Menu

Gus Mendem Gus Mendem Author
Title: Firman Itu Telah Menjadi Keledai Dan Diam Di Antara Kita
Author: Gus Mendem
Rating 5 of 5 Des:
Cerita kita yang satu ini akan menjadi lebih jelas jika sudah sempat baca cerita terkit di sini , dan  di sini. Begini: Sama seperti dijelas...
Cerita kita yang satu ini akan menjadi lebih jelas jika sudah sempat baca cerita terkit di sini, dan di sini.

Begini:
Sama seperti dijelaskan dalam Al-Quran, dalam kitab suci umat Yahudi - yang dibajak oleh para bapa gereja lalu mereka sisipkan ke dalam alkitab dan diberi nama Perjanjian Lama karena dianggap sudah kadaluwarsa - juga dijelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu cukup dengan berfirman, "JADI", maka "JADILAH" dia!

Contohnya dalam Kitab Kejadian 1:
Allah berfirman, "Jadilah Terang!", maka Terang pun jadi!
Artinya, firman Allah yang berbunyi, "Jadilah Terang!", telah berubah wujud menjadi Terang, sementara Allah sendiri tetap Allah, tidak sedikitpun berobah karenanya!

Logika yang sama juga berlaku pada firman Allah lainnya yang kemudian berobah wujud menjadi cakrawala, lautan, daratan, benda-benda penerang di cakrawala, segala macam tumbuhan, berbagai jenis hewan - termasuk keledai - dlsb, bahkan termasuk pula manusia bernama Adam dan Hawa (Baca lagi Kejadian 1 Perjanjian Lama)

YA! Firman Allah telah menjadi semua itu, atau, semua itu adalah firman Allah!
Lebih spesifik lagi, semua itu adalah makhluk ciptaan Allah yang wujud melalui firman Allah! 
Dan tentang yang satu ini, harap dicatat baik-baik:

 

Tapi di belakang hari, entah atas instruksi bapa gereja yang mana, seorang pengarang tak dikenal yang tulisannya kemudian diadopsi oleh para bapa gereja dan diberi nama injil Yohanes (agar pembaca mengira itu tulisan salahsatu murid Yesus) diam-diam membajak tulisan seorang filsuf Yahudi bernama Philo dari Alexandria dan merobah inti tulisan Philo yang memuat pemikiran-pemikiran filosofis tentang firman dan Allah dengan kesimpulan bahwa firman berasal dari Allah menjadi firman adalah Allah! (Jaman now, ini masuk dalam kategori plagiator kurang ajar namanya!).

Berbekal tulisannya ini, sang plagiator memulai karangannya dengan menuliskan hal-hal yang sama sekali asing, tidak pernah dikenal, apalagi diajarkan oleh Yesus; yaitu sebuah konsep ketuhanan beraroma pagan yang menyimpang jauh dari ajaran semua nabi, termasuk dari ajaran Yesus sendiri, bahwa:

1. Firman Allah adalah Allah
2. Yesus adalah firman Allah, jadi;
3. Yesus adalah Allah

Usaha si pengarang untuk mempengaruhi pemikiran pembacanya bahwa Yesus adalah Allah tertuang dalam awal tulisannya pada injil Yohanes Bab 1, khususnya pada ayat 1 s.d 14 di mana ada tertulis kalimat "nyeleneh" yng sebenarnya tidak perlu, begini:

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita ..... dst." yang diartikan sebagai dalil bahwa firman Allah telah berobah wujud menjadi sosok Yesus, dan karena itu Yesus adalah Allah!
Kenapa kalimat itu dianggap tidak perlu?
Karena tanpa ditulis sekalipun, cukup dengan membaca kitab Kejadian pasal 1 di atas, kita semua mengerti bahwa eksistensi Yesus versi Yohanes pasal 1 ini sama sekali tidak ada bedanya dengan eksisten semua makhluk ciptaan Allah lainnya yang juga wujud melalui firman-Nya, termasuk di antaranya Adam, Hawa, dan Keledai!
Artinya, jika pengikut Paulus memilih bertegar tengkuk memaksa kita untuk menerima dalil ketuhanan Yesus berdasarkan Yohanes 1: 14, maka konsekuensinya mereka juga harus menerima kenyataan bahwa dalil tsb sah dan valid untuk mendaulat ketuhanan Adam, Hawa, dan Keledai!
Alasannya?
Menurut Kejadian 1&2 dalam kitab mereka sendiri, di samping menjadi Yesus, firman Allah bahkan sudah lebih dulu menjadi Adam, Hawa, dan di antara milyaran makhluk lainnya, termasuk juga menjadi Keledai!
Demikian faktanya.
Tinggal pertanayaannya sekarang, apakah nalar umat ini "nyandak" sampai ke sana?

Jawabannya mudah!
Jika berdasarkan dalil-dalil di atas mereka menolak untuk menuhankan juga Adam, Hawa, dan Keledai di samping Yesus, maka jelas nalarnya tidak nyandak sampai ke sana!

Tapi seperti biasa, dengan kemampuan bernalar yang cuma segitu-gitunya itu, umat ini dipastikan akan berjibaku mati-matian membantah keniscayaan yang sudah jelas-jelas bersumber dari kitabnya sendiri ini, tapi ironisnya, cuma dengan modal ngecap ngalor-ngidul balapan lomba ngarang bebas doang!

Ya, begitulah!

Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!


[Sumber: Catatan Lama Gus Mendem]



Dari Author

Post a Comment

 
Top