Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
MUHAMMAD Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan kita sekali lagi bahwa Sikap zalim dan bakhil (kikir) adalah akar dari kegelapan hati dan yang dapat menyebabkan pelakunya mendapatkan siksa yang pedih.
Sabdanya:
“Sesungguhnya perbuatan zhalim itu adalah kegelapan di hari Kiamat.” (HR. Bukhary - Muslim)
Sabdanya pula:
“Dan takutlah kamu akan berlaku bakhil. Karena berlaku bakhil itu telah membinasakan orang2 yang sebelum kamu, karena telah menyebabkan mereka saling menumpahkan darah dan menyebabkan mereka melanggar segala yang di haramkan Allah.”
Maka dengan kasih sayangnya, MUHAMMAD berupaya untuk menghilangkan kezaliman dari hati manusia dan melembutkan hati yang keras itu dengan memperbanyak ber-infak dan sedekah sehingga hati yang keras pun akan berubah menjadi lembut.
MUHAMMAD Shalallaahu alaihi wasalam menggembirakan kita dengan nasehat bahwasanya;
- “Setiap perbuatan baik (ma’ruf) itu adalah sedekah.”
Setiap orang yang memiliki hati nurani dan kasihsayang, pada dasarnya pastilah ingin selalu membantu saudara-saudaranya yang lain, namun karena keterbatasan dan kefakirannya hal seperti itu sangat sulit mereka lakukan.
Dan untuk kaum fakir miskin, kaum yang sangat dicintainya ini,MUHAMMAD Saw datang untuk menenangkan dan menggembirakan hati mereka yang tidak mampu bersaing dengan kaum hartawan dalam hal amal shalih, (khususnya dalam hal bersedekah) dengan memberikan solusi mudah bagi mereka dengan sabdanya yang sangat menenangkan dan menyejukkan hati:
- “Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara untuk kalian bersedekah?”
Simaklah kisah riwayat dibawah ini:
Beberapa orang sahabat Beliau (yang kurang mampu) pernah berkata kepada MUHAMMAD Shallahu 'alaihi wassalam:
- “Ya Rasulullah! Kaum hartawan dapat memperoleh pahala lebih banyak! Mereka shalat seperti kami shalat, mereka puasa seperti kami puasa, dan bersedekah dengan sisa harta mereka.”
Beliau Shalallaahu alaihi wasalam menjawab:
- “Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara untuk kalian bersedekah?””Setiap kalimah Tasbih adalah sedekah; setiap kalimah takbir adalah sedekah; setiap kalimah tahmid adalah sedekah; setiap kalimah tahlil adalah sedekah; Amar ma’ruf dan nahyi munkar adalah sedekah; bahkan pada kemaluanmu pun terdapat unsur sedekah.”
Tanya mereka:
- ”Kalau begitu, dapat pahalakah kami bila kami memuaskan nafsu syahwat kami?”
Beliau menjawab:
- “Kalau kamu melakukannya dengan yang haram, tentu kamu berdosa. Sebaliknya bila kamu lakukan dengan yang halal (istri-istrimu), kamu dapat pahala.”
Beliau juga menganjurkan untuk selalu bersedekah tanpa melihat besar-kecilnya harta yang di sedekahkan, karena sedekah yang baik dan yang dikeluarkan dengan ikhlas itu kelak akan dapat menyelamatkan kita dari api neraka, sekecil apa pun bentuknya.
Sabdanya:
- “Selamatkanlah dirimu dari api neraka, walaupun hanya dengan bersedekah separuh buah kurma.”
MUHAMMAD Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan kita bahwasanya Sedekah itu tidak akan mengurangi harta seseorang bahkan sebaliknya ia akan terus bertambah besar karena Allah memeliharanya dengan baik.
- “Siapa yang bersedekah dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, maka Allah akan menerimanya dengan baik lalu dipelihara-Nya sebagaimana kalian memelihara seekor anak domba atau anak unta, sehingga sedekahmu itu bertambah besar menjadi sebesar gunung atau bahkan lebih besar lag.”
MUHAMMAD Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan kita agar berlaku loman (dermawan) dengan harta yang yang merupakan titipan Allah, sebagaimana yang dicontohkan Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada semua makhluk-Nya yang berlimpah-ruah tanpa batas.
Sabdanya pula:
- “Pemberian Allah selalu cukup dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam.
- "Adakah terfikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang dinafkahkan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di dalam tangan-NYA tidak pernah berkurang karenanya."
- ‘Arasy-Nya di atas air, sedangkan di tangan-Nya yang lain, maut yang selalu naik turun."
Sabdanya pula:
- “Barangsiapa yang meminjamkan untanya kepada satu keluarga utuk diperas susunya pagi dan petang, maka pahalanya sungguh sangat besar.”
MUHAMMAD menganjurkan kita semua agar selalu mementingkan kepentingan keluarga terlebih dahulu sebelum orang lain, karena keluarga adalah yang terdekat dengan kita..dan bagi para suami-ayah, keluarga merupakan amanat titipan Allah yang harus selalu dijaga, dipelihara dan disantuni sebaik-baiknya.
Sabdanya:
- “Sebaik-baik dinar (uang atau harta) yang dinafkahkan seseorang, ialah yang dinafkankan untuk keluarganya, karena ia akan memperoleh dua pahala, yaitu pahala sedekah dan juga pahala infak.”
Sabdanya lagi : “Sesungguhnya Allah berfirman kepadaku:
- “Berinfaklah kamu, AKU akan berinfak kepadamu.”
Sungguh suatu keteladanan yang sangat baik dan indah dari junjungan kita MUHAMMAD, yang selalu memberikan solusi mudah bagi setiap persoalan, tanpa ada unsur memaksa apalagi menyalahkan dan mengancam.
Simaklah bahasa yang beliau gunakan;
- “Seorang yang pemaaf, Allah menambahkan kemuliaan baginya. Dan seorang yang tawadhu’ (merendahkan diri) kepada Allah, maka Allah menaikkan derajatnya.”
Beliau juga berusaha meniadakan syakwasangka dan sifat tercela lainnya yang kesemuanya dapat merusak hubungan silaturahmi.
Sabdanya:
- “Hindarilah prasangka, karena prasangka itu adalah berita yang paling dusta."
- "Jangan saling mencari-cari keburukan orang. Jangan saling mengorek rahasia orang dan saling menyaingi. Jangan saling mendengki."
- "Jangan saling marah. Jangan saling tak acuh. Tapi jadilah kamu semua bersaudara sebagai hamba-hamba Allah.”
Semoga shalawat dan salam selalu di limpahkan-Nya bagi junjungan kita Rasulullah SAW beserta ahlul baitnya, para sahabatnya, para tabi’in, tabi’ut tabi’in serta seluruh umat Islam yang taat pada risalahnya hingga di akhir zaman.
Amin.
[Dari buku NABI MUHAMMAD JUGA MANUSIA karya: Khalid Muhammad Khalid]
Post a Comment