Allah berfirman,
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),” (QS. Ali Imran: 45)
اِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓئِکَۃُ یٰمَرۡیَمُ اِنَّ اللّٰہَ یُبَشِّرُکِ بِکَلِمَۃٍ مِّنۡہُ ٭ۖ اسۡمُہُ الۡمَسِیۡحُ عِیۡسَی ابۡنُ مَرۡیَمَ وَجِیۡہًا فِی الدُّنۡیَا وَ الۡاٰخِرَۃِ وَ مِنَ الۡمُقَرَّبِیۡنَ
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),” (QS. Ali Imran: 45)
Ayat Al-Quran yang dikutip untuk mendukung klaim No. 10 ini betul-betul salah kaprah! Yang djelaskan dalam ayat tsb hanya sebatas "terkemuka di dunia dan di akhirat", tapi diartikan sebagai berkuasa di dunia dan akhirat?
Tidak ada satu ayatpun di dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa manusia, sekalipun dia seorang Nabi Allah, memiliki kekuasaan laksana Allah di dunia, apalagi di akhirat, melainkan sepenuhnya akan tunduk dan patuh kepada Kemahakuasaan Allah. Puluhan ayat dalam Al-Quran sudah lebih dari sangat jelas menegaskan bahwa hanya Allah lah yang bukan hanya berkuasa, akan tapi Maha Kuasa di dunia dan di akhirat!
Lalu, bagaimana dengan "terkemuka di dunia dan di akhirat?" Kenapa hanya Nabi Isa Alaihissalam saja yang dinyatakan oleh Allah sebagai "terkemuka di dunia dan di akhirat?"
Untuk memahami ini, perhatikan lanjutan kalimat pada ayat tsb. Di sana tertulis dengan sangat jelas kata penghubung "dan termasuk" orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
Tanpa perlu banyak dolah-dalih, kata "termasuk" itu sebenarnya sudah menjelaskan dengan sendirinya bahwa Nabi Isa Alaihissalam bukan satu-satunya manusia yang terkemuka di dunia dan akhirat, melainkan salahsatu dari sekian banyak manusia lainnya yang baik selama hidup di dunia, maupun kelak di akhirat, sama-sama mendapat karunia dari Allah sebagai orang-orang yang terkemuka di sisi-Nya.
Siapa sajakah mereka?
Lihat penjelasannya di sini.
Post a Comment