Untuk memahami jawaban yang benar menurut petunjuk Al-Qur’an dan Hadits, sebenarnya mereka perlu mengetahui dengan baik bahwa dalam ajaran islam, jasad dan ruh para Nabi dan Syuhada tidak pernah mati, dan tidak pula pernah rusak oleh tanah.
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu HIDUP disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.” (QS. Ali-Imran[3]:169).
”Allah subhanahu wa ta’ala mengharamkan tanah untuk memakan jasad para Nabi.” [Kitab Shahih Sunan Abu Dawud hal. 196 hadits no. 925 oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani].
- Seorang sahabat Rasulullah saw, Jabir bin ‘Abdullah al-Ansari (wafat.697 M), saat makamnya dipugar pada tahun 1932, jasadnya ditemukan masih utuh kendati telah dimakamkan selama lebih dari 12 abad (1.200 tahun).
- Seorang Ulama Shalih, KH. Basuki Abdullah jasadnya ditemukan masih utuh setelah 26 Tahun dimakamkam.
- Menurut laporan Palang Merah Internasional, jenazah syuhada para mujahid Taliban tidak membusuk.
- Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam saat ini berada di Madinah, di dalam maqamnya yang dimuliakan oleh manusia, oleh para malaikat, dan oleh Allah sendiri. Beliau hidup dan senantiasa dipenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surah Ali-Imran[3]:169 di atas.
- Setiap hari para malaikat bumi mendatangi maqam nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menyampaikan salam (syalawat) dari umatnya di seluruh penjuru dunia. Ini sesuai dengan sabda beliau, “Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala memiliki Malaikat- Malaikat yang terbang ke berbagai tempat di bumi menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” [Shahih HR Imam Ahmad]
- Setiap saat ruh dan jasad nabi Muhammad Shallallhu Alaihi Wasallam menjawab semua syalawat dari umatnya. Ini sesuai dengan sabda beliau, “Tidak ada yg menyampaikan salam dari umatku, kecuali Allah akan mengembalikan ruhku (kepada Jasadku di Madinah ) dan menjawab salamnya ” [Shahih HR Abu Daud]
- Sebagaimana yang dilakukan oleh umat Islam saat melaksanakan ibadah Haji & Umrah, maka menjelang kiamat nanti nabi Isa Alaihisallam yang kembali ke bumi akan datang mengucapkan salam di maqam nabi Muhammad Shallalhu Alaihi Wasallam. Hal ini dinubuatkan dalam sabda beliau, “Sungguh Isa Ibn Maryam akan turun dan melalui Madinah dalam perjalanan haji dan jika dia mengcapkan salam kepadaku, pasti aku akan menjawabnya.” [HR Al-Hakim, beliau mengatakan sahih]
- Hingga kini dan sampai kiamat nanti Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam masih mengunjungi orang-orang tertentu melalui mimpi, sebagaimana sabda beliau, “Barangsiapa yang pernah melihat aku dalam mimpinya, berarti dia benar-benar melihatku. Sesungguhnya syaitan tidak bisa menjelma dengan rupaku.“ [Jami’u As-Soghir Imam Suyuthi, Musnad Imam Ahmad, Sahih Al-Bukhari, Sunan At-Tirmidzie, hadis ini sahih] atau diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: “Barangsiapa yang pernah melihat aku dalam mimpinya, berarti dia akan dapat melihatku di dalam keadaan sadar. Sesungguhnya tidak mampu syaitan menjelma dengan rupaku .“ [Jami’u As-Soghir Imam Suyuthi, Sahih Al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, hadis sahih]
- Di dalam Kamus al-Munawwir (Arab-Indonesia), A.W. Munawwir (1984) menyebutkan, bahwa kata maqaam berasal dari kata qaa-ma, ya-quu-mu, qi-yaam, yang berarti ‘naik/meningkat, berdiri, bangkit, bangun, berangkat’.
- Dalam A Dictionary of Modern Written Arabic, Hans Wehr (1974) mengartikan maqaam dengan ‘site, location, position, place, spot, situation, station, standing, rank, dignity.’
- Sedangkan dalam Ensiklopedi Islam, Cyril Classe- (1999) memberi arti maqam dengan “tempat berdiri”, sebuah stasiun spiritual, semisal kesalehan sikap atau sebuah sikap yang muncul sebagai corak jiwa yang dominan.
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.