Syahadat Yesus Kristus, Menurut Islam Atau Kristen?

<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc3Z7qYaRu4kS96aWyUDxdydZURxkv_nUbYm9xCQtc-a0wy5V_oB_HJHSKKxg_OX6PKczfNwWD62Hvr-mdovjWYOTS4ZbKOYAPNKEAIqnbAuDqK8WFaQxuzQvFHQ0_G7u98ipPOczbnBk/s0/jesus+praying.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="600" data-original-width="900" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc3Z7qYaRu4kS96aWyUDxdydZURxkv_nUbYm9xCQtc-a0wy5V_oB_HJHSKKxg_OX6PKczfNwWD62Hvr-mdovjWYOTS4ZbKOYAPNKEAIqnbAuDqK8WFaQxuzQvFHQ0_G7u98ipPOczbnBk/s0/jesus+praying.jpg" /></a></div><div style="texr-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Dalam brosur “Dakwah Ukhuwah” berjudul “Membina Kerukunan Hidup Antarumat Beragama,” secara licik para misionaris mengelabui umat Islam untuk menggiring akidah agar pindah agama menjadi Kristen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Puluhan ayat Al-Qur'an dikutip dalam brosur tersebut untuk diselewengkan kepada pengertian yang mendukung doktrin Kristen. Salah satu ayat yang menonjol dalam brosur tersebut adalah surat Az-Zukhruf :</div><div style="text-align: justify;"><i></i><blockquote><i>“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang Hari Kiamat, karena itu janganlah kamu ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku, itulah jalan yang lurus.” </i>(QS. Az-Zukhruf:61)</blockquote></div><div style="text-align: justify;">Kata “ikutlah aku, itulah jalan yang lurus” ini diselewengkan oleh misionaris sebagai ucapan Yesus sendiri yang berarti orang yang mengimani Al-Qur'an, yaitu umat Islam, harus mengikuti Yesus karena Yesus itulah jalan yang lurus (shirathal mustaqim).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Padahal “Jalan yang lurus” (sirat al mustaqim) yang dimaksud dalam ayat tersebut bukan Yesus, apalagi diartikan sebagai ajakan untuk menjadi Kristen. Sama sekali bukan!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Arti "jalan yang lurus" dalam ayat tsb adalah Tauhid. Pengertian inilah yang paling tepat, karena surat Az-Zukhruf ayat 61 itu sesungguhnya tidak berhenti sampai di situ, tapi masih ada kelanjutannya yang menerangkan ayat 61 sendiri, yaitu ayat 64:</div><div style="text-align: justify;"><i></i><blockquote><i>“Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”</i> (QS. Az-Zukhruf: 64).</blockquote></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Bagaimana dengan syahadat Yesus dalam Alkitab, Islamikah ataukah Kristiani?</b></div><div style="text-align: justify;">Para misionaris tidak perlu menggurui umat Islam untuk mengikuti jalan yang lurus. Karena umat Islam lebih tahu dan akidahnya sudah sesuai dengan ajaran para nabi Allah sejak dari Adam AS sampai Muhammad SAW, termasuk Yesus (Isa AS).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika para misionaris ingin mengajak umat Islam untuk menaati ajaran Yesus, pertama-tama, mari kita buktikan, siapakah yang imannya sesuai dengan ajaran Yesus? </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perhatikan sabda Yesus dalam Alkitab berikut:</div><div style="text-align: justify;"><i></i><blockquote><i>“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”</i> (Injil Yohanes 17:3).</blockquote></div><div style="text-align: justify;">“And this is life eternal, that they might know thee the only true God, and Jesus Christ, whom thou hast sent” (Yohanes 17:3, Alkitab King James Version 1810).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Eternal life is to know you, the only true God, and to know Jesus Christ, the one you sent” (Yohanes 17:3, Contemporary English Version).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“And eternal life means to know you, the only true God, and to know Jesus Christ, whom you sent” (Yohanes 17:3, Today’s English Version).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“And this is life eternal, that they should know thee the only true God, and him whom thou did send, even Jesus Christ” (Yohanes 17:3, Revised Standard Version 1611).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk lebih meyakinkan para pembaca, perhatikan pula ayat tersebut menurut bahasa-bahasa daerah di Indonesia:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Ikolah iduik sajati nan kaka tu; iyolah, urang musti tawu pulo jo Bapak, hanyo Angkau sajolah Allah nan bana, urang musti tawu pulo jo Isa Almasih nan Bapak utuih” (Yohanes 17:3, Injil Baso Minang).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Gesang sejatos inggih menika, menawi tiyang wanuh dhateng Paduka, Allah ingkang sejatos, ingkang mboten wonten tunggilipun, sarta tepang kaliyan Yésus Kristus, utusan Paduka” (Yohanes 17:3, Alkitab boso Jowo).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Dupi hirup langgeng teh nya eta: Terang ka Ama, Allah sajati anu mung hiji, sareng ka utusan Ama, Yesus Kristus” (Yohanes 17:3, Alkitab bahasa Sunda).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Ka'dhinto' odhi' se salerressa sareng se langgeng; sopaja oreng oneng ka Junandalem, Allah se settong sareng se salerressa, jugan oneng ka Isa Almasih se eotos Junandalem” (Yohanes 17:3, Alkitab bahasa Madura).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Ini no tu hidop yang kekal, biar dorang tau butul-butul Tuhan cuma satu-satunya Allah yang banar, deng Yesus Kristus yang Tuhan da utus” (Yohanes 17:3, Alkitab bahasa Manado sehari-hari).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Alai na mananda Ho, Debata na sasada i, na sintong i, dohot Jesus Kristus na sinurum, i do hangoluan na salelenglelengna” (Yohanes 17:3, Alkitab bahasa Toba, Sumut).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada ayat tersebut Yesus mengaku dengan jujur bahwa satu-satunya Allah yang benar adalah Allah SWT, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatain), yang jika dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab, akan menjadi: </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i><b>“Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Isa rasuulullah.”</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad SAW juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatain) yaitu: </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b><i>“Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammaadar rasuulullah.” </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalimat syahadatain adalah pintu awal menjadi seorang muslim bagi seluruh manusia di dunia. Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat, demikian pula umat Islam. Sebaliknya, umat Kristen memiliki 12 syahadat (credo) sendiri yang dikenal dengan ”12 Syahadat/Pengakuan Iman.” </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Syahadat 12 ini bukan warisan Yesus, tapi hasil rumusan konsili Konstantinopel tahun 381M. (Credo Niceano-Constantinopolitanum).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini adalah bukti bahwa umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada ayat tesebut, sangat jelas sekali Yesus berterus terang sejujur-jujurnya bahwa satu-satunya Tuhan yang benar hanyalah Bapa (Allah SWT) dan dia hanya seorang utusan saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apa yang diucapkan Yesus dalam Injil Yohanes 17:3 tadi, sama sekali tidak tidak diamalkan oleh mereka. Bahkan mereka menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri yang mereka sembah. Na’udzubillahimindzalik!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ajaran dua kalimat syahadat Yesus dalam Yohanes 17:3 itu membuktikan bahwa umat Islamlah agama yang "melestarikan" ajaran Yesus bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah dan dia (Yesus) hanyalah seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan maupun penjelmaan Tuhan! Sedangkan umat Kristiani menjadikan Yesus sebagai salah satu oknum Tuhan dalam doktrin Trinitas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jelaslah bagi kita, siapa yang lebih taat kepada syahadat warisan Nabi Isa. Jika para misionaris penulis brosur ”Dakwah Ukhuwah” itu ingin menaati ajaran Yesus, maka ajaran yang paling taat kepada syahadat Yesus adalah Islam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari: H. Insan LS Mokoginta (Wencelclaus)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div></div>

Syahadat Yesus Kristus, Menurut Islam Atau Kristen?

Dalam brosur “Dakwah Ukhuwah” berjudul “Membina Kerukunan Hidup Antarumat Beragama,” secara licik para misionaris mengelabui umat Islam un...

Syahadat Yesus Kristus, Menurut Islam Atau Kristen?

Dalam brosur “Dakwah Ukhuwah” berjudul “Membina Kerukunan Hidup Antarumat Beragama,” secara licik para misionaris mengelabui umat Islam un...

Read more »

Syahadat Menurut Islam Dan Kristen

<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXVZnGX1Xu9DJ1TQoB8-pvB2Ma3w5n5WsBT95H62q1kMGVu-CKKIB0dD4uyUAtvoINr65e6l_TcJNbIXgEu34NE4cPSc-40C11FBRsjq1ciYWFs7tk0ed3MaW9cVxYV5r0X-ifqYr031I/s0/shahadatain-2.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXVZnGX1Xu9DJ1TQoB8-pvB2Ma3w5n5WsBT95H62q1kMGVu-CKKIB0dD4uyUAtvoINr65e6l_TcJNbIXgEu34NE4cPSc-40C11FBRsjq1ciYWFs7tk0ed3MaW9cVxYV5r0X-ifqYr031I/s0/shahadatain-2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b>Syahadat</b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><span>Dalam ajaran Islam, syahadat (Bahasa Arab: </span><span><b>الشهادة </b></span><span>asy-syahādah (dari kata</span><strong class="_5wj-" dir="rtl" style="text-align: right;"><span> شهد</span><span face=""lucida grande" , "tahoma" , "verdana" , "arial" , sans-serif"> </span></strong><span>syahida, "(ia telah menyaksikan") adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya dan merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya.  </span></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat dalam ajaran Muhammad (saw) sering disebut sebagai "Syahadatain" karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah: </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Kalimat pertama: "asyhadu an-laa ilaaha illallaah" - artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Kalimat kedua: "wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" - artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad (saw) adalah Rasul, atau Utusan Allah. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b>Makna Syahadat</b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Kalimat pertama menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya, seorang muslim hanya mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Tuhan. Allah adalah Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi, dengan mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Kalimat kedua menunjukkan pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allâh. Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Muhammad saw, seperti misalnya meyakini hadist-hadis Muhammad (saw). </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b><span>Makna kalimat, "</span><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif">LAA ILAAHA ILLALLAH</span><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif">"</span></b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH sebenarnya mengandung dua makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah, dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah Allah semata. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Berkaitan dengan mengilmui kalimat ini Allah ta'ala berfirman: "Maka ketahuilah (ilmuilah) bahwasannya tidak ada sesembahan yang benar selain Allah" (QS Muhammad:19) </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Berdasarkan ayat ini, maka mengilmui makna syahadat tauhid adalah wajib dan mesti didahulukan daripada rukun-rukun Islam yang lain. Di samping itu Rasulullah pun menyatakan: "Barang siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan ikhlas maka akan masuk ke dalam surga" (HR. Ahmad) </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Yang dimaksud dengan ikhlas di sini adalah mereka yang memahami, mengamalkan dan mendakwahkan kalimat tersebut sebelum yang lainnya, karena di dalamnya terkandung tauhid yang Allah menciptakan alam karenanya. Rasul mengajak paman beliau Abu Thalib, Ketika maut datang kepada Abu Thalib dengan ajakan "wahai pamanku ucapkanlah LAA ILAAHA ILLALLAH sebuah kalimat yang aku akan jadikan ia sebagai hujah di hadapan Allah" namun Abu Thalib enggan untuk mengucapkan dan meninggal dalam keadaan musyrik. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tinggal selama 13 tahun di makkah mengajak orang-orang dengan perkataan beliau "Katakan LAA ILAAHA ILLALLAH" maka orang kafir pun menjawab "Beribadah kepada sesembahan yang satu, kami tidak pernah mendengar hal yang demikian dari orang tua kami". Orang qurays di Zaman nabi sangat paham makna kalimat tersebut, dan barangsiapa yang mengucapkannya tidak akan menyeru atau berdoa kepada selain Allah. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b><span face=""verdana" , sans-serif">Kandungan Kalimat Syahadat </span><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif"> </span></b></span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Ikrar </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa yang diyakininya.Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu. </span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Sumpah </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya, Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam. </span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Janji </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Syarat Syahadat</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Syarat syahadat adalah sesuatu yang tanpa keberadaannya maka yang disyaratkannya itu tidak sempurna. Jadi jika seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa memenuhi syarat-syaratnya, bisa dikatakan syahadatnya itu tidak sah.Syarat syahadat ada tujuh, yaitu: </span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Pengetahuan </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya. </span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Keyakinan </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut.</span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Keikhlasan </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Ikhlas berarti bersihnya hati dari segala sesuatu yang bertentangan dengan makna syahadat. Ucapan syahadat yang bercampur dengan riya atau kecenderungan tertentu tidak akan diterima oleh Allah SWT.</span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Kejujuran </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Kejujuran adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Pernyataan syahadat harus dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam hati, lalu diaktualisasikan dalam amal perbuatan. </span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Kecintaan </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Kecintaan berarti mencintai Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman. Cinta juga harus disertai dengan amarah yaitu kemarahan terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan syahadat, atau dengan kata lain, semua ilmu dan amal yang menyalahi sunnah Rasulullah SAW. </span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Penerimaan </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Penerimaan berarti penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan hal ini harus membuahkan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT, dengan jalan meyakini bahwa tak ada yang dapat menunjuki dan menyelamatkannya kecuali ajaran yang datang dari syariat Islam. Artinya, bagi seorang muslim tidak ada pilihan lain kecuali Al Qur'an dan Sunnah Rasul. </span></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><b>Ketundukan </b></span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Ketundukan yaitu tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya secara lahiriyah. Artinya, seorang muslim yang bersyahadat harus mengamalkan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Perbedaan antara penerimaan dengan ketundukan yaitu bahwa penerimaan dilakukan dengan hati, sedangkan ketundukan dilakukan dengan fisik.Oleh karena itu, setiap muslim yang bersyahadat selalu siap melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupannya. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b>Asas Dari Tauhid Dan Islam</b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">LAA ILAAHA ILLALLAH adalah asas dari Tauhid dan Islam. Dengan kalimat inilah diaktualisasi segala bentuk ibadah kepada Allah dengan ketundukan penuh kepada-Nya, memohon dan berdoa hanya kepada-Nya semata dan berhukum dengan syariat-Nya. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Seorang ulama besar Ibnu Rajab mengatakan: Al ilaah adalah yang ditaati dan tidak dimaksiati, diagungkan dan dibesarkan dicinta, dicintai, ditakuti, dan dimintai pertolongan harapan. Itu semua tak boleh dipalingkan sedikit pun kepada selain Allah. Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH bermanfaat bagi orang yang mengucapkannya selama tidak membatalkannya dengan aktivitas kesyirikan. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b>Inti Syahadat</b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">I</span><span style="font-family: Roboto;">nilah sekilas tentang makna LAA ILAAHA ILLALLAH yang pada intinya adalah pengakuan bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah ta'ala semata. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b><br /></b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b>Makna Syahadat bagi muslim</b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Bagi penganut agama Islam, Syahadat memiliki makna sebagai berikut:  </span></div><ol style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Pintu masuk menuju islam; syarat sahnya iman adalah dengan bersyahadatain (bersaksi dengan dua kalimat syahadah)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Intisari ajaran islam; pokok dari ajaran islam adalah syahadatain, sebagaimana ajaran yang dibawa Nabi-nabi dan Rasul-Raosul sebelumnya</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Pondasi iman; bangunan iman dan islam itu sesungguhnya berdiri di atas dua kalimat syahadah</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Pembeda antara muslim dengan kafir; hal ini berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban syariat[9] yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang setelah dia mengucapkan dua kalimat syahadah</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Jaminan masuk surga; Allah SWT memberi jaminan surga kepada orang yang bersyahadatain </span></li></ol><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><b>Penafsiran Yang Salah (Bathil)</b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Perlu untuk diketahui, bahwa telah banyak penafsiran yang bathil yang beredar ditengah masyarakat muslim Indonesia secara khususnya mengenai makna LAA ILAAHA ILLALLAH, yakni: </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Laa ilaaha illallah artinya: "Tidak ada sesembahan kecuali Allah." Ini adalah batil, karena maknanya: Sesungguhnya setiap yang disembah, baik yang hak maupun yang batil, itu adalah Allah. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Laa ilaaha illallah artinya: "Tidak ada pencipta selain Allah." Ini adalah sebagian dari arti kalimat tersebut. Akan tetapi bukan ini yang dimaksud, karena arti hanya mengakui tauhid rububiyah saja, dan itu belum cukup. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Laa ilaaha illallah artinya: "Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah." Ini juga sebagian dari makna kalimat laa ilaaha illallah. Tapi bukan ini yang dimaksud, karena makna tersebut belum cukup. </span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Semua tafsiran di atas adalah batil atau kurang. Sedangkan tafsir yang benar menurut syariat Islam yang shohih dan para muhaqqiq (ulama peneliti) adalah "Laa ilaaha illallah ma'buuda bihaqqin illallah" (tidak ada sesembahan yang hak selain Allah) seperti tersebut di atas.</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Sekarang, mari sama-sama kita perhatikan baik-baik syahadat umat Kristen berdasarkan Credo Nicea - atau keputusan konsili Nicea tahun 325M - sebagai berikut:</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><span face=""verdana" , sans-serif">Pengakuan Iman (Syahadat) Nicea</span><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif"> </span></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span><b><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif" style="font-family: Roboto;"><br /></span></b></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><em><span style="font-family: Roboto;"></span></em></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto;"><i>"Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang diperanakkan dari Bapa, yang dari hakikat Bapa, Allah dari Allah, Terang dari Terang. Allah sejati dari Allah sejati, yang diperanakkan, bukan dijadikan, sehakikat (homoousios) dengan Bapa, yang oleh-Nya segala sesuatu ada, yaitu apa yang di surga dan yang di bumi. Yang demi kita manusia dan demi keselamatan kita, turun dan menjadi daging, menjelma menjadi manusia, menderita sengsara dan bangkit pula pada hari yang ketiga, naik ke surga, dan akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Dan kepada Roh Kudus."</i></span></blockquote></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif">Bandingkan dengan syahadat, pengakuan, dan kesaksian para </span><strong><span face=""verdana" , sans-serif">Nabi dan Rasul Allah</span><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif"> </span></strong><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif">menurut </span><strong><span face=""verdana" , sans-serif">Injil</span></strong><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif"> seperti berikut ini:</span></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;">Syahadat Nabi Musa</span></strong></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia." (Ulangan 4:35)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa!" (Ulangan 6:4)</span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;">Syahadat Nabi Daud</span></strong></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami." (II Samuel 7:22)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Tidak ada seperti Engkau di antara para Allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kau buat." (Mazmur 86:8)</span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;">Syahadat Nabi Sulaiman</span></strong></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu." (I Raja-Raja 8:23)</span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;">Syahadat Nabi Yesaya</span></strong></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Saksikanlah: "Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku." (Yesaya 43:11)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku." (Yesaya 44:6)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Saksikanlah: "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain." (Yesaya 45:5-6)</span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;">Syahadat Nabi Isa</span></strong></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa." (Markus 12:29)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain." (Ulangan 4:39)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3)</span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif" style="font-family: Roboto;"><br /></span></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif">Bandingkan pula dengan syahadat, pengakuan, kesaksian umat </span><strong><span face=""verdana" , sans-serif">Muslim</span></strong><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif"> menurut </span><strong><span face=""verdana" , sans-serif">Al-Quran</span></strong><strong> </strong><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif">berikut ini:</span></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><em></em></span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto;"><i><span>Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".</span> </i> (QS. Al-Ikhlas [112]:1-4)</span></blockquote></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></strong></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;">Syahadat Nabi Muhammad</span></strong></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." (Kalimat Syahadatain)</span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><strong><span style="font-family: Roboto;">Syahadat umat Muslim</span></strong></div><ul style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." (Kalimat Syahadatain)</span></li></ul><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif">Lihatlah bagaimana syahadat atau </span><strong><span face=""verdana" , sans-serif">Credo Nicea</span></strong><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif"> 'ciptaan' para kroni Gereja Paulus yang menjadi dasar pengakuan keimanan umat Kristen Trinitarian di seluruh dunia hingga saat ini telah </span><strong><span face=""verdana" , sans-serif">menjungkir balikkan</span></strong><span face=""helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif"> pengakuan semua nabi-nabi Allah di dalam alkitab, termasuk kesaksian nabi Isa sendiri!</span></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Seluruh nabi Allah dalam alkitab bersaksi, mengakui, dan menyerukan TIADA TUHAN LAIN yang berhak disembah KECUALI Allah Yang Maha Esa, satu-satunya Tuhan semesta alam. Sementara Paulus dan seluruh kroni serta pendukungnya, entah atas dasar apa, menyatakan bahwa Allah dan Tuhan adalah 2 sosok yang berbeda!</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto;">MASYA ALLAH!</span></b></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Maha suci Allah dari apa yang mereka sangkakan itu!</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;"><br /></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto;">Wassalam.</span></div>

Syahadat Menurut Islam Dan Kristen

Syahadat Dalam ajaran Islam, syahadat (Bahasa Arab: الشهادة asy-syahādah (dari kata  شهد   syahida, "(ia telah menyaksikan") adala...

Syahadat Menurut Islam Dan Kristen

Syahadat Dalam ajaran Islam, syahadat (Bahasa Arab: الشهادة asy-syahādah (dari kata  شهد   syahida, "(ia telah menyaksikan") adala...

Read more »

Mengucapkan Dua Kalimah Syahadat

<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjBoX5o6JhNVF2ikL1CD6ivC3AurVVfSFo2ay6IpDQ9dLdy-AqXLznjxf3oou-Gauu2icNXwuKI8uS2Hp2T3z4P8QZzycbQvRYu1PRzx0VTMhW-z5sJQYhuL396-GVFdPkVIxR-_zzlIM/s0/satu+jari-2.jpg" style="display: block; padding: 0em 0; text-align: center; "><img alt="" border="0" data-original-height="534" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjBoX5o6JhNVF2ikL1CD6ivC3AurVVfSFo2ay6IpDQ9dLdy-AqXLznjxf3oou-Gauu2icNXwuKI8uS2Hp2T3z4P8QZzycbQvRYu1PRzx0VTMhW-z5sJQYhuL396-GVFdPkVIxR-_zzlIM/s0/satu+jari-2.jpg"/></a></div><span color="rgb(0 , 0 , 0)" style="font-weight: bold;">RUKUN ISLAM PERTAMA</span><div style="color: black; font-weight: bold; text-align: center;">Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.<br /><br /></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syahadat" style="font-style: italic;" title="Syahadat">Syahadat</a><span style="font-style: italic;"> </span> (persaksian) ini memiliki makna yang harus diketahui seorang muslim berikut diamalkannya. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.</div><br /><span style="font-weight: bold;">MAKNA "LA ILLAHA ILLALLAH"</span><br /><h3 style="color: black; text-align: justify;"><span class="mw-headline" id="Makna_.22La_ilaha_Illallah.22"></span></h3><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;">Yaitu; tidak ada yang berhak diibadahi secara hak di bumi maupun di langit melainkan Allah semata. Dialah ilah yang hak sedang ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil. Sedang Ilah maknanya ma’bud (yang diibadahi). Artinya secara <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harfiah" title="Harfiah">harfiah</a> adalah: <b>"Tiada Tuhan Selain Allah"</b></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Orang yang ber<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibadah" title="Ibadah">ibadah</a> kepada selain <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kafir" title="Kafir">kafir</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musyrik" title="Musyrik">musyrik</a> terhadap Allah sekalipun yang dia sembah itu seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nabi" title="Nabi">nabi</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wali" title="Wali">wali</a>. Sekalipun ia beralasan supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan ber<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawasul&action=edit&redlink=1" title="Tawasul (halaman belum tersedia)">tawasul</a> kepadanya. Sebab orang-orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musyrik" title="Musyrik">musyrik</a> yang dulu menyelisihi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rasul" title="Rasul">Rasul</a>, mereka tidak menyembah para nabi dan wali dan orang soleh melainkan dengan memakai alasan ini. Akan tetapi itu merupakan alasan batil lagi tertolak. Sebab mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepada-Nya tidak boleh dengan cara menyelewengkan ibadah kepada selain Allah. Melainkan hanya dengan menggunakan nama-nama dan sifat-Nya, dengan perantaraan amal sholeh yang diperintahkan-Nya seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sholat" title="Sholat">sholat</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shodaqah&action=edit&redlink=1" title="Shodaqah (halaman belum tersedia)">shodaqah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zikir" title="Zikir">zikir</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Puasa" title="Puasa">puasa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jihad" title="Jihad">jihad</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haji" title="Haji">haji</a>, bakti kepada orang tua serta lainnya, demikian pula dengan perantara doanya seorang mukmin yang masih hidup dan hadir dihadapannya ketika mendoakan.</dd></dl><span style="font-weight: bold;"><br />Ibadah beraneka ragam:</span><br /><div style="color: black; text-align: justify;"><b></b></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Diantaranya doa yaitu memohon kebutuhan dimana hanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a> yang mampu melakukannya seperti menurunkan hujan, menyembuhkan orang sakit, menghilangkan kesusahan yang tidak mampu dilakukan oleh makhluk. Seperti pula memohon <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surga" title="Surga">surga</a> dan selamat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neraka" title="Neraka">neraka</a>, memohon keturunan, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rizki&action=edit&redlink=1" title="Rizki (halaman belum tersedia)">rizki</a>, kebahagiaan dan sebagainya.</dd></dl><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Semua ini tidak boleh dimohonkan kecuali kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a>. Siapa yang memohon hal itu kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk" title="Makhluk">makhluk</a> baik masih hidup atau sudah mati berarti ia telah menyembahnya. Allah ta’ala berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya supaya berdoa hanya kepada-Nya berikut mengabarkan bahwa doa itu satu bentuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibadah" title="Ibadah">ibadah</a>. Siapa yang menujukannya kepada selain Allah maka ia termasuk penghuni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neraka" title="Neraka">neraka</a>. “Dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rob" title="Rob">Rabbmu</a> berfirman:</dd><dt><br /></dt></dl><div style="color: black; text-align: justify;"></div><table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; color: black; margin: auto 0px; text-align: left;"><tbody><tr> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td> <td style="padding: 4px 10px; text-align: justify;" valign="top">Ber<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Doa" title="Doa">doalah</a> kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (yakni berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka dalam keadaan hina dina (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Mukmin&action=edit&redlink=1" title="Al Mukmin (halaman belum tersedia)">QS. Al Mukmin</a>: 60)</td> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 36px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: right;" valign="bottom" width="20">”</td> </tr></tbody></table><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />Allah ta’ala berfirman mengabarkan bahwa semua yang diseru selain Allah tidak memiliki manfaat atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Madhorot&action=edit&redlink=1" title="Madhorot (halaman belum tersedia)">madhorot</a> untuk seorangpun sekalipun yang diseru itu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nabi-nabi&action=edit&redlink=1" title="Nabi-nabi (halaman belum tersedia)">nabi-nabi</a> atau para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wali" title="Wali">wali</a>.</div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;"><b><br />Di antara macam <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibadah" title="Ibadah">ibadah</a>: Menyembelih binatang, ber<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nadzar&action=edit&redlink=1" title="Nadzar (halaman belum tersedia)">nadzar</a> dan mempersembahkan hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kurban" title="Kurban">kurban</a>.</b></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Tidak sah seseorang bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) dengan cara menyembelih binatang atau mempersembahkan hewan kurban atau bernadzar kecuali hanya ditujukan kepada Allah semata. Barangsiapa menyembelih karena selain Allah seperti orang yang menyembelih demi kuburan atau jin berarti ia telah menyembah selain Allah dan berhak mendapat laknat-Nya.</dd></dl><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;">Diantara bentuk ibadah: Istighotsah (memohon bantuan), istianah (memohon pertolongan) dan istiadzah (memohon perlindungan).</div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Tidak ada yang boleh dimintai bantuan ataupun pertolongan ataupun perlindungan kecuali Allah saja. Allah ta’ala berfirman dalam Al Qur’an Al karim:</dd></dl><div style="color: black; text-align: justify;"></div><table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; color: black; margin: auto 0px; text-align: left;"><tbody><tr> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td> <td style="padding: 4px 10px;" valign="top">Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan (QS. Al Fatihah:4)</td> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 36px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: right;" valign="bottom" width="20">”</td> </tr></tbody></table><div style="color: black; text-align: justify;"></div><table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; color: black; margin: auto 0px; text-align: left;"><tbody><tr> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td> <td style="padding: 4px 10px;" valign="top">Katakanlah: Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya (QS. Al Falaq:1-2)</td> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 36px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: right;" valign="bottom" width="20">”</td> </tr></tbody></table><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;"><b><br />Di antara bentuk ibadah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tawakal" title="Tawakal">Tawakal</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Roja&action=edit&redlink=1" title="Roja (halaman belum tersedia)">Roja</a> (berharap) dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Khusyu%27&action=edit&redlink=1" title="Khusyu' (halaman belum tersedia)">Khusyu'</a>.</b></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Manusia tidak boleh bertawakal selain kepada Allah, tidak boleh berharap selain kepada Allah, dan tidak boleh khusyu' melainkan kepada Allah semata.</dd></dl><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Bentuk menyekutukan Allah diantaranya berdoa kepada selain Allah baik berupa orang-orang yang masih hidup lagi diagungkan atau kepada penghuni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kubur" title="Kubur">kubur</a>. Melakukan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thowaf&action=edit&redlink=1" title="Thowaf (halaman belum tersedia)">thowaf</a> di kuburan mereka dan meminta dipenuhi hajatnya kepada mereka. Ini merupakan bentuk peribadatan kepada selain Allah dimana pelakunya bukan lagi disebut sebagai seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muslim" title="Muslim">muslim</a> sekalipun mengaku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a>, mengucapkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=La_ila_illallah_Muhammad_rasulullah&action=edit&redlink=1" title="La ila illallah Muhammad rasulullah (halaman belum tersedia)">la ila illallah Muhammad rasulullah</a>, mengerjakan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sholat" title="Sholat">sholat</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berpuasa&action=edit&redlink=1" title="Berpuasa (halaman belum tersedia)">berpuasa</a> dan bahkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haji" title="Haji">haji</a> ke <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baitullah&action=edit&redlink=1" title="Baitullah (halaman belum tersedia)">baitullah</a>.</dd></dl><span style="font-weight: bold;">MAKNA SYAHADAT "MUHAMMAD RASULULLAH"</span><br /><h3 style="color: black; text-align: justify;"><span class="mw-headline" id="Makna_Syahadat_.E2.80.9CMuhammad_Rasulullah.E2.80.9D"></span></h3><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;">Makna <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syahadat" title="Syahadat">syahadat</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad" title="Muhammad">Muhammad</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rasulullah" title="Rasulullah">Rasulullah</a> adalah mengetahui dan meyakini bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad" title="Muhammad">Muhammad</a> utusan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Allah" title="Allah">Allah</a> kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti. Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neraka" title="Neraka">neraka</a>. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Halal" title="Halal">halal</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haram" title="Haram">haram</a>. Semua itu tidak boleh kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul SAW. Allah ta’ala berfirman:<br /><br /></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; color: black; margin: auto 0px; text-align: left;"><tbody><tr> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td> <td style="padding: 4px 10px;" valign="top">Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah (Al Hasyr:7)</td> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 36px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: right;" valign="bottom" width="20">”</td> </tr></tbody></table><div style="color: black; text-align: justify;"></div><table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; color: black; margin: auto 0px; text-align: left;"><tbody><tr> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td> <td style="padding: 4px 10px;" valign="top">Maka demi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robb&action=edit&redlink=1" title="Robb (halaman belum tersedia)">Robbmu</a>, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hati" title="Hati">hati</a> mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hati" title="Hati">hati</a> (An Nisa’:65)</td> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 36px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: right;" valign="bottom" width="20">”</td> </tr></tbody></table><div style="color: black; text-align: justify;"></div><dl style="color: black; text-align: justify;"><dd>Makna kedua ayat:</dd></dl><div style="color: black; text-align: justify;"></div><ol style="color: black; text-align: justify;"><li>Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ayat" title="Ayat">ayat</a> pertama Allah memerintahkan kaum muslimin supaya menaati Rasul-Nya Muhammad SAW pada seluruh yang diperintahkannya dan berhenti dari seluruh yang dilarangnya. Karena beliau memerintah hanyalah berdasarkan dengan perintah Allah dan melarang berdasar larangan-Nya.</li><li>Pada ayat kedua Allah bersumpah dengan diri-Nya yang suci bahwa sah iman seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya hingga ia mau berhukum kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rasul" title="Rasul">Rasul</a> dalam perkara yang diperselisihkan antara dia dengan orang lain, kemudian ia puas keputusannya dan menerima dengan sepenuh hati. Rasul SAW bersabda:</li></ol><div style="color: black; text-align: justify;"></div><table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; color: black; margin: auto 0px; text-align: left;"><tbody><tr> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td> <td style="padding: 4px 10px;" valign="top">Barangsiapa mengerjakan suatu amal yang tidak ada contohnya dari urusan kami maka ia tertolak. Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya</td> <td style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 36px; font-weight: bold; padding: 10px; text-align: right;" valign="bottom" width="20">”</td> </tr></tbody></table><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />Amalan yang dianggap termasuk agama namun tidak ada contohnya dari Rasul dikenal dengan istilah <span style="font-weight: bold;">bid'ah.</span></div><div style="color: black; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #999999; text-align: justify;"><br /></div>

Mengucapkan Dua Kalimah Syahadat

RUKUN ISLAM PERTAMA Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Syahadat (p...

Mengucapkan Dua Kalimah Syahadat

RUKUN ISLAM PERTAMA Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Syahadat (p...

Read more »