Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Absurditas Doktrin Dosa Waris Dan Penebusan Dosa
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
BENARKAH KARAKTER ALLAH SUDAH BETUL SEPERTI YANG DIGAMBARKAN OLEH PARA PENGARANG DAN PENGGUBAH ALKITAB? Mari sama-sama kita lihat l...

BENARKAH KARAKTER ALLAH SUDAH BETUL SEPERTI YANG DIGAMBARKAN OLEH PARA PENGARANG DAN PENGGUBAH ALKITAB?

Mari sama-sama kita lihat lagi ......

Terinspirasi dari TSGM di sini, dan di sini, lalu dari pertanyaan sambil lalu mas Wibi Won dalam lapak tsb, saya pribadi merasa semakin yakin tentang ketidakberesan ajaran yang terkandung dalam alkitab, terutama pada bagian yang mereka sebut sebagai Perjanjian Baru!

Para penggubah buku tebal berisi macem-macem cerita absurd ini acapkali menuliskan informasi yang memaksa pembaca kritis menjustifikasi Allah, Tuhan semesta alam, sebagai Tuhan yang rasis, diskriminatif dan jauh dari sifat maha baik, apalagi maha penyayang kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya sendiri.

Adam berdosa karena memakan buah dari pohon terlarang, bukannya diampuni (padahal DIA Mahakuasa untuk urusan yang bagi-Nya sangat sepele itu), tapi dosa tsb malah dipikulkan kepada seluruh keturunan Adam, termasuk tentu saja kepada saya!

Memangnya urusan saya apa, dan letak salah saya sendiri di mana dalam hal ini? Lagian, sebesar apa sih dosa memakan buah terlarang di taman eden itu sehaingga memerlukan puluhan milyar manusia untuk memikulnya?

Tapi anehnya, atas alasan "Begitu besar kasih-Nya kepada dunia" seperti ditulis oleh salahsatu pengarang injil dalam Yohanes 3:16, maka setelah berlalu bilangan milyar tahun dan ada jutaan generasi manusia (saya sebut generasi yang terdiri bukan dari satu tapi dari jutaan manusia pula), mati dengan membawa dosa Adam tanpa ampun sedikitpun, Tuhan yang digambarkan oleh para pengarang alkitab sebagai rasis, diskriminatif, dan tidak mahabaik tadi MENDADAK BAIK, karena tiba tiba saja berinisiatif mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk "dibantai" secara semena-mena oleh serdadu Romawi hingga tewas mengenaskan terpaku di tiang salib! Konon katanya sebagai tumbal untuk menebus dosa Adam (tapi tidak jelas kepada siapa) yang dipikulkan kepada seluruh keturunannya, khususnya bagi mereka yang masih hidup pada masa penyaliban tsb terjadi dan mereka yang akan lahir pada generasi generasi setelahnya!

Jika memang demikian, lantas bagaimana dengan nasib jutaan generasi manusia dalam kurun milyar tahun yang sudah keburu mati sebelum anak tunggal Tuhan tadi dijadikan tumbal untuk mati konyol demi menebus dosa seluruh umat manusia?

Siapa yang menebus dosa Adam yang dipikulkan kepada mereka? Jika ada, maka adakah informasi dari Tuhan sendiri yang dapat dijadikan dalil shahih guna membuat hati anak cucu mereka hari ini merasa sedikit lega? Tidak ada!

Ini menjadi krusial dan sangat perlu dipersoalkan mengingat untuk mendapatkan "jaminan" bahwa dosa waris mereka tertebus, anak cucu Adam ini harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh seorang oportunis dari Tarsus yang mendaulat dirinya sendiri sebagai rasul dari anak Tuhan, sekaligus pencetus ajaran Kristen bernama Paulus; yaitu mengakui sang tumbal -- yang menurut alkitab sendiri dinyatakan sebagai manusia terkutuk -- adalah Tuhan!

Ya, mereka harus mengakui dengan segenap hati bahwa seorang manusia terkutuk bernama Yesus yang dijadikan tumbal untuk menanggung kutuk dosa Adam atas seluruh umat manusia, adalah Tuhan!

Ini sungguh aneh! 

Sebab syarat itu tidak pernah disebut-sebut, apalagi diperintahkan secara tegas oleh Tuhan sejati yang sudah terlanjur, menurut Paulus, memikulkan dosa Adam di pundak seluruh umat manusia!

Tuhan sejati yang digambarkan oleh para pengarang alkitab, khususnya para penggubah Perjanjian Baru kroni Paulus, sebagai Tuhan yang tidak OK ini tidak pernah sekalipun berfirman, memberi petunjuk, apalagi menegaskan perintah yang terang benderang agar anak-cucu Adam menjadikan anak-Nya yang tunggal, yaitu Yesus yang DIA jadikan tumbal sekaligus manusia terkutuk tadi, sebagai Tuhan juga! Ini sesuai dengan ketegasan-Nya seperti apa yang sudah DIA firmankan sendiri sejak awal penciptaan, dan banyak tertulis dalam Perjanjian Lama, bahwa tidak ada Tuhan selain DIA, bahkan dengan penegasan berkalai-kali bahwa tidak ada Tuhan selain DIA sejak masa purbakala hingga selama-lamanya!
Lihat Perjanjian Lama: Ulangan 4:35,39; 5:7; 6:4; 33:26; Keluaran 9:14; 20:5; 2Samuel 7:22; Hosea 13:4; Yesaya 43:11-13; 46:9; 48:12; 49:26; 54:5; 60:16; 63:8 dan masih banyak lagi.
Artinya sejak alam semesta tercipta sampai kapanpun, terlepas apakah itu selama kita masih hidup di dunia atau sesudah kita mati dan hidup kekal di akhirat nanti, tetap tidak ada Tuhan selain ALLAH!

Sementara di sisi lain, akibat dari dosa Adam yang setelah hitungan milyar tahun sejak kematian beliau seenaknya saja dilegitimasi oleh Paulus dengan jargon "upah dosa adalah maut", terbukti berdampak sangat luas!

Upah dosa (Adam) yang katanya adalah maut itu ternyata berlaku juga atas segala makhluk bernyawa seperti misalnya; kelinci saya, kerbau pak Tumijan, kambing mang Soleh, domba kang Cecep, kucing Persia tante Misye, burung beo oma Sonya, termasuk ratusan jenis tanaman di kebun mbah Surip dan jutaan spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di berbagai belantara yang tersebar di seluruh permukaan bumi berikut seluruh generasi turun temurun makhluk makhluk malang ini yang selama milyaran tahun, secara alamiah juga mengalami kematian, alias mati!

Bagi manusia yang cenderung berfikir kritis, ini jelas tidak adil!

Kenapa seluruh makhluk ciptaan Tuhan yang ada di muka bumi ini harus ikut mengalami maut, padahal selain manusia, sedikitpun mereka tidak ada hubungannya dengan dosa Adam?

Bicara urusan dosa menurut doktrin kristen, ternyata malah ada yang lebih celaka lagi nasibnya, yaitu sebagian dari para malaikat!

Dikabarkan oleh pengarang alkitab bahwa Tuhan sejati yang MENDADAK BAIK tadi menyatakan bahwa ada malaikat "pembangkang" dalam kerajaan-Nya dan mereka sudah dihukum dengan cara dikurung di goa-goa gelap yang ada di bumi untuk pada gilirannya nanti akan dimasukkan ke neraka untuk selama-lamanya!

Tapi anehnya, para pengarang alkitab dan penggubah injil-injil kanon tidak pernah menjelaskan dosa apa sebentulnya yang pernah diperbuat oleh para malaikat tsb!

Bukankah ini pertanda bahwa sebetulnya pengetahuan mereka dalam mengarang kitabnya masing-masing sangat minim? Bagaimana mungkin kita menulis berita bahwa si Fulan bersalah dan akan dihukum mati tapi kita sendiri tidak tau kesalahan si Fulan itu apa?

Pengikut Paulus malah berkeras bahwa para pengarang dan pengubah alkitab ini dalam menuliskan karyanya selalu dibimbing oleh Roh Kudus, sosok yang diduga kuat adalah malaikat Gabriel yang mereka nobatkan menjadi Tuhan juga di samping Allah dan anak-Nya yang tunggal bernama Yesus tadi, sehingga Tuhan semesta alam kita ini menurut iman mereka ada TIGA.

Artinya, masih menurut pengikut Paulus, alkitab ditulis berdasarkan informasi langsung dari Tuhan yang belakangan bergabung dalam aliansi TIGA TUHAN MENJADI SATU alias TRITUNGGAL!

Nah, jika benar demikian, kenapa Tuhan yang satu ini kok tidak tahu dosa apa yang sudah diperbuat oleh para malaikat itu?

Lalu siapakah para malaikat pembangkang itu?

Sepertinya sudah cukup banyak spekulasi tentangnya yang ditulis oleh para "pemikir" kristen, tapi pada umumnya tidak berbasis pada informasi atau dalil shahih dalam alkitab!

Sampai di sini, saya tergoda untuk meneruskan pertanyaan sambil lalu mas Wibi Won tadi.

Malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dalam banyak hal derajatnya lebih bik dari manusia karena karakternya yang sangat khusus, yaitu patuh tanpa pamrih melaksanakan segala perintah Tuhan dalam posisi mereka sebagai pelayan Allah.

Perilaku mereka jelas jauh lebih baik daripada perilaku hampir seluruh umat manusia yang cenderung selalu mengabaikan kehendak Allah lewat berbagai pelanggaran terhadap larangan-Nya sebagai bukti tidak tahan godaan iblis yang sejak awal penciptaan manusia sudah terbukti sukses menjerumuskan nenek moyangnya, yaitu Adam, ke dalam perbuatan dosa.

Kembali ke iman pengikut Paulus yang percaya bahwa Allah sengaja mengutus Yesus untuk menebus dosa yang diwariskan oleh nenek moyang seluruh umat manusia itu dengan cara mati di tiang salib, muncul pertanyaan serius; kenapa Allah tidak berbuat hal yang sama untuk kepentingan para malaikat pembangkang ini?

Siapa yang akan "membebaskan" mereka dari dosa yang tidak jelas asal-usulnya itu?

Jika memang tidak ada, dan nampaknya memang tidak akan pernah ada, coba pikirkan ini:

[1] BENARKAH GAMBARAN TUHAN PENCIPTA ALAM SEMESTA YANG DISEBUT-SEBUT MAHABAIK ITU SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG TERTULIS DALAM ALKITAB?

[2] BAGAIMANA JIKA TERNYATA TUHAN TIDAK SEPERTI APA YANG MENJADI DOKTRIN DALAM IMAN KRISTEN?

[3] APA YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH SELURUH PENGIKUT PAULUS JIKA SETELAH MATI NANTI BARU MEREKA SADARI BAHWA BANYAK SEKALI INFORMASI DARI ALKITAB MEREKA YANG TERBUKTI TIDAK BENAR, BAHKAN MENYESATKAN?

Bertobat?
Jelas sudah sangat terlambat!

[Dari arsip TS-GM di sini]



Dari Author

Post a Comment

 
Top