5/57 no: 2035.
  • Sebagai penutup kesedihan seorang hamba.
  • Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW termasuk di antara hak dan kewajiban yang harus ditunaikan oleh umatnya sebagai balasan atas kebaikan yang mereka peroleh dari beliau.
  • Hidup akan diselimuti ketenangan jiwa serta manisnya iman dan taat dalam beribadah.
  • Doa menjadi lebih mudah terkabul apabila selalu diiringi dengan shalawat.
  • Disinari oleh pancaran cahaya iman, rahmat, dan keberkahan.
  • Kehidupannya akan diriingi oleh semangat yang tinggi dalam beribadah.

Wallahu a'lam bisyawwab - Imelda Rahmah 



Dari Author

Post a Comment

 
Top