Seberapa Besar UKURAN Bumi Kita?

<div class="post-header" style="line-height: 1.3; overflow-wrap: break-word;"><div class="post-feature-image-wrapper" style="overflow-wrap: break-word;"><div style="text-align: justify;"><img height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm-A0KVdJN5p7L-5mjLLr-mz8_T0uBp258HRW7SOOoQEbZDWdMV2CYM3prIfMViZcdPxJFFBSdv70DxywvfL3cGo1pyNM3u13S2qPO14xGkKEBlZdtmPSxSbm4ZjH_wWV-JHaeQLvMnxTm/s640/Planet+-+Planet+di+Tata+Surya+-+Ebay+Febryant.jpg" width="100%" />Planet - Planet Tata Surya (wikipedia)</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#">Home</a> <a href="https://www.blogger.com/#">Geologi Fisik</a></div> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">Seberapa Besar Bumi Kita?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">Radius ● Diameter ● Densitas</span></div> <div style="text-align: justify;">Planet Bumi - planet terbesar ke lima di Tata Surya.</div> <div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#">Febryant</a> <a href="https://www.blogger.com/#"> Aug 5, 2016</a></div> <div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#">Mengenal Medical Geology / Geologi Medis</a></div> <div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#">Geologi Gas Radon / Dampak Terhadap Lingkungan</a> </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Bumi, planet ketiga dari matahari, adalah planet terbesar kelima di tata surya setelah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Bumi juga merupakan planet terbesar dari planet-planet terestrial tata surya bagian dalam, seperti Merkurius, Venus dan Mars.</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Planet kita, diberi nama bumi sejak sekitar 1000 tahun yang lalu. Semua planet, kecuali bumi, diberi nama dewa-dewi Yunani dan Romawi. Nama bumi (earth) berasal dari bahasa Inggris/Jerman, yang berarti daratan; eor(th)e dan eartha (Inggris Kuno) dan erde (Jerman). </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><b>Radius, diameter dan lingkar bumi </b></div><div style="text-align: justify;">Radius rata-rata bumi adalah 3.959 mil (6.371 km). Perputaran bumi pada porosnya menyebabkan bumi menggelembung di bagian khatulistiwa. Diameter khatulistiwa bumi adalah 7.926 mil (12.756 km), sedangkan diameter dari kutub ke kutub adalah 7.900 mil (12.720 km) - perbedaan hanya 26 mil (42 km). </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Lingkar bumi di bagian khatulistiwa adalah sekitar 24.902 mil (40.075 km), sedangkan lingkar bumi dari kutub ke kutub (lingkar meridional) hanya sekitar 24.860 mil (40.008 km). Oleh karena itu bumi tampak datar di bagian kutub dan membuncit di bagian khatulistiwa, matematikawan menyebutnya oblate spheroid.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#"><img border="0" height="auto" src="https://3.bp.blogspot.com/-_Ar6Zqz97og/V6Og3gpyyLI/AAAAAAAABkI/h4hZsimFN2MiOAy3wt9nmmZFiKLt5yUUQCLcB/s640/Diameter%2Bkhatulistiwa%2Bdan%2Bdiameter%2Bkutub%2Bbumi%2B%2B-%2BPanjang%2Blingkar%2Bkhatulistiwa%2Bdan%2Blingkar%2Bmeridional%2Bbumi%2B-%2BEFBUMI.jpg" width="100%" /></a> </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><b>Densitas, massa dan volume bumi </b></div><div style="text-align: justify;">Densitas bumi adalah 5.52 gram per sentimeter kubik. Bumi adalah planet terpadat di tata surya karena sebagaimana yang kita tahu bahwa inti bumi tersusun dari bahan logam dan mantel bumi tersusun dari batuan. Sedangkan Jupiter yang 318 kali lebih besar dari bumi, kurang padat karena tersusun dari gas-gas, seperti hidrogen. </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">Massa bumi = 6,6 sextillion ton (5,9722 x 1024 kg). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">Volume bumi = 1,08321 x 1012 km. </span></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Total luas permukaan bumi adalah sekitar 197 juta mil persegi (509 juta km persegi). Sekitar 71% ditutupi oleh air dan 29% tanah. </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><b>Titik tertinggi dan terendah di bumi </b></div><div style="text-align: justify;">Diketahui sejak dulu bahwa Gunung Everest dengan elevasi sekitar 29.028 kaki (8.848 meter) adalah titik tertinggi di bumi. Tetapi itu hanya berdasarkan nilai tinggi relatif terhadap permukaan laut. Bagaimana dengan titik yang terdekat dengan ruang angkasa?</div> <div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#"><img border="0" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0yMpLi70JelTSrzvV6h8aE8DQkC5qrowIwOvJlHXVfvCiqwHSRdmlBihn2YpuH6SYyTWlFjMKCjBN4VQ6HZM65_-Jk-7P6NGv2OWRcmMKSYQRCZNTGfbay9CQ0HaRn5jho4RMdbIYrX41/s640/Mt+Everest+-++Gunung+Everest+-+EFBUMI.jpg" width="100%" /></a> </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut Issac Newton, gaya sentrifugal dari putaran bumi membuat bumi sedikit merata di bagian kutub dan menggelembung di bagian khatulistiwa, yang berarti bahwa siapa pun yang berada di khatulistiwa, sudah berdiri "lebih tinggi," atau lebih dekat dengan luar angkasa, daripada orang yang berada di tempat lain. </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Berdasarkan padangan tersebut, titik tertinggi di bumi adalah Gunung Chimborazo di Pegunungan Andes, Ekuador. Meskipun Chimborazo elevasinya 10.000 kaki lebih pendek (relatif terhadap permukaan laut) dari Everest, gunung ini sekitar 1,5 mil (2,4 km) lebih dekat dengan ruang angkasa karena berada di tonjolan khatulistiwa.</div> <div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#"><img border="0" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrpN0i3ho5EqIX5fDgzpJJc-X8lSbMn4RH5No1yEtheaMrD2e-WqJH_zvi1PHMkd5cJvjdQQ7u8dKdhjlGS8fdYH5AsSgNR9se-yn17hjDtwvHDkEeljiZkCK7yrkHUfnFw-xap_Fx9nxL/s640/Mt+Chimborazo+-+Gunung+Chimborazo+-+EBAY+FEBRYANT.jpg" width="100%" /></a> </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Titik terendah di bumi adalah Palung Mariana di bagian barat Samudera Pasifik. Kedalamannya mencapai sekitar 36.200 kaki (11.034 meter) di bawah permukaan laut. </div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">*** [Sumber: <a href="https://www.blogger.com/#">efbumi.net</a>]</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Referensi: </div> <div><ul><li>Comins, Neil F. (2001). Discovering the Essential Universe (2nd ed.). W. H. Freeman. ISBN 0-7167-5804-0. </li><li>NASA - National Aeronautics and Space Administration. Solar System Exploration.</li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><b>Pertanyaannya,</b> kenapa informasi ini ada di sini?</div><div style="text-align: justify;">Jawaban yang benar adalah, sekedar "sharing" dengan para pengiman <b>kitab berisi firman Allah </b>yang mengajarkan kepada pengikutnya bahwa <b><a href="/2017/06/bibel-memastikan-bahwa-bentuk-bumi.html">bumi kita ini datar!</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div></div>

Seberapa Besar UKURAN Bumi Kita?

Planet - Planet Tata Surya (wikipedia) Home Geologi Fisik Seberapa Besar Bumi Kita? Radius ● Diameter ● Densitas Planet Bumi - planet ...

Seberapa Besar UKURAN Bumi Kita?

Planet - Planet Tata Surya (wikipedia) Home Geologi Fisik Seberapa Besar Bumi Kita? Radius ● Diameter ● Densitas Planet Bumi - planet ...

Read more »

Bibel Memastikan Bahwa Bentuk Bumi Adalah Datar

<div class="separator" style="clear: both; display: none;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHqDMVRCPghhpTsre4br3qmncZzaS2QPk9tVMeRDdDUtY8bBmpzaOIdNy-vsNEINuiQDVoxGXw3cTtutpmQAe-4QSRPWd6OPbo_FBSkMjRJj-7Oj137ZCiC3C-j8tIzLhxR1IEBu5MFjk/s0/flat+earth.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHqDMVRCPghhpTsre4br3qmncZzaS2QPk9tVMeRDdDUtY8bBmpzaOIdNy-vsNEINuiQDVoxGXw3cTtutpmQAe-4QSRPWd6OPbo_FBSkMjRJj-7Oj137ZCiC3C-j8tIzLhxR1IEBu5MFjk/s0/flat+earth.jpg" /></a></div> <div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg92G3YQXv4MeE2LXmeafMNy_-5siMDDrdk36R4k7nfTRFL8E3JaZiDiPcc_PBl-7CQ8WSJgvyVq8qAYINc0fRSU8AsNw591dQwYP95YOeQDuRl2Ow-tmqjfXlJbFgpHGugMEmU2NG7yv8/s1600/flat+earth.jpg" style="margin-left: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="446" data-original-width="718" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg92G3YQXv4MeE2LXmeafMNy_-5siMDDrdk36R4k7nfTRFL8E3JaZiDiPcc_PBl-7CQ8WSJgvyVq8qAYINc0fRSU8AsNw591dQwYP95YOeQDuRl2Ow-tmqjfXlJbFgpHGugMEmU2NG7yv8/s640/flat+earth.jpg" width="100%" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Seberapa sering anda berfikir serius, atau mencermati secara lebih serius lagi informasi-informasi berbasis sains tentang bentuk bumi ini, atau bahkan mungkin sudah sempat memperdebatkannya dengan sesama pemerhati isu tentang bentuk bumi dalam forum-forum debat lintas iman berdasarkan informasi dari Al-Qur'an dan Bibel?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tentunya, anda yang lebih tahu!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Belakangan ini, setidak-tidaknya saat catatan ini ditulis, sepertinya kontroversi tentang FE (Flat Earth) sedang trend di beberapa forum debat lintas iman -- misalnya saja di fesbuk, dimunculkan oleh beberapa simpatisan kelompok yang menamakan diri mereka sebagai <a href="https://www.facebook.com/search/top/?q=flat%20earth%20society%20indonesia" target="_blank">Flat Earth Society</a> -- dan tentu saja menuai perdebatan pro-kontra yang lumayan seru.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di tengah-tengah perdebatan itu, khususnya yang terjadi antara sesama netter muslim, ada sebagian oportunis kristen yang mengambil posisi di tengah-tengah sambil menunggu siapa yang lebih unggul dan lebih dominan di antara kelompok muslim yang pro FE dan yang kontra.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika kelompok FE, praktis mereka condong berpihak ke kelompok ini karena secara natur patut dianggap mendukung informasi dalam bibel yang menyiratkan bahwa bentuk bumi adalah datar. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #cc0000;">► </span>Lihat lagi <b><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Matius 24:31; </span><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Markus 13:27; </span><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wahyu 7:1; </span><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wahyu 20:8; </span><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Matius 12:42; </span></b><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>Matius 4:8; Lukas 4:5; Daniel 4:10</b>.</span></div><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Tapi jika sebaliknya, sekalipun agak ragu-ragu dan karenanya menjadi ekstra hati-hati dalam menuliskan komentarnya, mereka coba condong ke sini dengan membawa satu-satunya dalil pamungkas yang mereka anggap sebagai argumen paling kuat untuk membela kebenaran informasi dari Bibel bahwa bentuk bumi adalah bulat seperti bola berdasarkan tulisan Yesaya dalam </span><b>Yesaya 40:22</b><span style="background-color: white;">.</span></div><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tapi benarkah demikian?</div><div style="text-align: justify;">Perhatikan ini.</div></span><div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#"></a></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#">Yesaya 40:22</a> - <i style="font-family: times;">Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! </i></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><i style="font-family: times;"></i></div><table id="alt" style="font-family: Georgia, Garamond, "Times New Roman", times, serif; text-align: justify; width: 100%px;"><tbody></tbody></table><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif" style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">Lalu perhatikan pula yang berikut ini.</div></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSFopda82oF-1uudlXHkHiLWnqzM3vEiu4JHZJCP1odUWVMEfNOy5vw_XaaUfe6xRjUy4vB-seXWyS6G6-3bT0TP0qDXZaz1iiklNstzeV6fq9np0EB2eMMBRqwrUqg7DvtwZJ6S-ormE/s1600/bumi+kristen+ceper.png" style="margin-left: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSFopda82oF-1uudlXHkHiLWnqzM3vEiu4JHZJCP1odUWVMEfNOy5vw_XaaUfe6xRjUy4vB-seXWyS6G6-3bT0TP0qDXZaz1iiklNstzeV6fq9np0EB2eMMBRqwrUqg7DvtwZJ6S-ormE/s1600/bumi+kristen+ceper.png" /></a></div><div><div style="text-align: justify;">Kata <b>ḥūḡ,</b> atau ditulis <span style="font-size: 22px;"><b>ח֣וּג</b> </span>dalam bahasa ibrani diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai<b> </b><i>the circle.</i> <span style="color: #cc0000;">►</span> Lihat selengkapnya <a href="https://www.blogger.com/#">di sini</a>.</div><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /><div style="text-align: justify;">Dalam Bibel terjemah Inggris versi King James (KJV); Yesaya 40:22 juga menterjemahkan kata <b>ḥūḡ</b> tsb sebagai<b> the circle</b>, atau secara utuh tertulis begini:</div></span><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><span style="font-family: times;"><span style="background-color: white; font-style: italic; text-align: center;">“</span><span style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: italic; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center;">It is</span><span style="background-color: white; font-style: italic; text-align: center;"> he that sitteth upon <b>the circle</b> of the earth, and the inhabitants thereof </span><span style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: italic; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center;">are</span></span><span style="background-color: white; text-align: center;"><i><span style="font-family: times;"> as grasshoppers; that stretcheth out the heavens as a curtain, and spreadeth them out as a tent to dwell in:”</span><span style="font-family: georgia, times new roman, times, serif;">  </span></i></span><span style="color: #cc0000;">►</span><span style="color: #f1c232; font-size: x-small;"> </span><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif" style="text-align: justify;">Lihat selengkapnya</span><span style="background-color: white; font-family: "georgia" , "times new roman" , "times" , serif; text-align: center;"> </span></span><a href="https://www.kingjamesbibleonline.org/Isaiah-Chapter-40/" target="_blank">di sini</a></div><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8G_6ePfoiA_6T4I4hKvUSSVl2kTVcYOGE6CiKJ9KtMzO25uMv7kIWh7jC4dN_TKBXlkzQHCo0ydJdfxhc7us9hWuHswLCWInkGgc1V0Fi0OzN0D96ScQ6IL76EjoiFzv1OvttC47FO70/s1600/koin.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 0em; padding-right: 1em; padding-top: -3em;"><img border="0" data-original-height="356" data-original-width="301" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8G_6ePfoiA_6T4I4hKvUSSVl2kTVcYOGE6CiKJ9KtMzO25uMv7kIWh7jC4dN_TKBXlkzQHCo0ydJdfxhc7us9hWuHswLCWInkGgc1V0Fi0OzN0D96ScQ6IL76EjoiFzv1OvttC47FO70/s200/koin.png" width="125" /></a></span><div style="text-align: justify;"><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif">Dan menurut Kamus Inggris-Inggris versi <a href="https://www.merriam-webster.com/" target="_blank">Merriem Webster</a>, arti dari kata <i><b>"circle"</b></i> adalah lingkaran berbentuk cincin, atau jari-jari (<b>ring</b>) yang tidak memiliki ketinggian, alias ceper, atau datar (<b>flat</b>). </span><span style="color: #cc0000;">►</span><span style="color: #f1c232; font-size: x-small;"> </span>Lihat selengkapnya </span></span><a href="https://www.blogger.com/#">di sini</a>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span face=""trebuchet" , "arial" , "helvetica" , sans-serif"><div style="text-align: justify;">Dengan demikian, arti sebenarnya dari kata "<b>bulatan</b>" dalam Yesaya 40:22 terjemah Indonesia <b>bukan bundar seperti bola</b>, melainkan <b>lingkaran ceper menyerupai koin</b> seperti illustrasi di atas, atau di samping ini.</div></span><br /></div><div style="text-align: justify;"><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: inherit, serif;">Artinya, satu-satunya kata yang mengindikasikan makna <b>bulat</b> terkait bentuk bumi menurut Bibel - yang selama ini diklaim oleh umat kristen sebagai informasi yang benar dari alkitab bahwa bentuk bumi adalah bundar seperti bola - ternyata<b> TIDAK BENAR!</b><br /><br />Dengan demikian, maka runtuhlah segala argumen mereka untuk menolak tudingan bahwa<b> informasi dalam Bibel tidak sejalan dengan sains modern!</b></span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semoga bermanfaat!<br />Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!<br /><br /><b>GM</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>

Bibel Memastikan Bahwa Bentuk Bumi Adalah Datar

Seberapa sering anda berfikir serius, atau mencermati secara lebih serius lagi informasi-informasi berbasis sains tentang bentuk bumi ini, ...

Bibel Memastikan Bahwa Bentuk Bumi Adalah Datar

Seberapa sering anda berfikir serius, atau mencermati secara lebih serius lagi informasi-informasi berbasis sains tentang bentuk bumi ini, ...

Read more »

Kesalahan Fatal Teori Rotasi Bumi - Tragedi Copernicus

<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.36px; zoom: 1;"><h2 class="_5clb" style="font-size: 0px; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"></h2></div><div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word; zoom: 1;"><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="photo" style="padding: 0px;"></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnqtIFrVB11IpKf5992sx8tgqwtEtHe7aQqosSfjatzYnZjotcivrB_Mq2fLQxL2_7aNHt6s03m18U4Awwk5J5ApVIwRq5m49juLrwyC6YxUPL9OvsVNKyuNg7z4X5_07aOi07a-XBbtkR/s1600/copernicus.jpg" style="margin-left: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnqtIFrVB11IpKf5992sx8tgqwtEtHe7aQqosSfjatzYnZjotcivrB_Mq2fLQxL2_7aNHt6s03m18U4Awwk5J5ApVIwRq5m49juLrwyC6YxUPL9OvsVNKyuNg7z4X5_07aOi07a-XBbtkR/s640/copernicus.jpg" width="100%" /></a></div><i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Copernicus berpikir mendahului waktu, September 8, 2011 by van adam</span></i></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div><b>Copernicus Berfikir mendahului Waktu!</b><br /><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Anda mungkin pernah mendengar tentang <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FNicolaus_Copernicus&h=ZAQERBsXA&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Nicolaus Copernicus</a> yang hidup di era Renaisance (zaman kelahiran kembali budaya Romawi-Yunani Eropa pada abad ke 15-16M) pada masa yang sama dengan Colombus, Martin Luther, Calvin, dan Leonardo da Vinci. </div></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Orang-orang besar tersebut dicatat dalam sejarah besar sebagai pelaku perubahan yang memutar balikkan sejarah. Semua orang yang saya sebutkan diatas sungguh menikmati pembaharuan yang mereka ciptakan kecuali Copernicus. Perubahan yang ia lakukan sekarang bisa kita saksikan, jauh mendahului waktunya. Satu-satunya yang membuat ia beruntung adalah buku yang ia tulis, terbit dan sampai ke tangannya beberapa saat sebelum ia meninggal dunia (1543). Itu pun dalam keadaan yang setengah sadar, setelah ia menerima serangan jantung ringan. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Kalau saja buku tersebut terbit lebih awal lagi, mungkin Copernicus mengalami nasib yang sama dengan dua orang penerusnya, yaitu <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FGiordano_Bruno&h=NAQGdaOS7&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Giordano Bruno</a> yang disiksa dan dibakar hidup-hidup. Atau seperti <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FGalileo_Galilei&h=EAQH_LEU7&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Galileo Galilei</a> yang dihukum seumur hidup karena dianggap murtad (melawan agama).</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK7Q4jdmYR8KQwKnrY3DyanJ0iqQ5ePLvE3VzPlOBwu8yjx8gRZe4bEDT3bEvQiUwiPmKsNNtwjKEJRlebhHY6yeSYlc5KMrrPJ1EVDjYeuuTsIpjxHrKrBbEf-cAwunGM8yeJXOnjPz8f/s1600/Planisphaerium_Copernicanum.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0em; margin-right: 1em; padding-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK7Q4jdmYR8KQwKnrY3DyanJ0iqQ5ePLvE3VzPlOBwu8yjx8gRZe4bEDT3bEvQiUwiPmKsNNtwjKEJRlebhHY6yeSYlc5KMrrPJ1EVDjYeuuTsIpjxHrKrBbEf-cAwunGM8yeJXOnjPz8f/s320/Planisphaerium_Copernicanum.jpg" width="320" /></a></div><br /><b>SEJARAH PEMIKIR ALAM SEMESTA</b><br />Mengapa Copernicus dan kedua pengikut ilmunya mengalami masa-masa yang pahit? Para ahli sejarah menyebutkan bahwa mereka lahir terlalu cepat dari waktunya. Saat itu kekuasaan gereja masih sangat kuat, dan siapa pun yang melahirkan temuan yang bertentangan dengan kepercayaan yang digariskan oleh gereja akan dianggap murtad dan harus dihukum. Harap dicatat bahwa setiap perubahan ada para pengikut yang sangat fanatik dan merasa paling berhak menjaga moral. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Copernicus melakukan penelitian yang didasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Selama bertahun-tahun, dari atap sebuah gereja ia melakukan observasi terhadap alam semesta dengan alat sederhana. Ia melakukan perhitungan matematika secara cermat sampai akhirnya ia menyimpulkan kepercayaan yang dianut publik masa itu kurang tepat. Selam bertahun-tahun publik gereja menganut kepercayaan yang dinyatakan oleh filsuf Mesir, <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FClaudius_Ptolemaeus&h=xAQHtn2ni&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Claudius Ptolemaeus</a> yang mengatakan bahwa bumi ini tetap, tidak berputar dan terletak di pusat tata surya. Paradigma lama mencerminkan ego manusia dan diperkuat oleh agamawan sampai abad pertengahan. Sebab menurut kitab suci, manusialah puncak penciptaan Sang Pencipta. Dan penciptaan itu adanya di bumi. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Copernicus tidak menentang pandangan gereja. Ia hanya menemukan pusat alam semesta itu bukan bumi melainkan matahari. Jadi bukan matahari yang mengitari bumi, melainkan sebaliknya. Para agamawanlah yang menyimpulkan sendiri bahwa, Copernicus mengatakan “kalau begitu, ada makhluk hidup di planet lain“, sehingga pusat penciptaan itu bukan di sini. Sebab bumi hanya merupakan salah satu planet dalam tata surya ini. Copernicus tahu kemungkinan-kemungkinan itu, maka ia sangat berhati-hati. Bahkan ia memilih mendiamkan temuan-temuan itu berada dalam perpustakaan pribadinya. Ia sangat perfeksionis dan selalu merasa karyanya belum sempurna. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tapi suatu ketika ia kedatangan tamu, seorang anak muda, pemikir asal Jerman berusia 25 tahun, <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FGeorg_Joachim_Rheticus&h=mAQEqqgVB&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Georg Joachim Rheticus</a> yang ingin berguru tentang matematika kepadanya. Setelah disimpan selama lebih dari 30 tahun, akhirnya Copernicus mengizinkan manuskrip ilmiahnya dibawa ke Jerman untuk di terbitkan di sana. Sayangnya, tak lama setelah ia kembali ke Jerman, Rheticus mendapat tugas baru di Leipzig, sehingga naskah itu diolah oleh penggantinya, <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FAndreas_Osiander&h=rAQG5wRAl&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Andreas Osiander</a>. Andreas Osiander yang tidak begitu mengenal Copernicus merasa cemas membaca naskah imiah itu. Ia beranggapan studi ini terlalu radikal dan berbahaya. Maka tanpa seizin pemiliknya, Osiander membongkar dan memanipulasi Bab 1 dan mengatakan studi ini seakan-akan fiksi belaka. Tapi meski demikian kebohongan Osiander dengan cepat terungkap. Copernicus sempat membacanya dengan kecewa. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Namun reaksi keras di luaran beredar dengan cepat. Tak kurang dari reformer-reformer gereja seperti Calvin, Martin Luther mencibir sinis buku ini. Mereka menertawakan “Bagaimana mungkin bumi berputar? Jika iya demikian, semua yang ada di udara pasti akan tertinggal di belakang kita!” ujarnya. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Kelak, kekhawatiran ini dijawab oleh <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FIsaac_Newton&h=9AQEKF814&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Isaac Newton</a> dengan penjelasan gaya tarik bumi (gravitasi). Pandangan-pandangan dan opini-opini mereka yang disampaikan secara terbuka itu cukup mengganggu. Kekerasan pun bermunculan. Beruntung Copernicus segera menemui ajalnya. Beberapa dokumen yang masih tersisa sampai abad ini menyebutkan, kantor penerbit yang mencetak buku <i>“The Revolutionibus Orbius Coelestium”</i>  dihadang para mahasiswa yang menentangnya, bahkan diancam akan dirusak oleh massa. Bahkan di beberapa kota, muncul pagelaran-pagelaran teatrikal yang menggambarkan Copernicus sebagai jelmaan setan yang harus dilawan. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Pemberangusan terhadap karya ini akhirnya dilengkapi dengan dimasukannya buku ini sebagai bagian indeks buku terlarang oleh gereja pada tahun 1616. Dengan begitu siapapun yang membelanya akan menghadapai tantangan yang sangat serius. Itulah yang dialami oleh Bruno yang menemukan bahwa bumi ternyata benar berputar. Bruno kemudian disiksa dan dibakar hidup-hidup! </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Galileo yang memakai teleskop untuk menunjukan kebenaran ilmiah Copernicus juga dihukum sumur hidup. Hidup mereka di zaman peralihan benar-benar penuh pengorbanan. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Zaman sedikit berubah di era <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FTycho_Brahe&h=oAQH4vLlF&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Tycho Brahe</a> dan muridnya <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FJohannes_Kepler&h=iAQFl1hIH&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Johannes Kepler</a> atau Isaac Newton yang hidup 200 tahun kemudian. Karya-karya mereka diterima tanpa resistensi sama sekali, bahkan mereka diberi gelar kehormatan dan disebut genius. Semua itu perlahan-lahan mendorong gereja pada abad pertengahan menerima Pembaharuan yang dilakukan oleh Copernicus pada tahun 1500-an. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Butuh waktu sekitar 350 tahun bagi gereja untuk akhirnya mencabut larangan membaca karya Copernicus, yakni pada tahun 1835. Cerita ini mengisahkan ada bakat-bakat dan keberanian tertentu seperti Copernicus yang berpikir mendahului waktu. Dan dunia berubah pun bukan dimulai oleh banyak orang, tetapi dari sedikit orang-orang pilihan yang memiliki keterampilan dan keberanian yang luar biasa. Gagasan-gagasan mereka tidak akan pernah mati, sepanjang hal itu logis disampaikan dengan penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FAlbert_Einstein&h=vAQEhHTzX&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Einstein</a> yang cerdas itu mampu menjelaskan teorinya hanya dengan rumus sederhana E=mC2. <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FSigmund_Freud&h=zAQGbeEKf&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Sigmund Freud</a> merumuskan pribadi manusia terdiri atas id, ego dan super ego. Copernicus pun hanya menjelaskan dua hal yaitu: Bumi berputar, dan ia berputar mengelilingi matahari.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Terkadang banyak saya temui orang-orang yang sok pintar dan birokratis banget sehingga membuat kalimat sederhana untuk menjelaskan sesuatu yang sederhana saja sepertinya sangat sulit bagi mereka, dan keduanya memiliki ketakutan yang sama yaitu: takut diartikan terlalu sederhana dan dianggap “tidak cerdas”. </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">[Disadur dan diolah dari buku Re-Code your change DNA karya Prof. Rheinald Kasali | 00.50 Muelheim ad Ruhr | 8th Sept 2011 | Dari keheningan dan kedamaian Lembah sungai Ruhr | <a href="http://vanadam.wordpress.com/2011/09/08/copernicus-berpikir-mendahului-waktu/" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration-line: none;" target="_blank">Bayu van Adam</a>] </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div></div>

Kesalahan Fatal Teori Rotasi Bumi - Tragedi Copernicus

Copernicus berpikir mendahului waktu, September 8, 2011 by van adam Copernicus Berfikir mendahului Waktu! Anda mungkin pernah mendengar tent...

Kesalahan Fatal Teori Rotasi Bumi - Tragedi Copernicus

Copernicus berpikir mendahului waktu, September 8, 2011 by van adam Copernicus Berfikir mendahului Waktu! Anda mungkin pernah mendengar tent...

Read more »

Usia Bumi, Manusia, dan Jagad Raya Menurut Bibel

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlfWw55R-LsE1-HpTl-_ZenkAeRZHtGrLK00zrtzlnbK3UuXH06DETUt_m2aO2-ugFgkc783jeIhAUFgcndVxlzAZZRCvH5-y-4XxnHRYnQg-uB7tiRVSoCux4YnUCdioizsaHmEhGTQ/s1600/perintah+umur+bumi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlfWw55R-LsE1-HpTl-_ZenkAeRZHtGrLK00zrtzlnbK3UuXH06DETUt_m2aO2-ugFgkc783jeIhAUFgcndVxlzAZZRCvH5-y-4XxnHRYnQg-uB7tiRVSoCux4YnUCdioizsaHmEhGTQ/s640/perintah+umur+bumi.jpg" width="840" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika anda membaca Alkitab mulai dari Kitab kejadian 5:1 hingga Kejadian 5:32, anda akan mendapatkan SILSILAH 10 generasi dari manusia pertama di planet bumi yang bernama Adam sampai ke anak cucunya, hingga Nuh beserta masing masing umurnya, kemudian jika anda jumlahkan seluruh angka angka umur dari tiap generasi ketika memperanakkan masing masing keturunannya maka anda akan mendapatkan hasil 1554 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adapun perincian adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:3] Adam memperanakkan Set ketika berumur 130 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:6] Set memperanakkan Enos ketika berumur 105 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:9] Enos memperanakkan Kenan ketika berumur 90 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:12] Kenan memperanakkan Mahalael ketika berumur 70 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:15] Mahalalel memperanakkan Yared ketika berumur 65 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:18] Yared memperanakkan Henokh ketika berumur 160 tahun</div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:21] Henokh memperanakkan Metusalah ketika berumur 65 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:25] Metusalah memperanakkan Lamekh ketika berumur 187 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:28] Lamekh memperanakkan Nuh ketika berumur 182 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejadian 5:32] Nuh memperanakkan Sem ketika berumur 500 tahun </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">JUMLAH TAHUN ADAM minus TAHUN NUH = 1.554 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika anda teruskan membaca mulai dari Kitab Kejadian 11:10 hingga Kejadian 11:26, maka anda akan mendapatkan umur anak-anak keturunan Nuh yaitu SEM hingga Abram dan berlanjut hingga Ishak dan Yakub pada Kitab Kejadian 21:5 dan Kejadian 25:26. Selanjutnya jika anda jumlahkan seluruh angka-angka umur tersebut, maka anda akan mendapatkan hasil 548 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perinciannya adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:10] Sem memperanakkan Arpakhsad ketika berumur 100 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:12] Arpakhsad memperanakkan Selah ketika berumur 35 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:14] Selah memperanakkan Eber ketika berumur 30 tahun</div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:16] Eber memperanakkan Peleg ketika berumur 34 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:18] Peleg memperanakkan Rehu ketika berumur 30 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:20] Rehu memperanakkan Serud ketika berumur 30 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:22] Serug memperanakkan Nahor ketika berumur 30 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:24] Nahor memperanakkan Terah ketika berumur 29 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 11:26] Terah memperanakkan Abram ketika berumur 70 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 21:5] Abram memperanakkan Ishak ketika berumur 100 tahun </div><div style="text-align: justify;">[Kejdian 25:26] Ishak memperanakkan Yakub ketika berumur 60 tahun </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">JUMLAH TAHUN SEM minus YAKUB = 548 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila dijumlahka seluruhnya, maka umur manusia sejak Adam hingga Yakub adalah 1554 tahun plus 548 tahun = 2102 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk generasi sesudah Yakub, Alkitab tidak menuliskan tahun tahun generasinya secara terperinci seperti generasi sebelum Yakub kecuali nama nama silsilah hingga Yesus (yang berbeda-beda jumlahnya antara yang tertulis pada Kitab Matius dan kitab Lukas).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kitab Injil Matius menuliskan ada 37 generasi dari Yakub hingga Yesus.</div><div style="text-align: justify;">Kitab Injil Lukas menuliskan ada 54 generasi dari Yakub hingga Yesus.</div><div style="text-align: justify;">Mana yang benar dari kedua kitab tsb menjadi relatif, sebab walau bagaimanapun secara logika mustahil kedua injil itu sama-sama benar!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk perhitungan umur manusia sejak Adam hingga Yesus, kita ambil saja yang terbanyak jumlah generasinya yaitu pada Kitab Lukas, agar diperoleh jumlah tahun maksimal.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lalu berapa tahunkah masa antara Yakub hingga Yesus jika tidak ada rincian detail umur tiap-tiap generasinya?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Baik kita permudah saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasar pada “firman Tuhan” di Kitab Kejadian 6:3</div><div style="text-align: justify;">Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan SERATUS DUA PULUH TAHUN saja.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan anda juga tak usah heran untuk kedua kalinya, sebab ternyata yang namanya “FIRMAN TUHAN” tersebut tak lebih dari sekedar “OMONG KOSONG”, eh ralat: ”FIRMAN KOSONG”, sebab sesudah “FIRMAN (KOSONG) TUHAN” dituliskan dalam alkitab ternyata ada juga generasi yang umurnya lebih dari 120 tahun! </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Silakan lihat sendiri umur dari SEM hingga TERAH di Kitab Kejadian 11:10 hingga 11.26. </div><div style="text-align: justify;">Ini resumenya:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Umur Sem = 600 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Arpakhsad = 438 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Selah = 433 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Eber = 464 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Peleg = 239 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Rehu = 239 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Serug = 230 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Nahor = 148 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Terah = 205 tahun</div><div style="text-align: justify;">Umur Abraham = 175 tahun</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Angka-angka umur generasi sesudah Nuh tsb di atas adalah bukti matematis “FIRMAN (KOSONG) TUHAN” yang membatasi umur manusia hanya sampai 120 tahun</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">kita asumsikan maksimal saja bahwa usia antara Yakub hingga Yesus adalah 120 TAHUN x 54 GENERASI = 6.480 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Maksud ASUMSI MAKSIMAL yang kita buat di sini adalah mengabaikan "overlapping" umur tiap generasi. Artinya Yakub dianggap berumur 120 tahun dan mati pada usia itu juga ketika memperanakkan Yuda. Demikian juga Yuda berumur 120 tahun dan sama seperti ayahnya, mati pada usia itu juga ketika memperanakkan Phares, demikian seterusnya (walaupun kelihatan konyol) sehingga didapat hasil umur manusia dari Adam hingga Yesus yang TIDAK LEBIH dari 2.102 tahun plus 6.480 tahun, atau = 8.582 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan jika memakai asumsi NORMAL bahwa generasi sesudah Yakub rata-rata menurunkan anaknya ketika mereka berusia 30 tahun, maka jarak waktu antara Yakub hingga Yesus adalah 30 tahun x 54 generasi = 1.620 TAHUN.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi, menurut ASUMSI NORMAL, umur manusia sejak Adam hingga Yesus adalah 1.620 tahun plus 2.106 tahun = 3.726 TAHUN. Artinya, umur manusia dan bumi sejak Adam hingga sekarang adalah 3.726 tahun plus 2.016 tahun = 5.738 TAHUN.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan jika Menurut ASUMSI MAKSIMAL, umur manusia sejak Adam hingga sekarang (tahun 2016 ) menurut perhitungan alkitabiah adalah TIDAK LEBIH dari 8582 tahun + 2016 tahun = 10.598 TAHUN</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita permudah saja dengan menggunakan ASUMSI MAKSIMAL (atau silakan menggunakan asumsi-asumsi lain). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan demikian umur Planet Bumi, tumbuh tumbuhan dan binatang beserta seluruh jagat raya hingga saat ini tidak lebih dari 10.598 TAHUN. Tokh alkitab menceritakan bahwa penciptaan Bumi, tumbuh tumbuhan dan binatang serta benda benda langit lainnya hanya berselisih 6 hari lebih dulu saja dari penciptaan Adam?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><blockquote class="tr_bq">Lalu bagaimana dengan ditemukannya bukti fosil fosil binatang Purba yang berasal dari jaman Jurassic (60 juta tahun yang lalu) dan Triasic (225 juta tahun yang lalu)?  Atau bagaimana dengan bukti batuan tertua yang berumur 3,5 milyar tahun silam?  Atau bagaimana dengan ditemukannya bukti fosil manusia purba (hominid) Australopithecus Afarensis yang diberi nama Lucy yang berumur 3,2 juta tahun, atau Australopithecus Sediba si Karabo yang berumur satu juta tahun lebih tua dari Lucy yang semuanya itu berumur sangat sangat jauh dari perhitungan umur bumi, manusia dan jagat raya menurut alkitab? </blockquote></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jelas ALKITAB tak akan pernah mampu menjawabnya kecuali apologi buta orang orang yang mempercayainya sebagai kitab suci yang memilih meragukan, atau bahkan menyangkal keras semua perhitungan para ilmuan dengan menggunakan metode ilmiah modern tapi tanpa secuilpun argumen ilmiah demi membela kitab suci berisi “FIRMAN (KOSONG) TUHAN” tadi!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">[Sumber:<a href="http://xucinxgaronx.wordpress.com/" target="_blank"> Kucing Garong</a>]</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>

Usia Bumi, Manusia, dan Jagad Raya Menurut Bibel

Jika anda membaca Alkitab mulai dari Kitab kejadian 5:1 hingga Kejadian 5:32, anda akan mendapatkan SILSILAH 10 generasi dari manusia pertam...

Usia Bumi, Manusia, dan Jagad Raya Menurut Bibel

Jika anda membaca Alkitab mulai dari Kitab kejadian 5:1 hingga Kejadian 5:32, anda akan mendapatkan SILSILAH 10 generasi dari manusia pertam...

Read more »

Kesalahan Fatal Pencitraan Bintang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Rg5eZZLy2-6VhR3T3WRjJSKrmmt_MDYh5ypEMNkPawcgbWf-sf15kwofFTWAfXYTZ8EGtcz9q7kWOdtXny0P4u5fcH_DgM258afXsNpfFpwmwQ_Nqb8Ud7ph2EBgV3LfcBHtg3zIM2lk/s1600/bumi-banding-matahari-edit.png" style="margin-left: 0em; margin-right: 0em;"><img border="0" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Rg5eZZLy2-6VhR3T3WRjJSKrmmt_MDYh5ypEMNkPawcgbWf-sf15kwofFTWAfXYTZ8EGtcz9q7kWOdtXny0P4u5fcH_DgM258afXsNpfFpwmwQ_Nqb8Ud7ph2EBgV3LfcBHtg3zIM2lk/s1600/bumi-banding-matahari-edit.png" width="100%" /></a></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj331_jaW_gPPCmwN0Hdx1kd2ZvQimxN4XYY8z7GBX2mCn1FikYehiwFGLOZR2k2p6ZIWbSPQPoeycT2owjz-6fl5-URmR8NpnLxWENjkbzaEyrlLoXUuWDyHmVJEhAn3AEwZZg3ms5_KN0/s1600/bandingan-ukuran.png" style="margin-left: 0em; margin-right: 0em;"><img border="0" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj331_jaW_gPPCmwN0Hdx1kd2ZvQimxN4XYY8z7GBX2mCn1FikYehiwFGLOZR2k2p6ZIWbSPQPoeycT2owjz-6fl5-URmR8NpnLxWENjkbzaEyrlLoXUuWDyHmVJEhAn3AEwZZg3ms5_KN0/s1600/bandingan-ukuran.png" width="100%" /></a></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">~ Wise man said, "A picture can tell you more than just thousands of words!"</span></i></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><b>Mau BUKTI betapa AJAIB ayat-ayat sains dalam alkitab?</b><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />Kenapa pula disebut AJAIB?<br />Perhatikanlah baik-baik tiga pencitraan di atas. Masing-masing gambar menunjukkan perbandingan ukuran antara bumi dengan matahari, antara matahari dengan bintang besar, dan antara bintang besar dengan bintang super besar.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />Gambar pertama menunjukkan betapa kecil ukuran bumi dibandingkan dengan ukuran matahari dan planet-planet terdekatnya.<br /><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Gambar kedua menunjukkan betapa kecil ukuran matahari -- yang sesungguhnya sangat besar dibandingkan dengan ukuran bumi -- bila kemudian dibandingkan dengan ukuran bintang besar (sirius, pollux, arcturus, dll), sementara dalam gambar ini, bumi sama sekali TIDAK TERLIHAT karena demikian KECILNYA dibandingkan dengan besarnya ukuran matahari dan bintang-bintang.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Gambar ketiga menunjukkan betapa kecilnya ukuran bintang besar dibandingkan dengan ukuran bintang super besar, sementara matahari sama sekali TIDAK TERLIHAT karena demikian KECILNYA dibandingkan dengan besarnya ukuran bintang-bintang besar dan binntang super besar.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Lalu, apa hubungannya dengan alkitab?</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Tahukah anda bahwa dalam alkitab ternyata kita menemukan ayat-ayat seperti berikut ini: </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">[Wahyu 6:13] Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">[Wahyu 8:10] Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Bintang-bintang berjatuhan dari langit dan HANYA menghancurkan SEPERTIGA dari sungai-sungai dan mata air di bumi?</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Anda ingin membayangkan bagaimana kira-kira akibat 'impact' alias tubrukan antara bintang dan bumi dalam gambar dengan skala perbandingan ukuran yang sebenarnya? </div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Coba perhatikan baik-baik gambar di atas, lalu perhatikan pula gambar di bawah ini. Anda sama sekali tidak akan melihat gambar bumi, sebab matahari yang ukurannya ribuan kali lebih besar dari bumi saja tampak sedemikian kecilnya dibandingkan dengan ukuran bintang (VY Cannis Mayoris).<br /><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu7tmM62ZFgpQnGOhPev4G4T0fEoxUtg-B4NjYH1T9_2B6TlDR4_ZmochLfTlL_US3ox33sYaHMzVA1iLhDX37lmbKuo97dzqLnBvo2ZU9H719uCy9Y1_gpVS0ftVuMimMfjPYQZdBDMw/s1600/800px-Sun_and_VY_Canis_Majorissvg.jpg" style="margin-left: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu7tmM62ZFgpQnGOhPev4G4T0fEoxUtg-B4NjYH1T9_2B6TlDR4_ZmochLfTlL_US3ox33sYaHMzVA1iLhDX37lmbKuo97dzqLnBvo2ZU9H719uCy9Y1_gpVS0ftVuMimMfjPYQZdBDMw/s640/800px-Sun_and_VY_Canis_Majorissvg.jpg" width="100%" /></a></div><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="photo" style="padding: 0px;"></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Bayangkanlah betapa jauh pencitraan ukuran bintang yang sebenarnya dibandingkan dengan bintang yang diceritakan dalam alkitab!</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Dari gambaran di atas nampaknya SANGAT MUSTAHIL berita sebagaimana disebutkan dalam Kitab Wahyu 6:13 dan 8:10 bersumber dari Tuhan. Sebab kita semua tahu bahwa Tuhanlah Sang Pencipta alam semesta ini dan, tentu saja, DIA Maha Mengetahui secara sangat detil setiap ukuran dan sifat-sifat segala sesuatu yang diciptakan-Nya sendiri.    </div><br />Jadi;<br /><div><ul><li style="text-align: justify;">Siapa di antara anda yang PERCAYA bahwa ayat-ayat di atas adalah firman Tuhan? </li></ul><ul><li style="text-align: justify;">Siapa pula di antara anda yang TIDAK PERCAYA bahwa ayat-ayat di atas sesungguhnya hanya karangan manusia yang mengaku-ngaku bahwa apa yang ditulisnya itu berasal dari Tuhan? </li></ul><br /><div style="text-align: justify;">Pikir saja sendiri baik-baik deh.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Semoga Tuhannya Yesus berkenan memberi anda dan keluarga hidayah untuk mengenali mana yang benar dan mana yang salah.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">Amin.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: inherit; font-size: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]</div></div>

Kesalahan Fatal Pencitraan Bintang

~ Wise man said, "A picture can tell you more than just thousands of words!" Mau BUKTI betapa AJAIB ayat-ayat sains dalam alkitab?...

Kesalahan Fatal Pencitraan Bintang

~ Wise man said, "A picture can tell you more than just thousands of words!" Mau BUKTI betapa AJAIB ayat-ayat sains dalam alkitab?...

Read more »

Kesalahan Fatal Teori Tata-Surya - Tragedi Galileo

<div class="clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.36px; zoom: 1;"><h2 class="_5clb" style="font-size: 0px; line-height: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"></h2></div><div class="mts _50f8" style="background-color: white; margin-top: 5px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPX6R2HDGblzrbun1Samv75KH0-3uDt4KEc2wxdarSXv_lv7aaIdT1X-bNMSDf11nNvzL21skh9K66kYHxDPiuVJmbKOi7BOZKUnCfgU900X2JltRy_AqaisT3Et-w0JFoHUYNZOE6yCWh/s1600/galileo.jpg" style="margin-left: 0em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="auto" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPX6R2HDGblzrbun1Samv75KH0-3uDt4KEc2wxdarSXv_lv7aaIdT1X-bNMSDf11nNvzL21skh9K66kYHxDPiuVJmbKOi7BOZKUnCfgU900X2JltRy_AqaisT3Et-w0JFoHUYNZOE6yCWh/s640/galileo.jpg" width="100%" /></a></div><br /></div><div class="_5k3v _5k3w clearfix" style="background-color: white; margin-top: 16px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word; zoom: 1;"><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Kata Galileo, “Matahari adalah pusat tata-surya."</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Para bapa Gereja bilang, “Bumi adalah pusat tata-surya!"</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><b>Lalu, mana yang betul?</b></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dalam abad pertengahan, manusia dipandang sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang melebihi makhluk-makhluk lainnya, pandangan yang sejalan dengan keyakinan agama serta menganggap bahwa bumi tempat manusia hidup merupakan pusat dari alam semesta.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tapi pandangan ini digoyahkan oleh Galileo yang membuktikan bahwa bumi tempat tinggal manusia, tidak merupakan pusat alam raya. Ia hanya bagian kecil dari planet-planet yang mengitari matahari. Pandangan yang didukung oleh penelitian ilmiah ini, bertentangan dengan penafsiran Kitab Suci (Kristen) dan membuka satu lembaran baru dalam sejarah manusia Barat yang menimbulkan krisis keimanan dan krisis lainnya.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Galileo, setiap orang mengetahuinya, dipersalahkan pertama-tama secara pribadi pada 1616, dan kemudian secara publik pada 1633. Di depan publik itulah dia mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan pernah mempertahankan pendapatnya lagi bahwa bumi berotasi atau berevolusi.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Memang, inkuisisi berhasil mengakhiri sains di Italia, namun gagal mencegah para ilmuwan untuk mengadopsi teori heliosentris. Dan justru gereja melakukan kesalahan yang harus disesalkan di kemudian hari. Terbukti banyak pembelaan atas Galileo serta pembenaran atas teori-teorinya.</div><ul style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;">Galileo mengatakan “matahari adalah pusat tata surya, bukan bumi sebagai pusat tata surya” dan hal tersebut tertuang dalam karyanya “matahri centris” dan hal tersebut bertentangan dengan keyakinan gereja saat itu yang sesuai dengan alkitabnya mengatakan bahwa “Bumi adalah pusat tata surya, matahari mengelilingi bumi” (Yoshua 10:12-13).</li></ul><ul style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;">Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah (2Petrus 1:20-21).</li></ul><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Berdasarkan ayat di atas maka :”Dengan tuduhan kafir, otoritas tertinggi kemudian merasa terganggu dan berkewajiban memanggilnya. Sejarah mencatat, Rabu, 22 Juni 1632, vonis terhadap Galileo dijatuhkan dan ia dikenai hukuman rumah karena dianggap telah mengganggu keimanan umat. Lebih tragis ia di cap pemberontak dan dianggap melecehkan kitab suci dengan membuat tafsir sendiri.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dan Galileo pun secara resmi dikucilkan oleh Gereja Katolik sekaligus dipaksa untuk bertobat. Namun Galileo menolak sehingga dia dipenjarakan di rumahnya sendiri sampai alkhir hayatnya!</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Galileo baru diampuni secara resmi oleh Gereja Katolik pada Oktober 1993 oleh Paus Joanes II.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong>1. Bumi Tidak Bergerak Dan Diam Di Tempat</strong></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">[Mazmur 104:5] yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">You have set the earth FIRMLY ON ITS FOUNDATIONS, AND IT WILL NEVER BE MOVED. (<a href="https://www.facebook.com/notes/cah-bagus-menjawab-fitnah-misionaris/alkitab-dan-sains-kesalahan-fatal-teori-tata-surya/%3C/p%3E%20%3Cp%3Ehttp://www.sabda.org/alkitab/tb/?kitab=19&pasal=104" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;">Today’s English Bible, Psalms 104: 5</a>)</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong>2. Matahari Mengelilingi Bumi</strong></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Matahari terbit, matahari terbenam, lalu TERBURU-BURU MENUJU TEMPAT IA TERBIT KEMBALI. (<a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.sabda.org%2Falkitab%2Ftb%2F%3Fkitab%3D21&h=6AQGuEfjs&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Pengkhotbah 1: 5</a>)</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><b>3. Bumi Berbentuk Datar Dn Memiliki 4 Sudut</b></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">And he shall set up an ensign for the nations, and shall assemble the outcasts of Israel, and gather together the dispersed of Judah from the FOUR CORNERS OF THE EARTH. (King James Version Bible, Isaiah 11 : 12)</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">The Lord will raise a signal flag to show the nations that he is gathering together again the scattered people of Israel and Judah and bringing them back from the FOUR CORNERS OF THE EARTH. (Today’s English Bible, Isaiah 11 : 12)</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">[Yosua 10:12-13] Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi. ” Lalu Yosua berbicara dihadapan bangsa Israel: “Matahari berhentilah engkau di atas gibeon dan engkau bulan diatas lembah Ayalon!” Maka berhentilah Matahari dan Bulan pun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. bukankah hal itu tertulis dalam Kitab Orang Jujur?</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong>1. Bukti Tertulis</strong></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">a. Surat-surat yang dikisahkan oleh PUTRI GALILEO, adalah sebuah bukti tertulis.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">b. Sejarah mencatat teori yang dikemukakan oleh GALILEO adalah benar.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">c. Permohonan maaf yang disampaikan oleh Paulus atas tindakan GEREJA kepada GALILEO atas teorinya.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong>2. Bukti Tidak Tertulis</strong></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><a href="http://www.gepembri.org/id/article/a_808011.htm" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Pahatan Galileo di Basilica of Santa Croce, Florence, Italia</a>, adalah penghargaan yang diberikan Gereja Katolik kepada Galileo Galilei.</div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"><strong>Berdasarkan ayat ini</strong>:<br />"Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri , sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." (2Petrus 1:20-21)<br /><strong style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><strong>Maka</strong></strong>:<br />“Dengan tuduhan kafir, otoritas tertinggi kemudian merasa terganggu dan berkewajiban memanggilnya. Sejarah mencatat, Rabu, 22 Juni 1632, vonis terhadap Galileo dijatuhkan dan ia dikenai hukuman rumah karena dianggap telah mengganggu keimanan umat. Lebih tragis ia dicap pemberontak dan dianggap melecehkan kitab suci dengan membuat tafsir sendiri.”</strong></blockquote></div><strong style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"></strong><br /><strong style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"></strong><br /><div style="color: #333333; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">[Sumber: Global Muslim | Islam Menjawab Fitnah]</div></div>

Kesalahan Fatal Teori Tata-Surya - Tragedi Galileo

Kata Galileo, “Matahari adalah pusat tata-surya." Para bapa Gereja bilang, “Bumi adalah pusat tata-surya!" Lalu, mana yang betul? ...

Kesalahan Fatal Teori Tata-Surya - Tragedi Galileo

Kata Galileo, “Matahari adalah pusat tata-surya." Para bapa Gereja bilang, “Bumi adalah pusat tata-surya!" Lalu, mana yang betul? ...

Read more »

Kesalahan Fatal Pencatatan Sejarah

<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" height="AUTO" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhamS3D39sFkuxvFLYdNoaW92nJDttoTEBJd7cTXrQ6XzCYr3dsezrNRUkehCWgqfJtjmCfP5AytVHTgXhlHR1C5Ak28ptF4UR2w2f2eE0lMFs6WRsld8fn3VgUUuUr6F2vHtOJvqAYkFR3/s640/GOSPELS+ERROR.jpg" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;" title="" width="800" /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Injil-injil kanonik dalam Perjanjian Baru ternyata mengandung banyak kesalahan periwayatan sejarah, yang tak dapat dijelaskan dan dijawab secara memuaskan, dan sekaligus membuktikan bahwa Injil-injil kanonik; Matius, Markus,  Lukas, Yohanes hanya bisa disejajarkan dengan dongeng mitologi zaman baheula. Injil-injil berisi berbagai peristiwa yang sebenarnya tak pernah terjadi. Injil-injil ini sebenarnya hanya kelanjutan episode cerita mitos pagan seperti dewa matahari seperti Mithras, Horus, dan Bacchus, dll.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cerita mengenai penyaliban, kebangkitan orang-orang kudus versi Matius, gempa bumi, kebangkitan, dan penyaliban itu sendiri adalah peristiwa-peristiwa mitos, yang tidak direkam oleh sejarawan yang hidup dan tinggal di tempat kejadian selama periode waktu tsb. Philo Judaes hidup sekitar tahun 50 M dan ia tidak pernah menyebutkan peristiwa-peristiwa seperti apa yang telah diceritakan oleh Injil kanonik. Kesaksian Pilatus tidak ada menyebut-nyebut Yesus. Ribuan orang kriminal disalib oleh Romawi, tetapi tidak ada cerita mengenai Yesus, karena memang Pilatus tidak pernah menyalib Yesus. Yesus telah diselamatkan oleh Allah berdasarkan Qur'an 4:157.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Matius adalah satu-satunya penulis Injil Perjanjian Baru yang mencatat 'pembantaian bayi-bayi yang tidak berdosa atas perintah Herodes'. Berbagai komentar cendekiawan menyatakan bahwa 'peristiwa pembantaian bagi-bayi oleh Herodes' hanyalah kilas balik dari mitologi pagan. Kisah tentang Dewa matahari orang Yunani kuno, Roma, dan Mesir yang diancam ketika lahir melalui perintah pembunuhan kepada 'semua bayi-bayi yang baru lahir' dari sang penguasa. Episode Injil Matius 2:16 adalah suatu bentuk replay yang dilakoni oleh Yesus yang menjiplak kepercayaan masyarakat pagan.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Istilah 'Tuhan Anak' yang diatributkan untuk Yesus mengimplikasikan kepercayaan Pagan Trinitas. Titel 'Domba Tuhan' (Lamb of God) tidaklah unik, sebab telah terlebih dahulu dipakai agama Hindu untuk kristus atau mesias mereka yaitu Krishna.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Berikut ini adalah beberapa 'error' historis dalam Injil.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Herodes Tidak Pernah Memerintahkan Pembantaian Balita</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Ramalan yang dihubung-hubungkan untuk kelahiran seorang mesias bernama Yesus yang jiwanya terancam karena keputusan Herodes membunuh bayi-bayi yang tidak berdosa hanya ada dalam Injil Matius 2:16-18 yang mengklaim itu adalah nubuat dari Yeremia 31:15 yang menyatakan bahwa "Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi".</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Konteks Yeremia adalah bukan nubuat masa depan dimana anak-anak dibantai oleh Herodes. "Rahel menangisi anak-anaknya' merefer kepada ibu dari Yusuf dan Benyamin (dan istri dari Yakub) yang menangisi anak-anaknya. Pada konteks ini adalah mengenai penawanan Babylonia. Ayat berikutnya mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami pembuangan akan kembali.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Pembantaian oleh Herodes (Matius 2:16) adalah bohong karena pengarang Injil Matius adalah satu-satunya orang yang mencatat peristiwa ini.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Sejarawan Yahudi Flavius Josephus Tidak Mencatat Peristiwa Ini.</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Karena kita telah melihat, cerita-cerita malaikat-malaikat dan gembala-gembala, dalam Lukas, dan dari orang bijak, dalam Matius, adalah catatan ulang dari tema mistis orang-orang Mesir pada tahun sekurang-kurangnya dua ribu tahun lebih awal. Mereka melukiskan dalam bentuk seni di Luxor. Tidak ada bukti historis "pembantaian orang-orang yang tak berdosa" oleh Herodes. Pikiran sehat mengatakan kepada kita bahwa sebuah perintah seperti ini tidak mungkin. Apakah Herodes bermaksud untuk membunuh anak-anak dari teman-temannya, tentara-tentaranya, pelayan-pelayan sipilnya, turis-turis yang lewat, dan lain-lain  (Tom Harper, The Pagan Christ, hal. 126)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Injil-injil Buta Geografi</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Markus 7:31 menyatakan bahwa Yesus meninggalkan kota Tyre pergi ke Danau Galilee (Laut Galilee) melalui kota Sidon. Ini benar-benar tidak masuk akal. Cobalah lihat di peta.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Selain itu, Markus menyatakan bahwa Yesus naik perahu menyeberangi Danau Galilee (Laut Galilee) menuju Dalmanutha. Lokasi Dalmanutha secara pasti tidak diketahui, atau tidak akurat, karena terletak di sebelah timur perairan Galilee sebagai negeri Gadarenes (Markus 8:10 KJV Bible). Gerasa terletak lebih dari 30 mil dari tenggara Danau Galilee, jadi jauh sekali jika kita melihat setting cerita Bible ini. Pengarang Injil Matius tampaknya sadar betapa errornya Injil Markus, sehingga ia mengubah kata 'Gadarenes' menjadi 'Gergesenes' (Lihat Matius 8:28 KJV). Gadara hanya berjarak 8 mil dari Danau Galilee.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Banyak contoh-contoh yang tidak masuk akal dalam memahami alur cerita Injil-injil Perjanjian Baru ini. Markus 10:46 menyatakan bahwa lokasi dimana orang buta disembuhkan adalah setelah Yesus meninggalkan kota Jericho, sedangkan Lukas 18:35;19:1 menyatakan lokasi orang buta disembuhkan adalah sebelum Yesus memasuki kota Jericho Jika umat Kristen menganggap masalah ini bukan kontradiksi, maka konsekuensinya injil-injil Perjanjian Baru hendak memberitahu kita bahwa ada dua kota bernama Jericho di Palestina</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dalam Markus 10:46 juga disebutkan bahwa rombongan Yesus berjalan dari Jericho ke Yerusalem via Bethpage dan kemudian Bethany. Ini sangat aneh, sebab Yerusalem lebih jauh daripada Bethpage. Matius yang sering menjiplak Injil Markus tampak hati-hati dalam masalah ini, Matius dengan pintar telah menghilangkan kata 'Bethany' seperti yang dapat kita saksikan dalam Matius 21:1.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Kisah Tentang Kegelapan, Gempa Bumi, Dan Mayat Berjalan-Jalan Adalah Bohong</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Matius (27:50-54) menyatakan bahwa pasca kematian Yesus terdapat beberapa peristiwa ajaib, berawal dari terbelahnya kuil, disusul gempa bumi, terbelahnya bukti-bukti batu, dan tiba-tiba saja kuburan tempat bersemayam orang-orang kudus terbuka dan terjadi penampakkan mayat sedang berjalan berombongan dari kuburan menuju kota Yerusalem dan disaksikan orang-orang dan tentara Romawi.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dongeng Kristen tsb hanya dapat diciptakan oleh gereja dan diimani berdasarkan ketakhayulan umat Kristen, karena pada faktanya tidak mendapat dukungan dari sumber-sumber sejarah sekuler (non-biblikal). Dapatkah kita bayangkan jika kuburan di TMP Kalibata Jakarta, misalnya, tiba-tiba saja terbuka dan tengkorak-tengkorak keluar dari kuburan mereka masing-masing lalu berjalan berombongan dengan hanya mengenakan sehelai kain kafan menuju Stasiun Gambir? Pastilah peristiwa ini akan menjadi bahan berita yang luar biasa hebohnya dan diliput dan dicatat oleh berbagai media massa cetak dan elektronik, menjadi bahan perbincangan penduduk kota Jakarta, serta dicatat oleh sejarawan Indonesia maupun para turis (jika ikut menyaksikan) sebagai sesuatu yang tidak akan terlupakan seumur hidupnya dari lawatan wisata mereka  ke Jakarta.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Faktanya adalah bahwa kisah-kisah takhayul omong kosong dari agama Kristen ini tidak didukung oleh catatan sejarawan Romawi, Yahudi, maupun sejarawan yang tinggal di Palestina kala itu, dan hal ini memudahkan kita untuk dapat menarik kesimpulan bahwa cerita Injil Matius adalah tak lebih hanya dongeng yang dibuat-buat oleh bapak-bapak gereja.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"...mengenai kegoncangan dan "kegelapan menyelimuti seluruh bumi" tidak ada seorangpun sejarawan yang mencatat peristiwa tsb." (Deceptions & Myths of the Bible, Lloyd Graham hal. 349)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Cerita mengenai gempa bumi, kenaikan lapisan bebatuan, terbukanya kuburan-kuburan, dan penampakkan orang mati, hanya dinyatakan dalam Injil Matius, yang ditulis hampir delapan puluh tahun setelah peristiwa tsb, sehingga tidak dipastikan keautentikannya. Tentu saja tidak ada alasan mengapa satu gempa bumi seharusnya tidak terjadi pada hari itu, tetapi jika itu benar-benar telah terjadi ditempat tsb hampir tidak dapat dibayangkan bahwa tidak ada dari tiga Injil-injil yang lebih awal menyebutkan peristiwa tsb." (The Paganism in Our Christianity, Arthur Weigall, 1928, hal. 62)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Tidak Ada Sensus Romawi Saat Yesus Lahir</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Sub bab ini akan mudah dipahami jika Anda telah membaca artikel: Kelahiran Yesus dan Sensus Quirinius recommended</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Kapan Yesus lahir  Menurut Lukas, itu terjadi selama pemerintahan Gubernur Romawi Quirinius, pada saat itu sebuah sensus diperintahkan oleh Augustus keseluruh dunia (9). Menurut Lukas dan Matius kelahiran Yesus terjadi ketika masa pemerintahan raja Herodes Yang Agung. (10) Masalahnya adalah Herodes mati pada tahun 4 SM, dan ini 10 tahun sebelum sensusnya Quirinius. Selain itu, pada saat masa pemerintahan Herodes, tidak ada sensus Romawi yang terjadi diwilayahnya, yang meliputi baik Yudaea dan Galilee, tempat Bethelem dan Nazareth. (11)Herodes akan telah memungut pajaknya sendiri, dan memberikan upeti kepada Romawi. Terakhir, eksistensi dari sebuah sensus diseluruh [wilayah] kekaisaran adalah bertentangan dengan kebiasaan Romawi, yang mengumpulkan pajak provinsi demi provinsi. [<a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.infidels.org%2Flibrary%2Fmodern%2Flarry_taylor%2Fmessiahgate.html&h=wAQEsJ-mz&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://www.infidels.org/library/modern/larry_taylor/messiahgate.html</a>]</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Meskipun Lukas 1:5 menyatakan kelahiran Yesus di "masa Herodes, Raja Yudea," yang mati pada tahun 4 SM, ia membutuhkan perjalanan jauh dari Galilee ke Bethlehem agar terjadi sebagai respon untuk satu sensus yang diperintahkan ketika "Quirinius adalah gubernur Syria." Karena sejarawan mengetahui, "satu-satunya sensus yang diatur ketika Quirinius menjadi wali di Syria hanya mempengaruhi Yudaea, bukan Galilee, dan terjadi pada tahun 6-7 M, sepuluh tahun pasca kematian Herodes Yang Agung." Dalam kekhawatirannya untuk menghubungkan asuhan orang Galilee yang dianggap kelahiran Bethlehem, Lukas telah keliru dalam fakta-faktanya.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Sesungguhnya, kekhawatiran Lukas telah melingkupinya dalam beberapa hal yang sebenarnya tidak masuk akal, seperti tidak perlu berjalan sembilan puluh mil seorang wanita di hari-hari terakhir kehamilannya- sebagaimana itu adalah Yusuf keturunan Daud yang dianggap telah didaftarkan dalam kampung leluhur, bukan Maria orang Lewi. Tapi jeleknya, Lukas telah dipaksa untuk membuat sebuah dislokasi universal untuk sebuah registrasi pajak yang sederhana: yang dapat membayangkan orang-orang Romawi mewajibkan jutaan [orang] dalam [wilayah] kekaisaran untuk perjalanan jauh dua puluh dari ratusan mil ke desa-desa millenium - leluhur hanya untuk menandatangi satu pajak. Tidak perlu dikatakan, tidak ada peristiwa seperti ini terjadi dalam sejarah kekaisaran Romawi, tetapi Mikha 5:2 harus digenapi. (Randel Helms, Gospel Fictions, pp. 59-60)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Error, sejauh ini, mungkin kelihatan agak marginal. Injil ketiga telah keliru mengenai sebuah sensus lokal di Yudaea dengan satu dekrit dari Augustus; Injil Lukas telah mencoba untuk mencatat tanggal cerita Quirinius, dimanapun, seperti yang dimiliki Matius, ceritanya terjadi ketika Herodes Yang Agung. Pada faktanya, akan menjadi sulit. Disini ada satu kontradiksi pada cerita Lukas: Jika Quirinius adalah gubernur, sensus Romawi adalah kredibel tetapi Herodes adalah satu kesalahan. Ada juga satu kontradiksi dengan cerita Matius: Jika Quirinius atau sensus Romawi adalah benar, Herodes adalah bukan raja dan cerita Matius dari Orang Bijak, pembantaian anak kecil yang tidak berdosa dan pelarian ke Mesir maka berdasarkan kronologis adalah tidak mungkin. Jika Herodes adalah raja, disana tak ada sensus menurut Caesar Augustus. Meskipun jika disana telah ada sebuah sensus, pandangan Injil ketiga ini akan menghadapi masalah-masalah berikutnya. (Robin Lane Fox, The Unauthorized Version: Truth and Fiction In The Bible (Penguin Books Ltd, 1991), pp. 30-31)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Meskipun registrasi seluruh warga negara Romawi dibuktikan pada tahun 28 SM, 8 SM, dan 14 M dan pendaftaran di provinsi-provinsi individual dari registrasi sensus untuk yang adalah bukan warga negara Romawi adalah juga dibuktikan, nyatanya sebuah sensus di seluruh Romawi dibawah Caesar Augustus adalah tidak diketahui berdasarkan sumber-sumber non-Perjanjian Baru. Dan lagi, ada permasalahan historis terkenal terkait dengan penanggalan sensus versi Lukas ketika Quirinius adalah gubernur Syria, dan berbagai upaya untuk memecahkan kesulitan ini telah terbukti tidak berhasil. P. Sulpicius Quirinius menjadi wali dari provinsi Syria pada tahun 6-7 M ketika Yudea dianeksasi kedalam provinsi Syria. Pada saat itu, sebuah sensus provinsi Yudea digelar.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Jika Quirinius telah menjadi wali Syria sebelumnya, maka itu harus terjadi sebelum tahun 10 SM karena banyak wali Syria dari tahun 10 SM hingga 4 SM (kematian Herodes) yang telah diketahui, dan sebuah tanggal bagi sebuah sensus lebih awal dibawah Quirinius akan menciptakan masalah tambahan bagi penanggalan awal dari ministry Yesus (Luke 3:1, 23). Satu legateship sebelumnya yaitu setelah tahun 4 SM (dan sebelum tahun 6 SM) tidak akan cocok dengan penanggalan kelahiran Yesus dizaman Herodes (Lukas 1:5; Matius 2:1). Lukas mungkin secara sederhana mengkombinasikan kelahiran Yesus di Bethelehm dengan kesamaran dari sebuah sensus dibawah Quirinius (lihat juga Acts 5:37) untuk menekankan signifikansi dari kelahiran ini bagi dunia Romawi secara keseluruhan: melalui anak yang lahir di Bethlehem maka damai sejahtera dan penyelamatan datang ke kekaisaran.[<a href="http://www.nccbuscc.org/nab/bible/luke/luke2.htm" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://www.nccbuscc.org/nab/bible/luke/luke2.htm</a>]</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"...Lukas memberitahu bagaimana sebuah dekrit keluar dari Augustus bahwa "seluruh dunia akan diregistrasi". Masalahnya adalah bahwa secara historis ini tidak bisa ditelusuri....Sederhananya Yusuf dan Maria ke Bethelem demi alasan teologis. Mesias akan berasal dari keturunan Daud, dan jadi dari Bethlehem. Lukas mengatakan kelahiran Yesus terjadi ketika Quirinius adalah gubernur Syria. Artinya adalah bahwa ini tidak terjadi sebelum tahun 6 SM, tahun yangmana kita tahu tatkala ia mengambil kantor [masuk kantor untuk pertama kalinya, ed]. Pada waktu yang sama, Matius mengatakan Yesus dipahami ketika Herodes Yang Agung adalah penguasa di Yudea. Tetapi Herodes mati ditahun 4 SM! Pengarang misteri Yesus ini menyatakan bahwa keajaiban rillnya Maria, jika kedua referensi diambil dengan sungguh-sungguh, adalah "10 tahun kehamilan". Bagi Matius, kampung halaman Yesus adalah Bethlehem. Bagi Lukas, kampung halaman Yesus adalah Nazareth. (Tom Harper, The Pagan Christ, pp. 125-126)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Meskipun narasi kelahiran Yesus dalam Matius dan Lukas memberikan kesepakatan diam-diam untuk yang tradisi Nazareth. Matius harus membangun satu alasan sehingga keluarga suci kembali ke Nazareth dari rumah Bethlehem dan tempat berkumpul orang Mesir, karena Matius tidak menyangkal asal usul Yesus Nazareth (Matt. 2:21ff). Lukas, yang mengasumsikan kebenaran dari sebuah rumah Nazareth bagi Yesus meskipun dalam kanak-kanaknya, harus mengembangkan sebuah narasi sehingga ibunya Yesus keluar dari Nazareth sekurang-kurangnya pada momentum kelahirannya yang benar/ Jadi di Injil kita membaca sebuah pajak atau pendaftaran terjadi ketika Quirinius adalah gubernur Syria. Sekarang tidak ada literal dari sensus itu yang hampir secara universal ditolak karena berbagai alasan, tidak sekurang-kurangnya karena Quirinius tidak menjadi gubernur Syria, menurut catatan sekuler, hingga tahun 6-7 M, yang mana Yesus akan berusia sekitar 10 tahun. Kedua, tidak ada catatan yang berasal dari sumber sekuler yang akan menunjukkan bahwa kembali ke tempat asal usul leluhur diwajibkan di setiap sensus atau untuk setiap bentuk perpajakan. (John Shelby Spong, Resurrection: Myth of Reality hal. 172)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Ujian Iblis Terhadap Yesus Di Puncak Gunung Adalah Isapan Jempol Belaka</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cerita bahwa Iblis menguji Yesus dengan membawanya ke puncak gunung tertinggi sehingga ia dapat melihat semua kerajaan dunia dari puncak gunung (lihat Matius 4:7-8), adalah sangat tidak logis. Omong kosong! Karena bagaimana mungkin kita dapat melihat seluruh dunia dari puncak gunung, meskipun itu adalah gunung tertinggi diseluruh dunia. Ingatlah bumi adalah bulat seperti telur, bukan datar. Jadi meskipun kita pergi ke puncak gunung tertinggi dunia di Himalaya, kita tidak dapat melihat seluruh bentuk permukaan bumi.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Tidak Ada Penyaliban Yesus</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus (lihat Yoh 8:57): "Umurmu belum sampai lima puluh tahun dan engkau telah melihat Abraham" Seandainya Yesus masih berusia tiga belas tahun, orang-orang Yahudi akan berkata: "Umurmu belum sampai empat belas tahun," dan tidak akan berkata: "Umurmu belum sampai lima puluh tahun,"....; jadi, seandainya Yesus disalib ketika itu pastilah ia berusia sekitar lima puluh tahun, tetapi, sebagaimana kita kemukakan ditempat lain... tidak ada bukti apapun, dalam buku, inskripsi, atau monumen, bahwa Yesus dari Nazareth dicambuk atau disalib dizaman Pontius Pilatus. Josephus, Tacitus, Pliny, Philo, tidak juga dari mereka, yang menyatakan fakta adanya penyaliban ini. (T.W. Doane, Bible Myths and their Parallels in other Religions, hal. 516)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Pada abad ke-19 seorang sarjana terkenal, Rabbi Wise, meneliti catatan-catatan dari pengadilan Pilatus, masih dapat ditemui, untuk membuktikan 'pelaksanaan eksekusi' ini. Ia tak menemukan apapun. (Lloyd Graham, Deceptions and Myths of the Bible, p. 343). Tidak ada verifikasi dari tulisan-tulisan sejarawan seperti Philo, Tacitus, Pliny, Suetonius, Epictectus, Cluvius Rufus, Quintus, Curtis Rufus, Josephus.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Penyembahan dewa-dewa yang menderita ditemukan disemua sisi, dan kepercayaan pada penyiksaan korban di ritus pengorbanan manusia untuk penebusan dosa adalah sangat umum. Dewa-dewa Osiris, Attis, Adonis, Dionysos, Herakles, Prometheus, dan yang lainnya, telah menderita demi umat manusia; dengan demikian Hamba Yahweh juga dipahami harus disakiti demi dosa-dosa manusia. Tetapi sebagaimana Saya katakan, konsepsi ini telah menerobos kedalam background di hari-hari Yesus" (The Paganism in Our Christianity, Arthur Weigall, 1928, hal. 106)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Tidak Mungkin Yesus Mati Pada Hari Jumat Atau Malam Sabtu</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Tidakkah aneh bahwa penyaliban seharusnya terjadi selama Paskah Diantara orang-orang Yahudi, ini adalah peristiwa paling sakral. Bagi mereka untuk menyalibkan siapapun orangnya pada waktu ini, mereka akan melanggar sekurang-kurangnya tujuh dari hukum agama mereka. Mengapa mereka kemudian melanggar kesucian dengan menjadi pembunuh" (Lloyd Graham, Deceptions and Myths of the Bible, hal. 345)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Kesulitan terbesar dari sudut pandang dari prosedur Yahudi berkenaan dengan menghukum adalah hari dan waktu eksekusi tsb. Menurut Injil-injil tsb, Yesus mati pada hari jumat, malam Sabbath. Namun pada hari itu, dalam pandangan dari pendekatan Sabbath (atau hari libur), eksekusi-eksekusi terakhir hingga paling akhir pada sore adalah hampir tidak mungkin (Sifre, ii. 221; Sanh. 35b; Mekilta to Wayaḳhel). (Jewish Encyclopedia Online)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Benarkah Yesus Mati Disalib?</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Penyaliban adalah sebuah proses pembunuhan yang lamban. Kematian biasanya memakan waktu beberapa hari. Kematian dimulai dari kehausan, ketidakmampuan untuk bernafas sebagai hasil dari posisi tegak atau diserang oleh binatang liar. Mengapa Yesus, yang sedang fit dan sehat berjalan ke desa yang berjarak jauh, kematian begitu cepat hanya menunggu beberapa jam saja</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Pada tahun 297 M, atas perintah Kaisar Maximian, tujuh orang Kristen di Samosata disiksa dan kemudian disalib. Menurut Alban Butler, (5) di Hipparchus [satu dari mereka], seorang tua yang dihormati, mati disalib dalam waktu pendek. James, Romanus, dan Lollianus, mati di hari berikutnya ditikam oleh tentara-tentara sambil digantung disalib-salib mereka. Philotheus, Habibus dan Paragrus diambil dari salib-salib mereka ketika mereka masih hidup. Kaisar diberi informasi bahwa mereka masih hidup, memerintahkan paku-paku besar untuk diarahkan ke tangan. Ada sejumlah kasus di mana orang disiksa secara kejam, kemudian disalib dengan posisi kepala dibawah, namun bertahan hidup (survive) selama 24 jam atau lebih.  [<a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fcustance.org%2Fold%2Fincarnation%2F7ch2.html&h=CAQGpnvmX&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://custance.org/old/incarnation/7ch2.html</a>]</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Benarkah Cuka Membuat Orang Lekas Mati?</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cuka (vinegar) mempunyai sebuah efek stimulus, tetapi mengapa setelah Yesus makan cuka, justru membuat ia lekas mati, padahal sebelum ia makan cuka, kondisi tubuhnya masih fit (Lihat Yohanes 19:29)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Rekayasa Sosok Pilatus</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Injil-injil menggambarkan Pontius Pilatus sebagai orang yang baik hati dan segan untuk melaksanakan penyaliban Yesus. Tetapi sejarah menceritakan gambaran yang berbeda tentang dirinya. Ia adalah seorang penguasa atas wilayah Yudea dari tahun 26-36 M, dan ia adalah orang yang kejam dan korup. Mengapa tidak ada kritik baginya dalam Injil-injil</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Sebaliknya, ditampilkan oleh Philo dan Josephus, Pilatus "adalah subyek dari tradisi negatif lebih daripada kepala daerah lainnya dan procurator-procurator (orang-orang yang dikuasakan)," jadi pencipta-pencipta dari narasi penderitaan [Yesus] orisinil tidak mempunyai alasan untuk tidak menyebut Pilatus melalui nama dan untuk mencelanya. Situasi ini diubah pada periode setelah revolusi orang-orang Yahudi pertama dalam tulisan-tulisan Matius dan Lukas, yang mana Pilatus dibebaskan dari tuduhan dan pendeta tertinggi dinamai tanpa keragu-raguan. [<a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fearlychristianwritings.com%2Fpassion.html&h=6AQGuEfjs&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://earlychristianwritings.com/passion.html</a>]</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Jadi kita dapat ketahui bahwa Injil-injil kanonik telah memalsukan sejarah karena mereka menggambarkan Pilatus sebagai seorang baik hati padahal sejarah menggambarkannya sebagai orang jahat. Namun Gereja koptik di Ethiopia justru menyatakan Pilatus sebagai orang kudus.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Kebiasaan Romawi Tidak Mengenal Pembebasan Narapidana</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cerita mengenai Barabbas yang dibebaskan sebagai bentuk pertukaran bagi Yesus adalah diduga fiksi. Injil-injil menggambarkan sebuah kebiasaan Romawi untuk membebaskan seorang narapidana selama perayaan Paskah, tetapi sejarah Romawi tidak mencatat adanya kebijakan seperti ini.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Di semua riwayat Perjanjian Baru, Pilatus ragu-ragu untuk menghukum Yesus hingga kerumunan Yahudi menyatakan tegas. Beberapa kalangan telah menyarankan bahwa ini mungkin satu upaya oleh percekcokan orang-orang Kristen awal untuk menjilat pantat dengan Roma melalui penempatan menyalahkan bagi eksekusi Yesus pada Yahudi, dan bahwa itu adalah bagian dari proses oleh yangmana Kristen Paulinistik marginalis masih memperhatikan Yahudi Kristen dari orang yang mengelak (orang-orang Ebion) [<a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.answers.com%2FPontius%2520Pilate&h=lAQFqnKxK&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://www.answers.com/Pontius%20Pilate</a>]</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Cerita Barabbas mempunyai signifikansi sosial yang spesial, karena cerita ini telah sering digunakan untuk menimpakan kesalahan Penyaliban pada orang-orang Yahudi dan membenarkan paham anti-Semit. Sebanding, signifikansi sosial dari cerita ini untuk para pendengar awal adalah bahwa cerita ini membersihkan kesalahan yang melekat pada kekaisaran Romawi, menghapus satu hambatan sehingga agama Kristen secara resmi diterima. [<a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FBarabbas&h=UAQH7sxY1&s=1" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">http://en.wikipedia.org/wiki/Barabbas</a>]</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Jadi, cerita mengenai Barabbas sengaja dibuat untuk membebaskan tuduhan yang melekat pada orang-orang Romawi dan menyerahkan beban kesalahan hanya kepada orang-orang Yahudi.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Problem yang dihadapi oleh Injil-injil kanonik tidak hanya mengenai masalah kepengarangan yang anonim, Injil-injil ini nyatanya bukanlah disusun oleh para pengikut Yesus. Bahasa asli Injil-injil kanonik ini adalah Yunani, bukan bahasa Ibrani dan Aramaik, dan diproduksi di kota-kota tempat kediaman bangsa non-Yahudi seperti Roma dan Smyrna.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tiga injil sinoptik menyatakan Yesus ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh Sanhedrin pada malam Paskah. Ini bukanlah sejarah riil karena Sanhedrin, berdasarkan hukum Yahudi, dilarang untuk bertemu selama paskah, Injil-injil ini menyatakan bahwa penangkapan dan penghakiman terjadi pada malam, tetapi Sanhedrin "dilarang untuk bertemu pada malam, di rumah-rumah pribadi, atau dimanapun diluar batas kuil." (Holy Blood, Holy Grail 349).</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tidak logisnya catatan historis lain dalam cerita penyaliban Yesus adalah pemindahkan tubuh Yesus dari salib. Menurut hukum Romawi pada waktu itu, seorang pria/wanita yang disalib tidak boleh dikubur. Siterhukum harus ditinggalkan di sana untuk burung-burung pemakan bangkai, atau binatang lain, sebagai bentuk penghinaan atas eksekusi ini.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Hukuman Bagi Pencuri Bukan Disalib!</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Riwayat Perjanjian Baru mengenai penyaliban menyatakan bahwa ada dua orang pencuri yang disalib bersama Yesus. Penyaliban tidak pernah dijatuhkan kepada pencuri.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue", helvetica, arial, sans-serif; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Kelahiran Yesus</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Sekarang, mengapa Yesus harus dilahirkan di Bethlehem? Apakah ini juga untuk menggenapi sebuah ramalan sebelumnya, atau hanya karena untuk sebuah dekrit pajak? Kedua-duanya tidak. Yesus lahir di Bethelem untuk alasan sama [dimana] Yusuf dan Daud juga dilahirkan. Bethelehem adalah "rumah roti" mistik (sumber dari planetary substance). Jadi, tempat terjadinya peristiwa ini tidak historis melainkan dirancang untuk menggenapi keseluruhan cerita sedemikian rupa.  Ketika kita melihat dari sisi historis, ini menjadi jelas. Menurut riwayat, Herodes adalah raja pada the alleged time, 1 Masehi, tetapi menurut pengetahuan ilmiah sekarang, Herodes mati sekurang-kurangnya empat tahun sebelum [peristiwa] ini. Menurut Lukas, Cyrenius adalah gubernur Syria selanjutnya, tetapi menurut catatan orang-orang Syria bukan dia. Ada, tetapi, seorang Quirinius, yang memerintah dari tahun 13-11 SM. Jadi, kedua kalender atau Injil-injil adalah salah, beberapa kalangan mengatakan sebanyak dua puluh tahun. Kekacauan mengenai penanggalan mengimplikasikan ketidakpastian kepengarangan yang jauh sesudahnya, yang mengkonfirmasi pernyataan kita bahwa Injil-injil ini tidak ditulis sampai dengan abad kedua atau ketiga. (Lloyd Graham, Deceptions and Myths of the Bible, hal. 306)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Penginjil tidak punyai andil bagi penelitian historis, karena kita tahu itu" (Tom Harper, The Pagan Christ, hal. 153)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">[Sumber: <a href="http://www.answering-christianity.com/abdullah_smith/historical_errors_in_the_gospels-3.htm" rel="nofollow" style="color: #3b5998; cursor: pointer; text-decoration: none;" target="_blank">Answering Christianity</a>]</div>

Kesalahan Fatal Pencatatan Sejarah

Injil-injil kanonik dalam Perjanjian Baru ternyata mengandung banyak kesalahan periwayatan sejarah, yang tak dapat dijelaskan dan dijawab se...

Kesalahan Fatal Pencatatan Sejarah

Injil-injil kanonik dalam Perjanjian Baru ternyata mengandung banyak kesalahan periwayatan sejarah, yang tak dapat dijelaskan dan dijawab se...

Read more »