Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Sebenarnya Siapa Yang Memuja Dewa Bulan, Islam Atau kristen?
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
It is omportant to know that Yah or YHWH is a name of the another Moon God of the ancient Egypt. HALELUYA artinya adalah PUJILAH DEWA BUL...

It is omportant to know that Yah or YHWH is a name of the another Moon God of the ancient Egypt.

HALELUYA artinya adalah PUJILAH DEWA BULAN!
Jaman dulu, Allah memang dianggap sebagai Dewa Bulan oleh orang-orang Arab Pagan, karena pada saat Nabi ismael wafat, mulailah terjadi pergesran demi pergeseran ajarannya hingga ajaran Ibrahim yang benarpun mulai menyimpang menjadi penyembahan terhadap Dewa Bulan yang dibawa oleh orang-orang Mesir. 

Kendati demikian upaya mereka untuk memperkenalkan Dewa Yah kepada orang-orang Arab tidak berhasil, karena seperti yang kita ketahui, bangsa ini sangat kuat dalam menjaga tradisi nenek moyangnya. Maka timbullah ide kaum pagan mesir mengatakan bahwa Dewa Bulan yang mereka sembah bernama Allah. 

Hal ini merupakan taktik yang juga digunakan oleh pentolan kaum pagan Yunani, yaitu Paulus dalam memperkenalkan Isa Ibn Maryam sebagai Je Zeus kepada orang-orang Romawi. 

Hingga kedatangan Rasulullah saw orang-orang arab masih memiliki kepercayaan bahwa Allah itu adalah Dewa Bulan, dan seiring dengan berkembangnya ajaran islam, maka nama Allah pun berhasil "dikembalikan" ke tempatnya semula, yaitu sebagai sebutan kepada satu-satunya Tuhan semesta alam, bukan lagi sebutan untuk Dewa Bulan. 

Suatu kesalahan turun temurun yang dilakukan oleh umat Yahudi dan Kristen adalah pemujaan terhadap Yah. Umat kristen begitu ngotot bahwa tuhan Ibrahim bernama Yah Weh, dan lebih ngotot lagi menuduh bahwa Allah SWT adalah nama Dewa Bulan. 

Ternyata anggapan mereka sangat berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya. Dewa Bulan yang sesungguhnya justru adalah YHWH!

Dan hingga hari, baik secara sadar atau tidak, umat kristen masih saja memuja Dewa Bulan dengan pengucapan lantang "HALELUYA!" dalam banyak peristiwa, termasuk menyela kalimat-kalimat khotbah pendeta atau pastur di mimbar gereja! 

Hal ini ternyata disadari oleh para pemerhati alkitab di Indonesia dan di situs rujukan umat kristen Sabda, misalnya, mereka menegaskan bahwa Allah adalah nama tuhan, dan YHWH hanya gelar seperti halnya adonai, god, tuhan, atau king. 

Tapi tidak sedikit serdadu kuffar yang "nggak ngeh" malah sotoy banget mengumbar kebodohan dan kemaluan seluruh umat kristen dalam banyak situs online yang mengatakan bahwa YHWH lah Tuhan sejati, dan Allah adalah Dewa Bulan! 

Tanpa mereka sadari hal itu mendorong sebagian orang untuk mencari tahu siapa dan bagaimana sih sebetulnya YHWH itu? Ternyata mereka mendapati fakta bagaimana para bapa gereja sengaja menutupi fakta yang tidak berani mereka nyatakan secara jujur bahwa sebenarnya YHWH bukan nama tuhan, akan tetapi ditemukan bukti sebagai nama dari Dewa Pagan Mesir kuno! 

HALELUYA
Sekarang mari sama-sama kita perhatikan kata "HALELUYA".
Ini akan membawa kita membahas kata "Yah" atau "Ya" atau "Ia" yang terdapat pada kalimat “Halelu Ya”. 

Menurut orang Yahudi sebutan "Haleluya" berarti "Pujilah Tuhan." 
“Ya” sengaja diartikan sebagai Tuhan karena kata "Ya" terdapat pada “Yahweh”. 

Tapi benarkah "Ya" atau "Ia" atau "Yah" berarti Tuhan? Jawabannya, BUKAN!
Sebutan-sebutan itu adalah untuk Dewa Bulan! 

Di Babilonia para pagan menyebut Dewa Bulan dengan sebutan “Ya", "Ia" atau "Yah”.
Dewa ini adalah Dewa Bencong alias memiliki dua identitas, sebagai laki-laki dan sebegai perempuan. Tidak berjenis kelamin dan tidak menikah. Kemudian masih ada yang benarama “Shua”, yaitu sebutan untuk Dewa Langit. 
Jadi, ketika orang menggabungkan kedua kata "Ia" dan "Shua", maka akan terbentuk dua Dewa Pagan sekaligus, yaitu Dewa Bulan dan Dewa Langit. Dengan kata lain, "Yah-Shua" atau "Ia-Shua" adalah sebutan, atau nama gabungan dari Dewa Bulan dan Dewa Langit! 

Demikianlah gagasan utama para perombak ajaran Yesus dari mengesakan kemahatunggalan Allah menjadi setali tiga uang dengan penyembahan kepada tiga tuhan seperti penyembahan kepada dewa-dewa. 

Suatu keanehan, alkitab memuat nama Dewa Bulan bangsa Babilonia sebagai nama lain dari Dewa Bulan yaitu Baal. Sebagian bangsa Yahudi telah murtad setelah mereka mulai memuja berhala EHYEH. Untuk diketahui, bulan dalam bahasa Ibrani berarti "Yareach", dan ini sama dengan sebutan untuk YHWH. Ibrani modern mengeja ini sengaja berbeda, untuk menyimpangkan identitas asli dari Dewa Pagan Mesir kuno. 

Tapi tidak masalah! Para sarjana sangat mengetahui seluk-beluk fakta sejarah ini adalah benar. Bukti yang mereka miliki pun sangat berlimpah untuk mematahkan sanggahan para pemuja YHWH (terkadang ditulis juga YHVH) bahwa YHWH adalah sosok Dewa bulan! Artinya, para pemuj YHWH -- tertama sekali umat Kristen -- sudah sejak lama menjadi penyembah berhala! 

Tidak bisa disangkal bahwa walau bagaimanapun juga peristiwa-peristiwa yang dilihat dan dialami oleh bangsa israel selama dalam pembuangan di Mesir dulu selalu membayangi kehidupan bangsa ini hingga kini. Nenek moyang mereka pernah demikian dekat dengan kehidupan yang penuh ritual peyembahan kepada Dewa-Dewa dan akrab pula dengan kekuatan sihir Mesir kuno dari para majikan mereka. Setelah kembali lagi ke tanah leluhurnya, bangsa ini tidak bisa benar-benar melepaskan tradisi yang terlanjur menjadi bagian dari kehidupan bermasayarakat mereka secara turun temurun sejak dalam masa perbudakan di Mesir dulu hingga hari ini.

Ingat kisah walau sebelumnya telah diperingatkan oleh Musa, bani Israil tetap saja dalam penentangan mereka kepada satu-satunya Tuhan -- yaitu Allah --, dan ketika Musa meninggalkan mereka untuk naik ke Gunung Sinai seorang diri, penentangan itu diwujudkan sepenuhnya. 

Dengan memanfaatkan ketiadaan Musa, tampillah seorang bernama Samiri. Dia meniup-niup kecenderungan bani Israil kepada apa yang dilakukan oleh majikan mereka dulu yaitu menyembah berhala, dan membujuk kaumnya untuk membuat patung seekor anak sapi kemudian menyembahnya. Konon katanya, berhala tersebut terbuat dari emas yang didalamnya dimasukkan tanah pijakan Nabi Musa dan Dengan sedikit mantra yang dilihat waktu majikannya dulu berbuat sihir maka patung tersebutpun dapat berbicara. Sihir itu kemudian dikenal dengan sebutan "Kabbalah." 

Kecenderungan bani Israil terhadap keberhalaan Mesir Kuno dan Yah (Dewa Bulan), sebagaimana dijelaskan selayang pandang di atas, penting untuk dipahami sebagai tambahan wawasan tentang kenapa di belakang hari terjadi banyak perubahan teks dalam Taurat. 

Penyisipan ajaran keberhalaan mesir kuno oleh umat Yahudi ini sudah lama menjadi kekhawatiran dalam diri Musa sendiri, yang terekam misalnya saja, dalam kitab ulangan 31:26-27
“Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau. Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap TUHAN, terlebih lagi nanti sesudah aku mati."

Bukti penyimpangan-penyimpangan bangsa Israel kepada Dewa-Dewa bangsa Mesir Kuno banyak tercatat dalam Alkitab, di antaranya seperti tetulis dalam: Bilangan 22:41 dan Num 25:3, Hakim-Hakim 2:13, 8:33; 2Raja2 23:13, 1:2, 16:16, 23:13, 1Raja 2 11:33 Mazmur 68:4 2Tawarikh 33:3; Yehezkiel 8:16; 8:1 dan lainya. 

Nah kembali kepada Haleluya tadi, apakah artinya?

Dalam bahasa Ibrani "Halelu" berarti “Puji” dan "Ya" adalah Dewa Bulan. (Lihat nama-nama dewa Mesir Kuno di sini)

Jadi, HALELUYA artinya adalah, "PUJILAH DEWA BULAN!

Umat kristen terpelajar memang sangat menyembunyikan pengetahuan ini dan berusaha untuk mengatakan bahwa Tuhan ibrahim adalah Allah. 

Tidak percaya?
Carilah sendiri penjelasannya dalam situs Sabdaweb!

Lalu bagaimana dengan tuduhan Dr, Robert Morey tentang Dewa Bulan adalah sesembahan umat Islam? Baca ulasannya di sini.


[Sumber: Fakultas Mendemologi - ITKK]

Dari Author

Post a Comment

  1. Artikel ini sebenarnya justru menembak kaki muslim sendiri.

    Apakah ente tau bahwa nama Iliyas (Arab) atau EliYAH (Ibrani) memiliki arti: "YAHWEH ADALAH EL-KU" atau "YAH ADALAH SESEMBAHANKU".

    Justru menurut kriteria yang ente tetapkan sendiri dalam artikel ini, jelas nyata-nyata bahwa nabi Iliyas adalah KAFIR PAGAN PENYEMBAH DEWA BULAN.

    Mengapa Awlah SWT dan nabinya mencatut nama EliYAH / Iliyas dan mengklaim bahwa orang tsb merupakan salah satu nabi Islam, padahal kenyataannya jauh panggang daripada api?

    Ini hanya bisa berarti bahwa AWLAH SWT dan Muhammad TIDAK TAU APA-APA.

    -salam-

    ReplyDelete
  2. Thanks so much for this information. I have to let you know I concur on several of the points you make here and others may require some further review, but I can see your viewpoint. dewapoker

    ReplyDelete
  3. Jangan sembarang mempublikasikan kesimpulan yang dangkal. Terkesan fakta namun hanya kesimpulan hasil comotan

    ReplyDelete
  4. Justru islam lah yang menyembah dewa bulan, Al-Lah, Al-Lata, Al-Uzza, manat

    ReplyDelete
  5. Anda aman ko, sepanjang msh memberikan keterangan yg masih sopan dgn asumsi & klaim yg tolol tanpa bukti histori jelas. Asal jgn anda hujat nama itu brother, kutuknya membuat sekuat apapun iman kami berdoa utk keselamatan/kesehatan anda adlh sia2. Dosa Abadi akan berlaku bagi anda & keluarga anda. 🙏

    ReplyDelete
  6. kaum pagan dulunya muter2 kabah telanjang dan sekarang di lakukan oleh kristen apa islam, yang nyium batu biar di hapus dosanya islam apa kristen, yang idul fitri ngikutin bulan purama islam apa kristen, yang lambang tempat ibadahnya bulan sabit kayak kaum pagan islam apa kristen yang sembayangnya harus ke arah kaabah dan sujud ke kaabah islam apa kristen? buka mata dan pikiran bro

    ReplyDelete
  7. Inilah salah satu kehebatan BUSUK ISLAM,,,mereka suka putar balik FAKTA,,udh jelas di atas mesjid lambang bulan sabit dan bintang,trus ada lagi mesjid yg make lambang lafaz alloh swt,,ISLAM JELAS SESAT,,INGAT KATA TUHAN YHWH,,IBLIS DATANG MENYAMAR SEBAGAI TERANG,,JELAS ITU DI TUJUKAN UNTUK UMAT YG ANTI KRISTUS.Shalom untuk Semua.

    ReplyDelete
  8. Menghujat Tuhan yg nyata yaitu YHWH,,adalah Neraka Abadi,,dan si tolol ini mengatakan YHWH adalah dewa bulan,adalah penghujatan tiada ampun,,itunyata dan pasti.

    ReplyDelete
  9. Mau ketawa tapi...
    Orang Yahudi kalo d suruh baca ini bisa mati ketawa. Karena Tuhan nya Yahudi, Yahweh adalah Tuhan ya Abraham dan Musa, sedang anda mengaku tuhan anda adalah Tuhannya Abraham n Musa. Ckckck 😂😂😂
    Mendustai kitab suci sendiri n berusaha menyudutkan agama lain, payah.

    ReplyDelete
  10. Yang nulis artikel ini coba debat dengan christian prince,berani dan mampukah anda mengalahkannya ,,😂😂😂

    ReplyDelete
  11. cocoklogi penggunaan yah=dewa bulan??
    keluaran 3:15 versi ibrani
    וַיֹּאמֶר עֹוד אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה כֹּה־תֹאמַר אֶל־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵי אֲבֹתֵיכֶם אֱלֹהֵי אַבְרָהָם אֱלֹהֵי יִצְחָק וֵאלֹהֵי יַעֲקֹב שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם זֶה־שְּׁמִי לְעֹלָם וְזֶה זִכְרִי לְדֹר דֹּר׃

    Bahasa Indonesia
    Firman ALLAH lagi kepada Musa, “Beginilah harus kaukatakan kepada bani Israil, ‘ALLAH, Tuhan yang disembah oleh nenek moyangmu Ibrahim, Ishak, dan Yakub, telah mengutus aku kepadamu.’ Itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah nama untuk mengenang Aku turun-temurun.

    jelas YAHWEH atau YHVH/JEHOVAH adalah nama Tuhan atau hashem bukanlah dewa dari yah/la

    dan istilah Allah sebagai nama baru muncul pada pagan arab tempat lahirnya muhammad sekitar mekkah.Allah sendiri dari kata AL-LAH brati dewa bulan yang merupakan dewa bulan yang disembah oleh ajaran pra islam dan pemilik bangunan kabbah.bahkan ajaran pra islam menggunakan kabbah sebagai kiblat dan korban persembahan.Allah dalam islam sendiri dijadikan nama bukan gelar Tuhan dari adonay/elohim serta Allah swt tidaklah sama dengan Tuhan yahudi dan kristen

    jdi klo mau buat artikel berbobot dikit jangan cocoklogi wkwk

    ReplyDelete
  12. Loh kapir ngamok, bukannya yg demen cocoklogi ya idola lu si CP, ayat a dicocoklogi sama b utk bahan hinaan
    Bahkan komen lubsemua pun hasil cocoklogi

    Ketika dibalikin gak terimo, klaim allah dewa pagan arab, trus ngapa para pagan arab dulu nentang muhammad wkwk

    ReplyDelete
  13. Ga usah ke Sejarah kita bisa melihat secara nyata ajaran2 islam identik kebiasaan Syetan, tidak ada kasih...
    contohnya Anjing kita beri makan, selamanya kita akan dijaga yg dianggapnya akan mengancam kita...
    coba ajaran yg satu ini....waduh..taunya ngawin dan membunuh...nyata kan itu kebasaan Syetan..
    Sadarlah dan bijaklah memilih ajaran yg benar....
    ajaran yg benar adalah ajaran yg masuk akal manusia sehat bukan manusia yg Idiot dan Dungu menerima ajaran Konyol yg seharusnya ajaran yg tidak masuk kategori Agama namun lebih pantas ajaran pemuja Syetan

    ReplyDelete
  14. Dari awal saja sudah jelas siapa Allah
    Paragraf 2 : timbullah ide dari kaum pagan mesir untuk menamai dewa bulan mereka Allah (berarti jelas nama Allah adlah namanya dewanya org mesir)
    Paragraf 4 : seiring berkembangnya ajaran islam,maka nama Allah dikembalikan ketempatnya semula yaitu Tuhan satunya semesta alam
    Berarti sudah jelas kan sapa Allah yaitu dewa nya org mesir dan islam sdh mengembalikan ketempatnya semula yaitu dewa bulan org mesir hahahaha

    ReplyDelete

 
Top